Bulan Februari 28hari? Bangsa Romawi Penyebabnya
Jakarta – Berbeda dengan bulan lain yang memiliki 30 atau 31 hari, Februari spesial karena hanya memiliki 28 hari. Mengapa hanya ada 28 hari di bulan Februari? Berikut penjelasan ilmiahnya.
Fenomena unik 28 hari ini berasal dari kalender Romawi pada masa Raja Romulus, raja Romawi terkenal yang pertama kali mendirikan sesuatu.
Pada masa pemerintahannya, dua orang menetapkan bahwa hanya ada 10 bulan dalam setahun, yaitu Martius, Aprilis, Maius, Junius, Quintilis, Sextilis, September, Oktober, November dan Desember. Januari dan Februari tidak ada dalam kalender.
|Baca Juga: Apa Itu WHO? Ini Sejarah, Tugas dan Fungsinya
Kebijakan itu berubah ketika raja kedua Roma, Raja Pompilius, naik tahta. Kalender yang dibuat didasarkan pada siklus bulan dengan total 355 hari, setelah itu ditambahkan dua bulan baru antara Desember dan Maret.
Dua bulan tersebut adalah Januari dan Februari, masing-masing dengan 29 hari. Setelah perhitungan ini berlangsung selama beberapa tahun, banyak keanehan membuat musim tertentu dari bulan-bulan biasanya.
Jadi 28 Hari sejak Julius Caesar
Ketika Julius Caesar berkuasa pada tahun 45 Masehi, dia mengatur ulang segala sesuatu berdasarkan lamanya satu tahun dalam satu orbit sehubungan dengan matahari.
Kalender ini menambahkan 10 hari dalam setahun, menjadikan satu bulan 30 dan 31 hari. Penanggalan bulan Februari sengaja dibuat menjadi 28, sehingga jumlah hari kalender seluruhnya adalah 365. Penataan ini menurut sistem musiman dan sampai sekarang masih digunakan.
|Baca Juga: Mengenal Penjelasan, Fungsi, Tugas Dan Wewenang DPR Republik Indonesia
Ada Tahun Kabisat
Februari juga merupakan tahun kabisat, yaitu. tahun kabisat setiap empat tahun, ketika jumlah hari bertambah sedikit, jadi 366 hari.
Menurut perhitungan astronom Aleksandria Soziogenes, Bumi berputar mengelilingi Matahari 365,25 hari setahun. Pembulatan, satu hari ekstra ditambahkan setiap empat tahun.
Pada bulan Februari, perpanjangan satu hari diberikan. Oleh karena itu, Februari yang memiliki 28 hari dalam tahun biasa, memiliki 29 hari dalam tahun kabisat.
|Baca Juga: Struktur Organisasi Mabes TNI AU
Ngomong-ngomong, Februari tahun ini bukan tahun kabisat. Menariknya, orang yang lahir pada tanggal 29 Februari atau di tahun kabisat disebut jumper atau pelompat. Mereka merayakan ulang tahun setiap empat tahun sekali.