5 Makanan Yang Biasa Muncul Saat Perayaan Maulid Nabi Di Indonesia
Maulid Nabi adalah diperingati Umat Muslim sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi dirayakan dengan berbagai tradisi yang berbeda di masing-masing daerah.
Berikut makanan yang sering muncul pada perayaan Maulid Nabi di Indonesia:
1. Ketupat Sumpil
Ketupat sumpil salah satu masakan khas dari kaliwungu, Kab.Kendal. Ketupat sumpil disajikan bersama perutan kelapa atau serundeng. Sejak zaman Sunan Kalijaga sering disebut sebagai “weh-wehan” yang diselenggarakan pada acara Maulid Nabi. Ketupat sumpil memiliki makna dari bentuk segitiganya yang melambangkan hubungan antara manusia dengan Tuhannya dan hubungan antara sesama manusia.
2. Kuah Beulangong
Hidangan khas Aceh satu ini juga bisa kita temui saat peringatan Maulid Nabi. Menu tradisional ini terbuat dari campuran daging, nangka muda, serta beragam rempah yang menggugah selera.
Baca Juga:
Sejarah Nasi Goreng, Menu Sarapan atau Makan Malam
3. Nasi Suci Ulan Sari
Makanan khas Maulid Nabi satu ini berasal dari Pacitan yang berbentuk tumpeng dengan berbagai bentuk dan ukuran, sayuran, dan makanan pelengkap lainnya.
4. Endog-endogan
Tradisi endog-endogan yang dilakukan oleh suku Osing dan warga etnis di Kabupaten Banyuwangi dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad.
Kata endog dalam Bahasa Osing dan Jawa berarti telur, maka dari itu endog-endogan adalah tradisi yang menggunakan telur yang dihias sedemikian rupa.
5. Kue Kolombengi
Kolombengi atau plemben dan wapili atau wafel merupakan kue yang dijadikan hiasan tolangga atau usungan saat perayaan walima untuk kenyambut Maulid Nabi di Gorontalo. Kue ini akan dibentuk seperti menara atau perahu karena jumlahnya yang banyak dan rapat.
Ikuti: