Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini

HEALTHTRENDING

Para Konsumen Es Teh Disomasi Gaduh, Karena Konsumsi Gula yang berlebihan

Jakarta – Telah banyak kehebohan yng mengguncang masyarat dikarenakan es teh kemanisan yang membuat tak sedikit orang khawatir akan dampak gula yang berlebihan untuk tubuh. Oleh karena itu, beberapa pakar mengingatkan agar mengontrol asupan gula harian yang tak lebih dari 4 sendok makan per hari.

Ada banyak bahaya yang mengintai ketika konsumsi gula berlebihan. Selain dapat menyebabkan diabetes, para wanita dapat berisiko terkena Polycystic Ovarian Syndrome atau yang dikenal sebagai PCOS.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan gangguan hormon pada wanita. Hal ini berakibat mengecilnya kesempatan seseorang untuk hamil. Dikutip dari Healthline, Selasa (27/9/2022), kondisi PCOS membuat perempuan memiliki hormon lelaki lebih tinggi di dalam tubuhnya.

Baca Juga: Mengenal Bubur Suro, Kuliner Khas Tahun Baru Islam

serbaid,com

Ketidakseimbangan hormon itu membuat siklus haid tidak teratur. Selain itu pertumbuhan bulu atau rambut sangat lebat pada bagian wajah dan tubuh. Jika kondisi ini terus berlanjut juga menyebabkan kemungkinan terjadinya diabetes dan penyakit jantung. Ciri-ciri pengidap PCOS lainnya yaitu terjadi pendarahan berat saat menstruasi karena penumpukan lapisan rahim untuk jangka panjang. Munculnya jerawat juga menjadi tanda bahwa hormon pria meningkat dalam tubuh seorang perempuan.

Dalam jurnal National Library of Medicine (NIH) para peneliti juga menemukan keterkaitan antara asupan gula berlebih dengan risiko PCOS. Hal itu ditemukan pada uji coba tikus yang diberikan asupan sukrosa dengan perbandingan masing-masing 10 persen dan 25 persen.

Perbincangan mengenai kandungan gula juga turut menjadi perhatian pakar kesehatan yang aktif di media sosial. Salah satunya, dokter spesialis penyakit dalam konsultan Zubairi Djoerban yang termasuk dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Zubairi mengingatkan masyarakat saat membeli atau mengonsumsi minuman bukan hanya fokus merasakan soal manis tapi juga mencermati kadar gula tambahan di dalamnya.

“Cara mencermati gula? Dengan melihat label di makanan atau minumannya. Cek komposisi gula tambahan, yang biasanya memakai nama lain gula. Seperti corn syrup, dekstrosa, fruktosa, glukosa, laktosa, dan banyak lagi,” cuit Zubairi di akun centang biru @ProfesorZubairi. Asupan gula harian yang disarankan untuk orang dewasa adalah tidak lebih dari 10 persen dari kebutuhan energi. Rekomendasi Kementerian Kesehatan RI, paling banyak empat sendok makan atau 50 gram sehari. Malah untuk pasien diabetes harus di bawah empat sendok seperti ditambahkan Zubairi. Hal yang juga digarisbawahi Zubairi adalah bahwa gula tetap memiliki manfaat bagi tubuh asal tidak berlebihan. Salah satu manfaat gula dalam metabolisme tubuh adalah menyediakan energi untuk menggerakkan aktivitas kita.

“Tapi, upayakan mengonsumsi gula alami seperti buah dan jangan lengah terhadap gula tambahan,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk mengurangi konsumsi gula secara berlebihan. Pasalnya, minuman dengan kadar gula tinggi dapat menimbulkan dampak kesehatan yang besar dan serius, salah satunya diabetes.
Meski begitu, untuk mengetahui kepastian apakah seseorang mengidap PCOS atau tidak, harus melalui serangkaian pemeriksaan lengkap. Setelah dipastikan benar, penderita PCOS akann menerima terapi seperti pelaksanaan diet, minum obat tertentu, suntik hormon, atau suntik insulin.

Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Usman Sumantri mengatakan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menimbulkan masalah kesehatan termasuk kerusakan gigi. Ia menerangkan, meski minuman berbentuk cairan, gula tetap saja bisa menempel pada gigi.

Gula yang menempel pada gigi dalam waktu yang lama akan mengakibatkan fermentasi asam. Bila gula menempel lebih dari 8 jam di gigi, maka akan terjadi fermentasi asam. “Itu yang merusak email, atau anak di bawah 7 tahun giginya cepet banget rusak, padahal gigi pertama permanen tumbuh itu 6 sampai 7 tahun, kalau itu udah rusak, untuk gigi dewasa juga akan terpengaruh,” jelas dia. Selain dapat mengakibatkan gigi rusak, bahaya kesehatan lain juga perlu diwaspadai. Salah satunya adalah penyakit diabetes melitus.

Ikuti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *