Telkom Mengungkap Hasil Investigasi Akibat Data Pengguna Indihome Yang Bocor
sumber gambar : cnnindonesia.com
PT Telkom Indonesia Tbk membantah adanya kebocoran data 26.730.000 pelanggang IndiHome. Manajemen pun telah melakukan investigasi terhadap hal tersebut.
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) buka suara menyoal dugaan kebocoran data pelanggan Indihome yang dijual di forum breached.to. Telkom Indonesia memastikan bahwa data pelanggannya aman dan yang beredar di forum tersebut merupakan hasil rekayasa atau fabrikasi.
Pihak PT Telkom Indonesia (Telkom) memastikan bahwa tidak ada kebocoran data para pelanggan Indihome. Dari hasil investigasi Telkom data yang diklaim sebagai data pelanggan Indihome merupakan hasil fabrikasi atau rekayasa. Untuk membuktikan kebenaran klaim tersebut, pihak Telkom membeli data yang ditawarkan itu dengan harga 0,009478 bitcoin atau sekitar Rp 470.000. Hal inilah yang menimbulkan kecurigaan pihak Telkom.
Baca Juga : Kipas Angin Terbaru Cosmos Standfan 16-XDC
Data yang ada di situ bukan data id Indihome yang valid sehingga disimpulkan bahwa tidak ada breach dan bahwa data itu merupakan hasil fabrikasi,” ujar Sihmirmo Adi, EGM Information Technology Telkom di Vertical Garden Telkom Land Mark Tower, Jakarta Selatan, Senin (22/8).
Sebelumnya, beredar kabar kebocoran data pengguna Indihome sekaligus data browsing history. Data yang terdiri dari 26.730.797 record dengan komposisi browsing history dan data pribadi periode Agustus 2018-November 2019 tersebut dijual di forumbreached.
SVP Corporate Communication and Investor Relation Telkom Indonesia, Ahmad Reza menyebut, proses investigasi dilakukan sejak Minggu hingga Senin pagi tadi. Hasilnya menyimpulkan bahwa data tersebut tidak mengandung ID IndiHome yang valid.
Pertama, Reza menyebut tidak terdapat record yang mengandung id Indihome valid dalam data tersebut. Kemudian, domain email @telkom.netbukan merupakan domain email yang digunakan untuk kepentingan perusahaan maupun sebagai fitur atau layanan pelanggan.
Selain itu, sistem Telkom juga tidak menyimpan browsing history dan data pribadi secara berdampingan.
Melalui cuitannya, dia mengklaim bahwa sebanyak 26 juta browsing history milik pelanggan dicuri dan dibagikan secara gratis. Di dalamnya juga mencakup nama pelanggan, jenis kelamin, bahkan hingga NIK.
Baca Juga : Sanken Dispenser Galon Bawah Low Watt HWD-C535IC HWD 535IC
Dua pun tak lupa menyertakan gambar tangkapan layar sebagai bukti dari temuannya tersebut. Jika dilihat dengan seksama, data dibagikan oleh akun Bjorka pada Sabtu 20 Agustus 2022 dini hari.
Dia lantas membagikan juga sample data pengguna IndiHome yang bocor. Di mana di situ memuat link uang dikunjungi, jenis browser, IP address, riwayat pencarian, nama, jenis kelamin, hingga NIK.
Ikuti