Mengenal Olahraga Panahan Dan 7 Aksesoris Perlengkapan Tambahannya
Panahan tidak hanya ditemukan di kejuaraan. Saat ini, selain bermanfaat bagi kesehatan, panahan telah menjadi olahraga rekreasi yang menyenangkan. Tujuan dari memanah adalah menembakkan busur dengan menggunakan anak panah untuk mencapai sasaran pada jarak tertentu. Tertarik mencoba olahraga ini?
Sekilas tentang olahraga panahan
Panahan terinspirasi oleh kehidupan manusia ribuan tahun yang lalu. Panahan dengan perlengkapan busur dan anak panah pada awalnya digunakan sebagai alat berburu atau militer. Panahan untuk berburu atau perang telah menurun sejak ditemukannya senjata api.
Saat ini, memanah lebih ditujukan untuk beberapa kalangan sebagai sarana olahraga atau rekreasi. Menurut World Archery, kompetisi memanah pertama diadakan pada tahun 1583 di Finsbury, Inggris, dengan peserta kurang lebih 3.000 orang. Belakangan, panahan menjadi olahraga Olimpiade untuk pria pada tahun 1900 dan untuk wanita pada tahun 1904.
Sejarah Panahan di Indonesia
Dalam perkembangan sejarah panahan Indonesia tidak jauh berbeda dengan perkembangan sejarah panahan di dunia, tidak dapat dipastikan kapan panahan mulai digunakan di Indonesia, namun sejarah panahan Indonesia dari cerita masa kerajaan yang lalu. Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) didirikan pada tanggal 12 Juli 1953 di Yogyakarta atas prakarsa Sri Paku Alam VIII. Kejuaraan nasional pertama sebagai kompetisi terorganisir pada tahun 1959 di Surabaya.
Panahan telah digunakan hampir di seluruh dunia dan bahkan ada beberapa kejadian dimana panahan telah mengubah sejarah dunia. Panahan merupakan olahraga yang istimewa karena tidak semua olahraga memiliki sejarah yang panjang dan beragam seperti panahan ini. Sejarah menunjukkan bahwa memanah telah dipraktikkan sebagai alat berburu sejak 50.000 SM. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya batu berbentuk mata panah di wilayah Afrika.
Namun menurut catatan sejarah lainnya, memanah pertama kali dikembangkan oleh bangsa Mesir kuno. Mereka menggunakannya sebagai alat untuk berburu dan juga sebagai senjata militer pada tahun 7500 SM. Panahan yang mereka gunakan cukup besar dan membutuhkan dua orang. Panahan adalah olahraga di mana anak panah ditembakkan dengan busur. Olahraga ini membutuhkan sentuhan jiwa yang halus, konsentrasi, tekad, daya tahan mental yang tinggi, kesabaran dan juga membutuhkan banyak kecemasan.
Dalam olahraga panahan, unsur-unsur seperti teknik dasar, mekanisme gerakan, postur tubuh, kondisi fisik dan pola pikir merupakan bagian penting dari olahraga panahan. Sebagai seni memanah sangatlah kompleks, tidak seperti yang kita lihat yaitu menggambar dan melepaskan anak panah. Ada banyak hal yang berkaitan dengan panahan seperti teknik dasar memanah dan juga peralatan memanah.
Teknik Dasar untuk Pemanah Pemula
Berikut teknik dasar untuk pemanah untuk pemula:
1. Posisi Berdiri “Standing”
- Posisi berdiri selebar bahu dengan posisi badan tegak.
- Lakukan dengan rileks serta nyaman.
- 3 macam posisi berdiri : open stance, square dan close stance.
- Untuk pemula sangat disarankan menggunakan square (sejajar), ini untuk membentuk tehnik awalan yang baik dan benar.
2. Memasang anak panah pada string panah
- Pasang serta kaitkan nock ato nyit-nyit panah pada string unsur nocking point.
3. Jari Penarik String “Posisi hock”
- Jari yang digunakan untuk menarik string adalah jari telunjuk, jari tengah dan jari manis.
- Posisi string pada jari ini adalah pada ruas pertama.
- Pembagian kekuatan tarikan pada jari telunjuk sebesar 15-20%, jari tengah 60-70% dan jari manis 25-35%. nyit-nyit jangan dijepit oleh jari telunjuk maupun jari tengah.
- Lakukan dengan rileks selama melakukan tarikan.
4. Tumpuan pada Pegangan Busur “Grip”
- Tumpuan atau grip yang nyaman ada 3 bagian, yaitu grip tinggi, sedang dan rendah.
- Masing-masing pemanah bisa menyesuaikan dengan style sendiri.
- Tekanan pada grip terletak pada tapak tangan antara ibu jari dan jari telunjuk.
- Handle busur jangan digenggam, selalu gunakan sling untuk melakukan tembakan.
5. Posisi Awalan Tarikan “Pre-draw”
- Posisi tangan yang memegang busur diluruskan kedepan bersamaan dengan itu siku tangan yang satunya diangkat hingga setinggi telinga.
- Tangan kiri “memegang busur” lurus jangan ditekuk untuk menghindari sabetan string busur dan laju panah agar lurus sesuai dengan bidikan.
6. Tarikan “Draw”
- Lakukan tarikan sepanjang mungkin sesuai dengan panjang lengan kamu.
7. Posisi Angker
- Pada posisi angker string lurus dari hidung.
- Celah bibir atas dan bawah hingga dagu.
- Bagian atas telunjuk kanan “hock” menyentuh pada bagian dasar rahang kanan.
Baca Juga : 7 Manfaat Olahraga Skipping untuk Kesehatan dan Mental
8. Bidikan
- Bidikkan fisir (alat bidik) ke arah target tembakan.
- Tetap perhatikan line up sebagai patokan tembakan yang terbaik.
- Line up bisa menggunakan patokan tepi daun busur bagian atas, tepi handle bagian atas, atau tepi fisir.
- Patokan dibuat dengan melihat string pada posisi draw dan bersiap untuk menembak.
9. Melepaskan Panah “Release”
- Untuk teknik, release semua jari-jari hock rileks.
- Secara tidak langsung string akan lepas dengan sendirinya.
- Badan dan seluruh anggotanya tetap diam hingga panah mengenahi sasaran.
10. Gerak Lanjutan
- Selanjutnya gerakan ini secara otomatis terjadi sesat setelah relesae.
- Tapak tangan kanan “jari-jarai hock” bergerak kebelakang sepanjang rahang sampai leher.
Aksesoris Perlengkapan Tambahan Memanah
Ada tiga peralatan utama dalam memanah, busur, tali, dan anak panah. Ada banyak aksesoris panahan. Berikut penjelasan aksesoris panahan.
1. Kantong Panah (Quiver)
Kantong panah adalah wadah yang digunakan sebagai tempat anak panah. Jika panah ditempatkan di mana saja, mereka dapat dengan mudah rusak, terutama bulunya. Biasanya anak panah ini terbuat dari kulit, namun terkadang juga terbuat dari campuran bahan plastik atau sintetis. Panjang tas panah yang bagus sesuai dengan panjang panah.
2. Pelindung dada (Chest Guard)
Pelindung dada atau chest guard digunakan untuk melindungi dada dari tali. Agar saat anak panah dilepaskan, tali busur tidak mengenai dada/baju Pemanah. Tali yang selalu mengenai baju pemanah dapat menyebabkan panah gagal.
3. Penarik Anak Panah (Puller)
Penarik anak panah atau puller adalah alat yang dipakai sebagai penarik anak panah yang menancap pada target. Biasanya kedalaman tancapan anak panah berbeda, sehingga untuk memudahkan saat menarik anak panah yang tertancap, maka digunakanlah alat ini.
4. Pelindung Tangan Penarik (Finger Tab)
Pelindung tangan penarik atau finger tab adalah alat yang digunakan untuk melindungi tangan, terutama tiga jari traksi, atau jari tengah, telunjuk, dan jari manis. Dalam latihan atau pertandingan, seorang pemanah biasanya menarik senar beberapa kali, sehingga daya tahan tiga jari sangatlah penting. Oleh karena itu diperlukan finger tab agar tangan tidak terasa sakit saat menarik senar. Biasanya hand guard atau finger tab yang dapat ditarik terbuat dari kulit.
5. Penopang Busur (Ground)
Ground atau penopang busur adalah alat yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan atau menopang busur selama latihan atau kompetisi. Fungsi lain dari ground plane adalah agar posisi busur atau tali tidak berubah. Bagian busur yang diletakkan di tanah adalah bagian pegangannya.
6. Pelindung Lengan (Arm Guard)
Arm guard atau pelindung tangan adalah alat yang melindungi tangan dari gesekan tali yang masuk ke lengan. Pelindung tangan biasanya dipakai di tangan kiri depan. Pelindung lengan ini biasanya terbuat dari paduan plastik. Panahan ini memiliki manfaat lain. Berikut adalah manfaat dari memanah:
- Membangun kesabaran.
- Baik guna mata.
- Olahraga sosial.
- Menambah kecerdasan.
- Meningkatkan konsentrasi.
Itulah beberapa penjelasan tentang panahan dan perlengkapan panahan. Semoga bermanfaat.
IKUTI