Gejala Suspek Cacar Monyet Pada Lansia yang Muncul Bintil Sampai Demam
Jakarta – Dinas Kesehatan Kota Cilegon mengatakan pasien lansia yang diduga terpapar cacar monyet sempat mengalami bintil di ketiak hingga demam.
Suspek ini berprofesi sebagai pengemudi tanpa riwayat bepergian ke luar negeri dan menjadi suspek cacar monyet kesepuluh yang ditemukan di tanah air.
Kepala Dinkes Kota Cilegon, Ratih Purnama Sari, kembali bercerita awal mula munculnya dugaan lansia Y (60) itu terpapar monkeypox yakni ketika perempuan itu datang ke Puskesmas Pulomerak pada 8 Agustus lalu dengan keluhan bintil pada ketiak dan demam. Sejak itu, tim Labkesda mengambil sampel wanita tersebut dan mengirimnya ke Litbangkes Kemenkes Jakarta untuk diperiksa secara mendalam pada Kamis (11/8).
Sampel yang telah diambil oleh tim medis dari Kota Cilegon yakni, swab orofaring, swab krustalesi dan serum darah.
“Analisis labaoratorium puskesmas melakukan pengambilan sampel swab orofaring, swab krustalesi dan serum darah dan dikirim ke Labkesda Kota Cilegon untuk dikirimkan ke Litbangkes Jakarta, untuk mengetahui diagnosa,” kata Kadinkes Kota Cilegon, Ratih Purnamasari, dikantornya, Kamis (11/08).
Baca Juga : Kasus Kesehatan Global Cacar Monyet, Mungkinkah Sudah Ada di Indonesia?
Ratih belum mengetahui kapan hasil pemeriksaan Litbangkes Kemenkes bisa diketahui hasilnya. Mereka hanya bisa menunggu hasil diagnosa terhadap sampel yang dilakukan oleh Kemenkes.
“Ya belum (ada hasilnya), (sampel) baru dikirim, hari ini oleh labkesda. Kita belum tahu kapan hasilnya keluar,” terangnya.
Mengantisipasi hal yang tak di inginkan, tim medis puskesmas kemudian mengambil sampel yang dibutuhkan untuk mendiagnosa kesehatan lansia Y tersebut. Kemudian, melakukan tracking ke keluarga yang tinggal bersamanya di Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten.
Selanjutnya, puskesmas meminta lansia Y dan keluarganya untuk melakukan isolasi mandiri dengan pantauan khusus dari tim kesehatan.
Adapun gejala yang dirasakan adalah seperti berikut ini.
1. Bintil-bintil di kulit
2. Sakit kepala
3. Nyeri otot
4. Sakit punggung.
“Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit monkeypox dan memastikan upaya penemuan kasus dan respon yang sesuai kriteria kasus pada pedoman pencegahan dan pengendalian penyakit monkeypox yang telah diterbitkan oleh Kemenkes per tanggal 30 Mei 2022. Sehingga kami tetap melakukan pemeriksaan penunjang laboratorium,” jelasnya.
Baca Juga : Obat Sirup Tercemar Etilen Glikol, Yang Mengandung Bahan Berbahaya Penyebab Gagal Ginjal
Ratih pun menuturkan suspek dan keluarganya masih diisolasi mandiri di rumahnya. Kondisi kesehatan pelaku terus dipantau oleh tenaga medis dari Puskesmas Pulomerak.
“Pasien saat ini masi menjalani isoman dalam keadaan umum yang baik berdasarkan laporan pemantauan puskesmas setempat,” kata Ratih (11/08).
Pasien Y yang berjenis kelamin perempuan itu diminta terus menjalani isolasi mandiri hingga keluar hasil laboratorium di Kemenkes. Namun Ratih belum bisa memastikan kapan hasilnya itu bisa di dapat.
Ratih memastikan hingga saat ini, belum ditemukan kasus positif cacat monyet atau mongkeypox.
“Kita belum tahu, karena belum pernah ada. Jadi belum tahu riwayat hasilnya keluar kapan. Karena di Banten belum ada,” terangnya.
Kadinkes menghimbau masyarakat Kota Cilegon untuk tidak resah dengan dugaan satu warga yang suspek cacar monyet. Pola hidup bersih dan sehat harus terus dilakukan untuk mencegah penularan berbagai macam penyakit.
Ratih juga menyarankan agar masyarakat terus memakai masker, kemudian memasak daging hingga benar-benar matang.
“Kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak perlu resah, tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir, memakai masker, menjaga jarak.
Ikuti