Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini

BERITAHEALTHTERPOPULER

Ganja Medis Yang Mengandung Banyak Manfaat

Ganja mengacu pada daun, bunga, batang, dan biji kering dari tanaman rami jenis Cannabis Sativa. Adapun, ganja mengandung dua jenis bahan kimia berbeda yakni Cannabidiol (CBD) dan Delta-9-tetrahydrocannabinol (THC).

Faktanya, ganja memang punya banyak manfaat untuk kesehatan. Dua yang paling kentara adalah menurunkan tekanan darah dan meminimalisir peradangan.

Ganja medis yang diperlukan Pika berbeda dengan ganja yang beredar ilegal dan disalahgunakan sejumlah orang. Ganja medis merupakan pemanfaatan komponen kimia pada tumbuhan ganja untuk tujuan pengobatan.

sumber: satuviral.com

Baca Juga : Wajib Imunisasi, Kenali Manfaat Bagi Bayi

Namun untuk keperluan medis, hanya dua senyawa yang digunakan, yakni Delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) dan cannabidiol (CBD). THC sendiri memberikan efek relaksasi. Efek ini biasa diperoleh mereka yang mengisap daun ganja kering.

Sementara cannabidiol atau CBD banyak dipasarkan dalam bentuk minyak. Jenis ini bisa digunakan secara topikal maupun oral. Minyak CBD akan berinteraksi dengan reseptor saraf. Kemudian mengirim sinyal pada sel untuk regulasi gerakan, mood, imun, dan kestabilan kondisi.

Penggunaan ganja dengan jumlah dan cara tepat dapat bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa negara bagian di Amerika Serikat bahkan telah melegalkan ganja untuk kebutuhan medis.

Berikut manfaat Ganja bagi kesehatan dan medis.

1. Mengobati glaukoma.

Penggunaan ganja dapat digunakan untuk mengobati dan mencegah penyakit mata glaukoma. Penyakit ini meningkatkan tekanan pada bola mata. Sehingga dapat merusak saraf optik dan menyebabkan hilangnya penglihatan.

Baca Juga : Manfaat Garra Rufa, Terapi Ikan yang Menyehatkan Tubuh

2. Menurunkan kecemasan.

Pada tahun 2010, para peneliti di Harvard Medical School mengatakan ganja dapat mengurangi kecemasan dan memperbaiki mood seseorang. Pasalnya ganja bertindak sebagai obat penenang dalam dosis rendah. Sebaliknya jika digunakan dalam dosis tinggi dapat meningkatkan rasa cemas dan ketakutan.

Ganja medis dapat mengobati masalah kesehatan mental. Selain itu, tanaman yang punya nama lain mariyuana ini juga bisa mengatasi depresi, bipolar dan stres. Adapun, penggunaan ganja medis untuk masalah kesehatan yang disebutkan di atas, tak boleh berlebihan. Sebab, akan meningkatkan dampak lain bagi tubuh.

3. Mengatasi gejala Lupus dan kelainan autoimun.

Ganja medis digunakan untuk mengobati penyakit autoimun Sistemik Lupus Ertyhematosus. Lupus merupakan penyakit yang menyerang dirinya sendiri tanpa alasan yang jelas. Beberapa bahan kimia dalam ganja tampaknya memiliki efek menenangkan sistem kekebalan tubuh. Sehingga membantu mengatasi gejala Lupus.

4. Ganja melindungi otak setelah terkena stroke.

Penelitian dari Universitas Nottingham menunjukkan bahwa ganja dapat membantu melindungi otak dari kerusakan akibat stroke. Ganja mampu mengurangi ukuran area yang terkena dampak stroke.

Beberapa penelitian mengatakan ganja dapat membantu melindungi otak setelah kejadian traumatis lainnya. Salah satunya gegar otak.

Baca Juga : Tips Mengatasi Rasa Ngantuk Saat Berkendara Agar Tetap Aman

5. Memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer.

Sebuah studi yang dipimpin oleh Kim Janda dari Scripps Research Institute mengemukakan, marijuana dapat memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer. Zat THC memperlambat pembentukan plak amiloid. Plak ini membunuh sel otak dan menyebabkan Alzheimer.

Ikuti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *