Mie Instan Naik Lagi, Inilah Daftar Harga Terbarunya
Sobat pecinta mie instan siap-siap untuk berhemat ya. Harga Mie instan terpantau naik lagi. Kenaikannya berkisar Rp 500 hingga Rp 1000 per bungkus. Penyebab kenaikan masih karena kenaikan harga gandum akibat perang Rusia dan Ukraina.
Salah satu warung di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur menetapkan harga mie instan menjadi Rp3.000-Rp3.500 per bungkus. Sebelumnya harga mie instan hanya Rp2.000-Rp2.500 per bungkus.
Mi instan tengah jadi sorotan menyusul pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang menyatakan harga mi instan bakal naik 3 kali lipat.
“Indomie Goreng dan Kari Ayam dijual Rp3.500. Lainnya dijual Rp3.000,” ujar pemilik warung Aniek Sumiati pada Satu Viral, Rabu (10/08).
Mengutip akun Instagram salah satu supermarket, harga mi instan merek ‘Sedaap Mi Goreng” isi 40 bungkus dibanderol Rp106.500. Harga tersebut adalah setelah diskon dari harga aslinya Rp115.20 per dus. Sedangkan untuk varian ‘Sedaap Rasa Soto’ dibanderol Rp101.500 per dus isi 40 bungkus. Harga diskon dari sebelumnya Rp108.560.
Selain Indomie, harga jual mie instan merek Supermie dan Sari Mie juga berkisar antara Rp3.000-Rp3 500. Kenaikan harga juga terjadi pada mie instan merek Sakura.
Sedangkan untuk harga mi instan di Indomaret sudah berada di kisaran Rp 3.000/bungkus. Berdasarkan situs klik Indomaret, harga itu berlaku untuk Indomie Mi Instan Ayam Bawang dan Indomie Mi Instan Goreng.
Harga mi instan di e-commerce seperti Shopee, tokopedia lebih murah. Sebagai contoh, harga Mie Sedaap rasa soto dibanderol Rp 2.520. Ada juga yang membanderol Indomie dengan berbagai varian dengan harga Rp 2.950 per piecenya. Kemudian harga mie instan merek Mie ABC dan selera pedas dihargai Rp 2.500 per piece.
Baca Juga : Buah-Buahan yang Mengandung Sumber Vitamin Bagi Tubuh
Sementara untuk harga mie bungkus per dus juga naik. Harga 1 dus Indomie Goreng pada 12 Juli 2022 adalah Rp 105.000. Namun harga per 9 Agustus naik jadi Rp 112.000.
Nita, seorang pemilik warung di perumahan Gardenia Cileungsi, Kab. Bogor, Jawa Barat, mengatakan kenaikan satu kardus Mie instan bisa mencapai 10 ribu.
“Dulu Indomie kuah sekitar Rp98.000 per kardus. Sekarang jadi Rp107.000 sampai Rp110.000 per kardus,” jelasnya.
Untuk menyiasatinya, Nita sudah tidak lagi membeli dalam jumlah kardusan.. Ia hanya membeli dalam jumlah satuan. Nita juga menaikkan harga mie instan di warungnya. Untuk merek Indomie semua varian, ia menjual dengan harga sama yaitu Rp3.500 per bungkus.
Harga Bakal Terus Naik
Harga mi instan terpantau terus mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini tidak lepas dari berbagai faktor. Paling utama akibat kenaikan harga gandum dunia menyusul meletusnya perang Rusia-Ukraina.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan kenaikan harga mie instan akan terus terjadi. Hal ini sejalan dengan perang Rusia dan Ukraina yang tak kunjung berakhir.
“Perang Ukraina-Rusia belum selesai, Ada 180 juta ton gandum ngga bisa keluar. Jadi hati-hati yang suka makan mie banyak dari gandum. Besok harganya (naik) 3x lipat,” katanya dalam webinar Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Senin (8/8/2022).
Kenaikan harga itu otomatis bakal terjadi karena bahan baku mie instan tersebut sangat bergantung pada impor. Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, harga tepung terigu sudah melonjak 15,24% dibandingkan harga 6 Januari 2022 yang tercatat masih Rp10.500 per kg.
Tak Perlu khawatir Sobat Viral. Kamu bisa mensiasati kenaikan ini dengan mencampurkan Mie instan dengan Nasi. Dengan begitu kamu ga perlu makan dua plastik Mie instan lagi.
Ikuti