Warga Tewas, Di Keroyok Geng Motor Di Jawa Barat
Majalengka – Seorang pria di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, tewas dikeroyok kelompok bermotor. Korban tewas karena mengalami luka pada bagian belakang kepala.
“Korban meninggal karena mengalami luka berat di bagian kepala,” kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi saat diwawancarai wartawan.
Peristiwa pengeroyokan yang diduga dilakukan sejumlah anggota geng motor di Kota Bandung terbilang sadis. Diketahui, aksi pengeroyokan yang terjadi di kawasan Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Minggu (30/10/2022) dini hari itu mengakibatkan korban yang diketahui seorang mahasiswa mengalami luka-luka.
Baca Juga : Aturan Lengkap PPKM Level 1 di Seluruh Indonesia
Edwin mengatakan korban yang berinisial A (29) merupakan warga Desa Cikijing, Majalengka. Korban ditemukan tergeletak di Jalan Raya Sindangpanji, Cikijing, Majalengka. Awalnya korban diduga tewas akibat kecelakaan.
“Informasi dari warga pada hari Minggu (31/7/2022), pukul 02.30 WIB. Warga melapor ke Polsek Cikijing diduga ada korban kecelakaan tunggal yang tergeletak di Jalan Raya Cikijing,” ujar dia.
“Namun dari hasil olah TKP ternyata merupakan korban pengeroyokan. Ada luka lebam di bagian belakang kepala diduga bukan akibat kecelakaan,” ungkap dia menambahkan.
“Helm diambil, dompet diambil, uangnya sekitar Rp 500.000, motor ditendangin,” ujar FA, Senin (31/10/2022).
Selain luka lebam akibat dikeroyok, korban juga mengalami luka bacok di bagian kepala dan tangan. Korban pun harus mendapatkan lima jahitan di kepala akibat luka bacokan itu. “Luka bacok di kepala lima jahitan, tangannya dislokasi,” katanya.
Menurut pengakuan korban, lanjut FA, peristiwa pengeroyokan tersebut bermula saat korban bersama dua orang temannya yang menggunakan sepeda motor dipepet anggota geng motor di traffic light Taman Pramuka, Jalan LLRE Martadinata.
Baca Juga : Tips Mudah Menjaga Kesehatan Mata
Akibat luka tersebut nyawa korban tidak tertolong. Korban meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Majalengka.
Selain meneriaki korban dengan kata-kata kasar, para pelaku juga mengancam korban dan temannya dengan senjata tajam hingga korban dan temannya tak berani melawan.
“Para pelaku yang jumlahnya sekitar 10 orang itu langsung mengeroyok saudara saya. Pelaku non atribut (tidak mengenakan atribut), pelat nomor belakang (motor pelaku) tak ada,” tandasnya. Sebelumnya diberitakan, usai peristiwa tersebut, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan kamera pengawas (CCTV) di sekitar TKP.
“Petugas Unit Reskrim Polsek Bandung Wetan telah mengamankan sejumlah CCTV. Dari pemeriksaan CCTV, diketahui pelaku berjumlah 20 orang dan menggunakan tujuh sampai sepuluh sepeda motor,” ungkap Kapolsek Bandung Wetan, Kompol Asep Saepudin, Senin (31/10/2022).
Ikuti