Jet Tempur China Terbang ke Zona Pertahanan Taiwan
Kabar tentang kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan paling banyak menyedot perhatian.
Apalagi, kunjungannya dibarengi sikap China yang langsung terjunkan jet tempur. Berita ini jadi yang paling banyak dibaca di kanal Global, Rabu (3/8/2022).
Angkatan udara Taiwan pada Jumat (17/9) berusaha menghalau 10 pesawat China yang memasuki zona pertahanan udara, demikian diungkapkan kementerian pertahanan Taiwan.
Menurut kemenhan Taiwan, armada udara China yang memasuki teritorial mereka terdiri dari enam jet tempur J-16 dan dua J-11, ditambah satu pesawat anti kapal selam dan satu pesawat pengintai.
Ada pula kabar lain yang tak kalah menarik. Selengkapnya bisa Anda simak di bawah ini.
1. 21 Jet Tempur China Terbang ke Zona Pertahanan Taiwan Saat Ketua DPR AS Berkunjung
Lebih dari 20 jet tempur China dilaporkan terbang ke zona pertahanan udara Taiwan pada Selasa (2/8/2022), saat ketua DPR AS Nancy Pelosi berkunjung ke pulau itu.
“21 pesawat PLA (People’s Liberation Army/Tentara Pembebasan Rakyat China) memasuki ADIZ barat daya Taiwan pada 2 Agustus 2022,” klaim Kementerian Pertahanan Taiwan dalam sebuah pernyataan di Twitter, mengacu pada zona identifikasi pertahanan udara.
Dilansir dari AFP, ADIZ tidak sama dengan wilayah udara teritorial Taiwan, tetapi mencakup area yang jauh lebih besar yang tumpang tindih dengan bagian dari zona identifikasi pertahanan udara China sendiri dan bahkan mencakup beberapa daratan.
Masuknya pesawat-pesawat tempur ke ADIZ terjadi pada hari yang sama Pelosi mengunjungi Taiwan untuk kunjungan bersejarah. Dia adalah pejabat tertinggi AS yang mengunjungi pulau demokrasi berpemerintahan sendiri itu dalam 25 tahun.
Baca Juga : Kepangakatan TNI, Mulai dari Terendah Hingga Tertinggi
2. Al Zawahiri Terbunuh, Warga AS di Seluruh Dunia Diminta Waspada
Departemen Luar Negeri AS memperingatkan warga Amerika di luar negeri untuk waspada setelah pembunuhan pemimpin al Qaeda Ayman Al Zawahiri selama akhir pekan.
Dilansir Fox News, Departemen Luar Negeri AS mengatakan ada “potensi yang lebih tinggi untuk kekerasan anti-Amerika setelah kematian Zawahiri”.
“Informasi saat ini menunjukkan bahwa kelompok teroris sedang merencanakan serangan terhadap kepentingan AS di berbagai wilayah di seluruh dunia,” kata Deplu AS.