7 Kuliner Medan Terbaik di Sekitar Istana Maimun & Masjid Raya untuk Pecinta Makanan Enak
Medan, sebagai salah satu kota besar di Indonesia, dikenal tidak hanya karena keindahan sejarah dan budayanya, tetapi juga sebagai surga bagi para pencinta kuliner. Jika Anda sedang menjelajahi kawasan sekitar Istana Maimun dan Masjid Raya, dua ikon penting di Medan, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati berbagai sajian kuliner yang populer dan menggugah selera di area ini. Berikut adalah tujuh tempat kuliner yang wajib Anda kunjungi saat berada di sekitar Istana Maimun dan Masjid Raya.
1. Rujak kolam
Kuliner rujak buah menjadi jajanan favorit dari berbagai kalangan, khususnya untuk lidah masyarakat Kota Medan. Seperti Rujak Kolam yang merupakan salah satu dari beberapa street food yang terkenal sejak tahun 1950-an dengan rasa bumbu rujak gilingnya yang manis, pedas dan segar. Rujak kolam terdiri dari aneka buah-buahan segar seperti nanas, pepaya, jambu, mangga, belimbing, timun, bengkoang, memiliki nutrisi yang baik untuk tubuh.
Rujak Kolam Medan Sri Deli merupakan salah satu dari beberapa street food yang terkenal sejak 1960-an dengan rasa bumbu gilingnya yang manis, pedas, dan segar. Tempatnya cukup strategis, Rujak Kolam ini berada tepat di seberang Masjid Raya Al-Mashun Medan, atau tepatnya berada di seputar kolam raya peninggalan Sultan Deli Jalan Mahkamah, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara.
2. TST Puri dan Soto Padang
Tempat ini bisa didapat di Jalan Puri. Ada beberapa warung kopi (Warkop) atau kedai yang menyediakan menu TST ini. Salah satunya, di TST Pak Haji yang sering dikunjungi para penggemar TST berbagai kalangan. Kedai yang terletak di tengah Jalan Puri ini berdiri sejak tahun 1960-an. Awalnya kedai ini adalah dari warung nasi padang yang bertransformasi menjadi kedai TST di tahun 1980-an. Kedai TST Pak Haji di tahuan 2000-an awal sempat menjadi pusat berkumpulnya warga Kota Medan berbagai kalangan dari beragam usia.
Dia menjadi ruang publik yang tak pernah sepi meski malam berubah menjadi dinihari. Sembari minum TST juga bisa menikmati makanan ringan di sini, seperti martabak telur atau roti cane. Di TST Pak Haji tersedia juga mi instan rebus, olahan mi goreng, sampai soto padang. Lokasinya berada di Jalan Puri, Kota Matsum, Medan, Sumatra Utara, buka setiap hari mulai pukul 17.00 hingga 02.00 WIB.
Baca Juga :
Menjelajahi Dunia Kuliner Indonesia Melalui 10 Youtuber FoodVlogger Terpopuler
3. Kue Bika Amaliun
Kue bika bakar yang sudah ada sejak tahun 1993 ini di Kota Medan memiliki cita rasa gurih dan manis. Ini kudapan khas yang berasal dari Sumatra Barat. Tak sulit untuk bisa menemukannya, karena ada di Jalan Amaliun, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Harganya pun tak mahal, cukup dengan Rp2 ribu saja dapat menikmati makanan yang identik dengan kelestarian budaya Minang di Kota Medan. Kue satu ini punya keunikan dan menarik dalam proses atau metode pembuatannya. Berbahan dasar tepung beras dan kelapa. Kemudian, dimasak dengan cara dibakar.
Cara membakarnya pun bukan sembarangan, kue ini dibakar dengan menggunakan dua pemanas sekaligus, yakni di bagian bawah dengan kayu, dan diatas diletakkan sabut kelapa yang dibakar. Hal tersebut dibuat agar proses pematangan kue bika bisa merata. Bika bakar ialah jajanan jadul khas Minang yang dapat ditemui di daerah pesisir Sumatera Barat. Salah satunya yaitu Pariaman. Kue bika biasanya dimakan sebagai kudapan bersama kue tradisional khas Minang lainnya, seperti ketan srikaya, serabi, dan onde-onde.
4 Soto Bening Khas Medan H Anwar Sulaiman
Soto Bening Medan H. Anwar Sulaiman berbeda dari yang lain. Sajian soto hanya menggunakan kuah kaldu dengan campuran rempah-rempah. Bening tanpa santan. Warung soto yang satu ini sudah cukup lama berdiri dan boleh dibilang salah satu legendanya kuliner di Tanah Melayu Deli ini. Berbeda dengan soto pada umumnya yang memakai santan untuh kuahnya, warung ini menyajikan soto bening yang berasal dari kaldu untuk kuahnya.
Kuah bening yang gurih khas rempah-rempah dan daging yang lembut memang akan anda dapatkan saat menyantap soto ini. Rasanya sangat sederhana sehingga digandrungi oleh masyarakat. Yuk, langsung aja singgah ke warung soto yang satu ini, berlokasi di Jalan Brigjend Katamso. Jam operasional pukul 07.00 WIB sampai 16.00 WIB.
5. Nasi Goreng Wak Ribut
Kemudian, untuk makanan kuliner malam ini menjual kenikmatan nasi goreng yang terkenal lezat. Dilengkapi daging semur dan telur dadar menjadi pembeda Nasi Goreng Wak Ribut dengan lainnya. Komposisi bumbunya pas dan tekstur nasi goreng yang kering dijamin bikin siapa saja jadi lahap makan. Bisa juga ditambah dengan sate kerang sebagai toping nasi goreng. Bumbunya yang nendang bikin perpaduan rasa keduanya jadi enak saat dimakan bersama. Tak hanya nasi goreng, di rumah makan Wak Ribut menjual juga mi, kwetiau, dan bihun goreng. Lokasinya berada di Jalan Multatuli Nomor 83, Hamdan, Medan, Sumatra Utara, buka setiap hari mulai pukul 16.15 sampai dengan 23.00 WIB.
Baca Juga :
10 Makanan khas Indonesia yang jarang diketahui masyarakat
6. Mie Bangladesh Agem.
Jika datang ke Jalan Haji Misbah atau Jalan Multatuli, terdapat warung Indomie atau mi instan. Tempat nongkrong yang satu ini memang sudah tidak asing bagi para pecinta mi instan. Yups, karena memang menu andalannya adalah Mi Bangladesh. Salah satunya, Mie Bangladesh Agem. Tempat ini selalu ramai didatangi pencinta kuliner dan warga sekitar kota Medan. Bahkan wisatawan juga selalu singgah. Walaupun ramai pengunjung, tetap saja orang yang datang mau bela-belain buat nunggu. Soalnya bumbu racikannya memiliki ciri khas masing-masing di setiap warung indomie.
7. Martabak Mesir Citra Bundo
Martabak Mesir Citra Bundo menjadi menu favorit sejak tahun 2002, dengan cita rasa khas Minang. Warung ini menyajikan berbagai menu martabak yang dibanderol dengan harga yang murah dan bersahabat dengan kantong anda. Martabak Mesir disini beragam aneka rasa disediakan seperti martabak mesir daging sapi dan martabak mesir daging ayam. Lokasinya berada di Jalan Sisingamangaraja nomor 193, tepatnya simpang Halat Medan. Mulai beroperasi pukul 15.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB.
Dengan keberagaman kuliner di sekitar Istana Maimun dan Masjid Raya ini, Medan benar-benar menawarkan pengalaman yang memanjakan lidah. Setiap sudut di kawasan ini menyimpan kelezatan yang siap untuk dijelajahi. Selamat mencicipi!
Ikuti