Luhut Binsar Pandjaitan, yang sering disebut sebagai Luhut Pandjaitan, adalah salah satu tokoh penting di Indonesia. Ia lahir pada tanggal 28 September 1947 di Simargala, sebuah desa kecil di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Luhut berasal dari keluarga Batak yang sederhana namun memiliki nilai-nilai pendidikan dan disiplin yang tinggi. Ayahnya, Bonar Pandjaitan, adalah seorang sopir bus, dan ibunya, Siti Frida, adalah ibu rumah tangga yang tidak memiliki riwayat pendidikan formal. Meski begitu, orang tua Luhut selalu menekankan pentingnya kejujuran, belajar, dan bekerja keras, yang kemudian membentuk karakter Luhut yang kita kenal sekarang.
Luhut menempuh pendidikan dasar dan menengah di Sumatera Utara sebelum melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang, Jawa Tengah. Setelah lulus dari AMN pada tahun 1970 dengan predikat lulusan terbaik, ia memulai karier militernya di TNI Angkatan Darat. Luhut terus menunjukkan prestasi yang gemilang hingga mencapai pangkat Jenderal TNI. Selain pendidikan militer, Luhut juga memperdalam ilmu di bidang keamanan dan hubungan internasional di Amerika Serikat, memperkuat kapasitasnya sebagai pemimpin militer yang cakap.
Karier militer Luhut meliputi berbagai posisi strategis, termasuk menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura. Setelah pensiun dari militer, Luhut terjun ke dunia bisnis dan politik. Ia mendirikan PT Toba Sejahtera, sebuah perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, termasuk energi dan perkebunan.
Luhut kemudian memasuki dunia politik dan bergabung dengan Partai Golkar. Kepemimpinannya yang tegas dan visi strategisnya membuatnya dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk menduduki berbagai posisi penting di kabinet. Beberapa jabatan yang pernah diembannya antara lain adalah Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Staf Kepresidenan, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Selama menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut berperan penting dalam berbagai proyek strategis, seperti pembangunan infrastruktur maritim, pengembangan pariwisata, dan investasi asing. Ia juga dikenal sebagai sosok yang tegas dalam menjalankan kebijakan dan tidak ragu untuk mengambil keputusan sulit demi kepentingan nasional. Di balik kariernya yang gemilang, Luhut juga dikenal sebagai sosok yang sangat peduli terhadap pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Ia mendirikan berbagai yayasan dan lembaga pendidikan untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan di daerah-daerah terpencil.
Secara pribadi, Luhut adalah sosok yang sangat disiplin dan berdedikasi. Ia menikah dengan Devi Simatupang dan dikaruniai empat anak. Hingga kini, Luhut tetap aktif dalam berbagai kegiatan pemerintahan dan terus berkontribusi bagi pembangunan Indonesia. Integritas, ketegasan, dan visi strategisnya membuatnya menjadi salah satu tokoh yang dihormati dan berpengaruh di Indonesia.
Luhut dijuluki “menteri segala bidang” karena pernah menduduki jabatan di berbagai bidang berlainan meskipun berangkat dari militer. Ia memiliki beberapa nama panggilan unik yang diberikan oleh warganet, seperti ‘Lord’, ‘Opung’, hingga ‘Si Serba Bisa’. Julukan ini muncul karena Luhut merupakan orang kepercayaan Presiden Jokowi, sehingga ia diberikan banyak tanggung jawab baru, seperti menjadi Koordinator Darurat PPKM-Jawa Bali, Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung, serta beberapa kali menjadi Menteri Ad Interim ketika Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terinfeksi COVID-19 dan ketika Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terjerat kasus korupsi.
Terlepas dari segala isu miring yang menyelimutinya, semangat Luhut tidak pernah surut. Di usianya yang sudah menginjak angka 74 tahun, ia masih bisa menjalankan segala tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu, kita juga bisa belajar dari petuah yang diberikan oleh orang tua Luhut: jujur, terus belajar, dan bekerja keras.
Sebagai tokoh yang peduli terhadap pendidikan, Luhut mendirikan beberapa sekolah dan kampus elit melalui Yayasan Del. Berikut beberapa di antaranya:
- Politeknik Del: Didirikan pada tahun 2001, kini menjadi Institut Teknologi Del yang fokus pada teknologi informasi dan bioteknologi.
- Sekolah NOAH: Sekolah ini melayani jenjang playgroup, TK, SD, dan SMP, dan dikelola oleh anak pertama Luhut.
- SMA Unggul Del: Didirikan pada tahun 2012, sekolah berasrama ini menempati ranking ke-3 terbaik nasional berdasarkan nilai UTBK 2020.
Selama pemerintahan Jokowi, Luhut telah memegang 19 jabatan penting, termasuk:
1. Kepala Staf Kepresidenan
Di awal periode pertama Presiden Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan dipercaya menjadi Kepala Staf Kepresidenan. Ini adalah jabatan baru yang tidak ada dalam pemerintahan sebelumnya. Luhut menduduki jabatan itu kurang dari setahun dari 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015.
2. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam)
Presiden Jokowi menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko) Polhukam dalam reshuffle kabinet pertama. Ia menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. Ia mengemban jabatan Menko Polhukam mulai 12 Agustus 2015 hingga 27 Juli 2016.
3. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Dalam reshuffle kabinet berikutnya, Jokowi menggeser Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Menko Kemaritiman dan Investasi menggantikan Rizal Ramli. Luhut mengemban jabatan itu dari 27 Juli 2016 hingga saat ini.
4. Plt Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia
Pada awal menjabat Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut sempat merangkap menjadi Plt Menteri ESDM. Waktu itu, Menteri ESDM Arcandra Tahar diberhentikan karena dwikewarganegaraannya menimbulkan polemik di masyarakat. Luhut mengemban tugas Menteri ESDM dari 16 Agustus hingga Oktober 2016.
5. Plt Menteri Perhubungan
Selain Plt Menteri ESDM, Luhut juga sempat mengemban tugas Menteri Perhubungan (Menhub) pada Mei 2020. Pensiun jenderal Kopassus itu menggantikan sementara Budi Karya Sumadi yang terpapar Covid-19.
6. Plt Menteri Kelautan dan Perikanan
Selain menjabat sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut juga mengemban tugas-tugas lain. Salah satunya Ketua Dewan SDA Nasional. Berdasarkan Perpres 53/2022, Dewan SDA Nasional adalah wadah koordinasi pengelolaan sumber daya air pada tingkat nasional. Sebagai Ketua Dewan SDA Nasional, Luhut diberi sejumlah kewenangan. Di antaranya menetapkan rencana kerja Dewan SDA Nasional, tata tertib persidangan dan tata cara pengambilan keputusan Dewan SDA Nasional, serta menetapkan keputusan berdasarkan hasil persidangan Dewan SDA Nasional. Dalam melaksanakan kewenangannya, Ketua Dewan SDA Nasional dibantu oleh wakil ketua Dewan SDA Nasional.
7. Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional
Saat Presiden G20 Indonesia, Luhut juga masuk dalam kepanitiaan. Luhut menjabat sebagai Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20. Luhut sempat bertukar posisi dengan Menko Polhukam Mahfud MD yang duduk di posisi Dewan Pengarah. Perubahan itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.
8. Panitia Nasional Presidensi G20 Indonesia
Saat Presiden G20 Indonesia, Luhut juga masuk dalam kepanitiaan. Luhut menjabat sebagai Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20. Luhut sempat bertukar posisi dengan Menko Polhukam Mahfud MD yang duduk di posisi Dewan Pengarah. Perubahan itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.
9. Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Presiden Jokowi menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Keputusan penunjukan ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2021 yang diteken presiden Jokowi pada 6 Oktober 2021. Sebagai pimpinan, Luhut bertugas mengoordinasikan percepatan pelaksanaan penyelenggaraan prasarana dan sarana kereta cepat antara Jakarta dan Bandung. Komite tersebut juga beranggotakan Menteri Keuangan, Menteri Badan Usaha Milik Negara, dan Menteri Perhubungan.
10. Ketua Tim Gernas BBI
Sebagai keberpihakan kepada produk lokal, pemerintah mencanangkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang tertuang dalam Perpres No 15 tahun 2021. Lagi-lagi Luhut ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Tim Gernas BBI sejak 8 September 2021.
11. Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan 15 Danau Prioritas Nasional
Presiden Jokowi pada 22 Juni 2021 menandatangani Perpres Nomor 60 Tahun 2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional. Menko Luhut pun ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pengarah.
12. Wakil Ketua KPCPEN dan Koordinator PPKM Jawa-Bali
Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dibentuk oleh pemerintah guna memulihkan ekonomi dan menanggulangi Covid-19. Komite ini dibentuk pada 20 Juli 2020 sesuai Perpres Nomor 82 Tahun 2020. KPCPEN diketuai Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan salah satu wakil ketuanya adalah Luhut Binsar Pandjaitan. Sementara itu, kebijakan PPKM Darurat yang diterapkan sejak Juli juga tak lepas dari usulan Luhut. Selanjutnya, Luhut dipercaya sebagai komando alias Koordinator PPKM Jawa-Bali.
13. Ketua Tim Nasional P3DN
Pemerintah berkomitmen meningkatkan penggunaan konten lokal pada setiap poyek yang digarap. Guna memantau hal ini, Presiden Jokowi bahkan membentuk tim khusus yang dinamakan Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN). Pembentukan Tim Nasional P3DN yang diketuai oleh Luhut Pandjaitan tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2018.
14. Ketua Panitia Nasional IMF-World Bank 2018
Bali dan Indonesia menjadi sorotan dunia saat menjadi tuan rumah perhelatan akbar industri keuangan yaitu IMF-World Bank pada 2018. Persiapan besar-besaran dilakukan sejak jauh hari yang melibatkan lintas kementerian/lembaga hingga daerah. Dalam hal ini, Luhut dipercaya sebagai Ketua Panitia Nasional.
15. Ketua Pengarah Satgas Sawit
Presiden Jokowi telah membentuk satuan tugas untuk mengatasi permasalahan di industri sawit. Hal itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Peningkatan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit dan Optimalisasi Penerimaan Negara tertanggal 14 April 2023. Dalam Pasal 9 di beleid itu, tertulis Ketua Pengarah adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Seperti yang diketahui, Luhut merupakan Menko Marves.
16. Ketua Satgasus Percepatan Realisasi Investasi di IKN
Presiden Jokowi kembali menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan memimpin task force percepatan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Penunjukan Luhut diputuskan dalam rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta pada 15 Mei 2023.
17. Koordinator Penanganan Polusi di Jakarta
Polusi udara di Jakarta yang memburuk, membuat pemerintah pusat turun tangan. Pada akhir Agustus 2023 lalu, Presiden Jokowi pun menunjuk Luhut sebagai Koordinator Penanganan Polusi di Jakarta.
18. Penanggung Jawab Substansi KTT AIS Forum 2023
Pada 13 September 2023, Presiden Jokowi menerbitkan Keppres Nomor 20 Tahun 2023 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi Forum Negara Pulau dan Kepulauan Tahun 2023 atau Archipelagic and Island State Forum (KTT AIS Forum 2023). Dalam keppres itu, Luhut bertindak sebagai penanggung jawab substansi KTT AIS Forum yang akan digelar di Bali pada 10-11 Oktober 2023.
Berikut rangkuman 16 anak perusahaan dari PT Toba Sejahtra milik Luhut Binsar Pandjaitan.
-Toba Coal and Mining
Pada bisnis pertambangan, beberapa perusahaan milik Luhut Binsar Pandjaitan antara lain:
1. PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA)
Sebagai anak perusahaan, Toba Bara Sejahtra merupakan perusahaan tambang batubara yang terletak di Kukar. Perusahaan ini bekerjasama dengan berbagai kontraktor seperti Petrosea dan SIS yang terkenal di Indonesia.
2. PT Adimitra Baratama Nusantara
Perusahaan ini merupakan tambang batubara di Kukar seluas 2.990 hektar yang mulai beroperasi sejak tahun 2008 dengan hasil produksi mencapai 3,6 juta metric ton batubara di tahun 2011.
3. PT Indomining
Indomining juga merupakan pertambangan batubara yang berada di Kukar dengan luas mencapai 683 hektar. Indomining setiap tahunnya dapat memproduksi hingga 1,5 juta metric ton batu bara.
4. PT Trisensa Mineral Utama
Trisensa Mineral Utama merupakan bagian Group Toba Sejahtra dengan konsesi seluas 3.414 hektar di Kukar.
5. PT Kutai Energi
Kutai Energi merupakan pertambangan batu bara terbesar yang dimiliki Luhut Binsar Pandjaitan dengan luas konsesi mencapai 6.932 hektar.
– Toba Oil and Gas
Pada bidang minyak dan gas, beberapa perusahaan milik Luhut Binsar Pandjaitan antara lain:
6. PT Energi Mineral Langgeng
Perusahaan ini berada di Madura Tenggara dengan memiliki luas 4.567 km2. Rasio keberhasilan eksplorasinya mencapai 40% dengan potensi sumberdaya yang dapat diperbaiki mencapai 2 miliar barel minyak, 593 miliar kaki kubik gas alam serta sekitar 36 juta barel kondensat.
7. PT Fairfield Indonesia
Perusahaan ini merupakan perusahaan bersama dengan Fairfieldnodal. Perusahaan memiliki teknologi untuk mengatasi data seismik 2 dan 3 dimensi serta proyek kedalaman termasuk juga di darat, zona transisi serta pengolahan data kelautan.
8. Toba Perkebunan dan Kehutanan
Pada bidang perkebunan dan kehutanan, perusahaan yang dimiliki Luhut Binsar Pandjaitan antara lain:
PT Perkebunan Kaltim Utama I
Perusahaan ini memiliki luas lahan mencapai 8.663 hektar serta lahan yang ditanami seluas 2.896 hektar.
9. PT Tritunggal Sentra Buana
PT Toba Sejahtra memiliki 25% saham PT Tritunggal Sentra Buana yang bertempat di Saliki, Kalimantan Timur. Total luas lahan dari perusahaan ini mencapai 12.000 hektar dengan izin hak guna lahan mencapai 5.759 hektar.
10. PT Adimitra Lestari
Perusahaan ini terletak di Nunukan, Kalimantan Utara. Perusahaan ini merupakan perusahaan pengelolaan hasil kayu yang telah memiliki Izin Usaha Pengelolaan Hasil Kayu (IUPHHK).
– Toba Industri
Pada bidang industri, perusahaan yang dimiliki Luhut Binsar Pandjaitan antara lain:
11. PT Smartias Indo Gemilang
Perusahaan ini bergerak pada usaha penjualan serta distribusi KWH Meter elektrik prabayar dalam bentuk smart card atau STS Meter token yang disediakan oleh PLN untuk listrik perumahan
12. PT Rakabu Sejahtera
Perusahaan ini merupakan pabrik mebel milik keluarga Jokowi yang mana perusahaan Luhut menjadi salah satu pemegang sahamnya.
13. PT Kabil Citranusa
Perusahaan ini bergerak untuk pemenuhan kebutuhan industri gas dan minyak. Perusahaan Luhut berperan sebagai salah satu pemegang saham minoritas.
14. Toba Property and Infrastructure
Pada bidang properti dan infrastruktur, perusahaan yang dimiliki Luhut Binsar Pandjaitan adalah PT Toba Pengembang Sejahtera. Perusahaan berlokasi di kawasan bisnis Mega Kuningan dengan luas lahan mencapai 1,7 hektar.
– Toba Power
Pada bidang kelistrikan, perusahaan yang dimiliki Luhut Binsar Pandjaitan antara lain:
15. PT Pusaka Jaya Palu
Perusahaan ini merupakan pembangkit listrik tenaga uap pertama di Indonesia yang dibangun oleh perusahaan swasta.
16. PT Kartanegara Energi Perkasa
Perusahaan ini telah bekerjasama dengan PLN untuk pengembangan PLTG Senipah di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada 2011.
Selain itu, Luhut Binsar Pandjaitan juga pernah tercatat sebagai salah satu komisaris dari perusahaan kertas milik Prabowo bernama PT Kiani Kertas.
Dengan berbagai tanggung jawab dan kontribusi yang telah diberikan, Luhut Binsar Pandjaitan tetap menjadi salah satu figur penting yang terus memajukan Indonesia. Semangat juang dan dedikasinya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus bekerja keras dan berkontribusi bagi bangsa.
Tinggalkan Balasan