Bandara-bandara di sekitar Danau Toba memiliki peran penting dalam mendukung pariwisata dan ekonomi di wilayah tersebut. Berikut adalah beberapa bandara populer yang terletak di sekitar Danau Toba:
Bandara Silangit

Bandara Silangit, juga dikenal sebagai Bandar Udara Sisingamangaraja XII, adalah sebuah bandara yang terletak di kecamatan Siborongborong, kabupaten Tapanuli Utara, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Bandara ini awalnya dikenal sebagai Bandara Silangit sebelum akhirnya berganti nama menjadi Bandar Udara Internasional Raja Sisingamangaraja XII sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1404 Tahun 2018.
Berlokasi di Siborong-borong, Bandara Silangit hanya berjarak sekitar 96 km jika Anda berniat untuk menuju Pulau Samosir yang terdapat di Danau Toba. Sedangkan durasi perjalanannya sendiri makan waktu antara 30 menit hingga 10 jam dari darat. Meski demikian, lokasi bandaranya sendiri sudah bisa dibilang berhadap-hadapan dengan perairan Danau Toba. Sedangkan jarak bandara dari pusat Siborong-borong sendiri adalah sekitar 7 km.
Sejarah

- Bandara Silangit pertama kali dibangun oleh Jepang pada tahun 1944 dan digunakan oleh Presiden Soekarno saat berkunjung ke Danau Toba.
- Pembangunan bandara ini dilanjutkan pada tahun 1995 dengan penambahan panjang landas pacu.
- Pada tahun 2005, bandara ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan panjang landas pacu mencapai 2.400 meter.
- Bandara Silangit menjadi jalur yang sering digunakan oleh wisatawan untuk mengunjungi Danau Toba dan kawasan Tapanuli lainnya.
- Pada tahun 2012, kepemilikan bandara berpindah tangan dari Pemerintah ke PT Angkasa Pura II.
- Pada tahun 2017, bandara ini direnovasi dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo menjadi bandara berkelas internasional di pulau Sumatra.
- Pada tahun 2019, dilakukan perpanjangan landas pacu menjadi 2.650 x 45 meter sehingga bisa didarati pesawat berbadan lebar secara regular.
Fasilitas

- Bandara Silangit memiliki 2 apron, yaitu Apron A untuk parkir pesawat ringan dan Apron B yang dapat menampung 6 pesawat jet sekelas A320 hingga B737 MAX 10.
- Terminal Bandara Silangit memiliki luas 100 m2 (Terminal A) dan 700 m2 (Terminal B).
- Fasilitas navigasi meliputi NDB, AFIS, PAPI, dan DVOR/DME.
- Fasilitas keamanan penerbangan meliputi X-Ray Baggage, X-Ray Cabin, Walk-through Metal Detector, dan Handheld Metal Detector.
- Fasilitas keselamatan penerbangan meliputi PKP-PK Kategori 6, Foam Tender Type II, Nurse Tender, Commando Car, dan Ambulans.
- Fasilitas listrik meliputi Generator Set 25 & 150 KVA, Airfield Lighting System (AFL), Apron Light, dan Apron Flood Light.
- Fasilitas terminal meliputi Conveyor Belt, Timbangan Digital, Running Text, dan LCD Information.
- Fasilitas peralatan meliputi Wheel Tractor Rotary Mower dan Hand Mower.
Operator dan Pelayanan

Bandara Silangit dioperasikan oleh PT Angkasa Pura II. Bandara ini melayani Kabupaten Tapanuli Utara dan menjadi pintu gerbang utama bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Danau Toba dan kawasan sekitarnya.
Beberapa maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke Bandara Silangit antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Sriwijaya, Wings Air, dan Air Asia.
Bandara Sibisa

Bandara Sibisa, juga dikenal sebagai Sibisa Airport, adalah sebuah bandara yang terletak di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Indonesia. Bandara ini memiliki kode IATA SIW dan kode ICAO WIMP. Berikut adalah beberapa informasi tentang Bandara Sibisa.
Lokasi dan Fasilitas

Bandara Sibisa terletak di Ajibata, Sumatera Utara, sekitar 10 kilometer dari Kota Parapat, Danau Toba. Bandara ini memiliki ketinggian sekitar 939 meter di atas permukaan laut. Landasan pacu Bandara Sibisa memiliki panjang sekitar 1900 meter. Bandara ini dikelola oleh Pemerintah Indonesia.
Penerbangan
Bandara Sibisa melayani penerbangan menuju dan dari Parapat. Maskapai penerbangan yang melayani Bandara Sibisa adalah Susi Air dengan rute Medan – Sibisa.
Dampak dan Aksesibilitas
Dengan adanya Bandara Sibisa, Desa Sibisa yang sebelumnya hanya dapat dicapai melalui jalur darat kini juga dapat dicapai melalui jalur udara, terutama dari Bandara Internasional Kuala Namu, Medan.
Baca Juga :
Mendadak Sakit, Pesawat Citilink Balik Ke Bandara Juanda Usai 15 Menit Lepas Landas
Bandara Dr. Ferdinand Lumban Tobing

Bandara Dr. Ferdinand Lumban Tobing, juga dikenal sebagai Bandara Pinangsori, adalah sebuah bandara yang terletak di Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Indonesia. Bandara ini dinamai sesuai dengan nama Ferdinand Lumban Tobing, seorang pahlawan nasional Indonesia asal Sumatera Utara. Berikut adalah beberapa informasi tentang Bandara Dr. Ferdinand Lumban Tobing:
Lokasi dan Fasilitas

Bandara Dr. Ferdinand Lumban Tobing terletak di Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Bandara ini memiliki ketinggian sekitar 10 meter di atas permukaan laut. Koordinat bandara ini adalah 01°33′21″N 098°53′20″E. Bandara ini memiliki luas areal sekitar 183,03 hektar. Bandara ini memiliki gedung terminal penumpang domestik dengan luas sekitar 733 m2.
Penerbangan

Bandara Dr. Ferdinand Lumban Tobing melayani penerbangan ke dan dari Sibolga, Sumatera Utara, Indonesia. Beberapa maskapai penerbangan yang melayani bandara ini antara lain Batik Air, Citilink, Indonesia AirAsia, Super Air Jet, Susi Air, dan Wings Air.
Peningkatan Infrastruktur
Bandara Dr. Ferdinand Lumban Tobing telah mengalami peningkatan kapasitas terminal dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tapanuli Tengah dan meningkatkan pelayanan public.
Bandara-bandara ini memainkan peran penting dalam memudahkan akses wisatawan ke Danau Toba, memperkaya pengalaman perjalanan dengan kemudahan transportasi udara yang efisien. Dengan pilihan bandara yang beragam, wisatawan dapat memilih rute perjalanan yang paling nyaman dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Jadi, jika Anda merencanakan perjalanan ke Danau Toba, pastikan untuk mempertimbangkan bandara-bandara ini sebagai gerbang menuju petualangan tak terlupakan di Sumatera Utara.
Bagikan :
Tinggalkan Balasan