Cabang TNI Angkatan Darat: Mengenal Lebih Dekat Kecabangan TNI AD
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) merupakan salah satu angkatan bersenjata di Indonesia yang memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara. TNI AD terdiri dari beberapa kecabangan atau korps yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dekat beberapa kecabangan TNI AD beserta tugas dan peran mereka.
Korps Infanteri (INF)
Korps Infanteri merupakan kecabangan dengan pasukan terbesar di TNI AD. Pasukan Infanteri adalah pasukan pejalan kaki yang dilengkapi dengan persenjataan ringan dan dilatih untuk serangan jarak dekat. Mereka berperan sebagai kekuatan utama dalam pertempuran di darat. Korps Infanteri dipimpin oleh seorang komandan berpangkat Letnan Jenderal dan berada di bawah Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif).
Korps Kavaleri (KAV)
Korps Kavaleri adalah kecabangan yang berperan sebagai bantuan tempur yang mampu bergerak dengan cepat dalam skala besar. Mereka juga berfungsi sebagai penyerang kejut atau pendobrak bagi pasukan Infanteri. Pasukan Kavaleri menggunakan kendaraan beroda dan berkuda dalam operasinya. Korps Kavaleri berada di bawah Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) dan dipimpin oleh seorang komandan berpangkat Mayor Jenderal.
Korps Artileri Medan (ARM)
Korps Artileri Medan merupakan kecabangan yang memiliki peran sebagai satuan senjata berat. Mereka berfungsi sebagai bantuan tempur dalam misi membantu pasukan Infanteri. Pasukan Artileri Medan atau Armed menggunakan persenjataan berat seperti meriam dan mortir. Korps Artileri Medan berada di bawah Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) dan dipimpin oleh seorang komandan berpangkat Mayor Jenderal.
Korps Artileri Pertahanan Udara (ARH)
Korps Artileri Pertahanan Udara atau Arhanud merupakan kecabangan yang berperan sebagai pasukan anti serangan udara. Mereka bertugas untuk melindungi objek darat dari serangan udara dan membantu mengamankan wilayah dari ancaman udara. Korps Artileri Pertahanan Udara berada di bawah Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) dan dipimpin oleh seorang komandan berpangkat Mayor Jenderal.
Korps Zeni (CZI)
Korps Zeni adalah kecabangan yang memiliki fungsi utama dalam konstruksi dan bangunan perang. Mereka bertugas untuk membangun infrastruktur dan fasilitas militer, serta membantu mempersempit gerak lawan dan memperluas gerak kesatuan kawan. Korps Zeni berada di bawah Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) dan dipimpin oleh seorang komandan berpangkat Mayor Jenderal.
Korps Penerbangan (CPN)
Korps Penerbangan atau Penerbad adalah kecabangan yang berperan dalam mobilitas udara. Mereka menggunakan pesawat udara untuk keperluan pengintaian, pengeboman, dan pengangkutan personel atau logistik. Korps Penerbangan berada di bawah Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) dan dipimpin oleh seorang komandan berpangkat Mayor Jenderal.
Korps Perhubungan (CHB)
Satuan ini berperan dalam mobilitas udara, seperti pengintaian melalui udara. Penerbangan Angkatan Darat atau Penerbad menggunakan baret hijau dan berada di bawah Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad). Pasukan ini dipimpin komandan berpangkat Mayor Jenderal.
Baca Juga :
Tak Hanya Berani, Ini 7 Tentara Paling Mematikan di Dunia!
Korps Peralatan (CPL)
Kesatuan ini berperan dalam memelihara dan menguji kesiapan material alat tempur Angkatan Darat. Satuan ini perada di bawah Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) dan pimpinannya berpangkat Mayor Jenderal.
Korps Polisi Militer (CPM)
Polisi Militer merupakan bagian dari satuan bantuan administrasi. Satuan berbaret biru muda ini bertugas untuk membantu kesatuan lain dalam hal administrasi dan urusan hukum militer. Polisi Militer berada di bawah Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) dengan komandan berpangkat Letnan Jenderal.
Korps Pembekalan dan Angkutan (CBA)
Kesatuan dengan baret berwarna hijau ini berperan penting dalam hal logistik tempur dan angkutan perang. Satuan ini berada di bwah Pusat Pembekalan Angkutan Angkatan Darat (Pusbekangad) dan dikomandani Mayor Jenderal.
Korps Kesehatan Militer (CKM)
Sesuai namanya, kesatuan ini berfungsi memelihara kesehata prajurit Angkatan Darat. Kesatuan ini berada di bawah Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Puskesad) dan dipimpin seorang Mayor Jenderal.
Korps Topografi (CTP)
Kesatuan ini berperan dalam membuat peta tempur dan kepengurusan topografi. Topografi berada di bawah Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dittopad) yang direkturnya berpangkat Brigadir Jenderal.
Korps Keuangan (CKU)
Korps Keuangan berfungsi untuk membina administrasi keuangan militer. Keuangan berada di bawah komando Direktorat Keuangan Angkatan Darat (Ditkuad) yang direkturnya berpangkat Brigadir Jenderal.
Korps Hukum (CHK)
Korps hukum berperan dalam membina hukum dan peradilan militer. Hukum berada di bawah komando Direktorat Hukum Angkatan Darat (Ditkumad) yang direkturnya berpangkat Brigadir Jenderal.
Korps Ajudan Jenderal (CAJ)
Kesatuan ini berperan mengurus administrasi militer dan pegawai (PNS) serta urusan internal lain. Ajudan Jenderal atau Ajen berada di bawah Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat (Ditajenad) yang direkturnya berpangkat Brigadir Jenderal.
Korps Wanita Angkatan Darat (K)
Korps Wanita Angkatan Darat atau Kowad merupakan satuan administratif bagi prajurit wanita Angkatan Darat. Korps ini berada di bawah Pusat Pendidikan Korps Wanita Angkatan Darat (Pusdik Kowad) yang dipimpin komandan wanita berpangkat Kolonel.
Dengan adanya berbagai kecabangan ini, TNI AD memiliki kemampuan yang komprehensif dalam menjalankan tugas-tugasnya di darat. Setiap kecabangan memiliki peran dan fungsi yang penting dalam mendukung kekuatan dan keberhasilan TNI AD dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara.
Bagikan :