6 Senjata Rahasia Indonesia TERBARU!
Indonesia terus meningkatkan kapabilitas militernya dengan menambah beragam Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista), yang meliputi pembelian unit baru maupun yang bekas pakai. Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menekankan pentingnya pertahanan yang kuat untuk melindungi kekayaan nasional dari ancaman eksternal.
1. Pesawat C-130-J-30 Super Hercules A-1339
Indonesia telah memesan lima unit pesawat C-130-J-30 Super Hercules dari Amerika Serikat, yang pertamanya sudah diterima. Pesawat ini memiliki kapasitas angkut signifikan dan dapat beroperasi dari jalur tanah kasar, menjadikannya ideal untuk distribusi logistik ke wilayah terpencil Indonesia.
2. Kapal Perang Fregat Kelas FREMM
Prabowo juga mengonfirmasi pembelian enam kapal Fregat baru kelas FREMM dari Italia, dan dua bekas kelas Maestrale. Kapal-kapal ini, yang dilengkapi dengan berbagai sistem senjata canggih, diharapkan meningkatkan kemampuan pertahanan laut Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat 5 Prajurit TNI-Polri yang Bergelar Habib
3. Jet Tempur Mirage 2000
Pemerintah Indonesia berencana membeli 12 unit jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Angkatan Udara Kerajaan Qatar. Jet ini akan digunakan untuk latihan dan transisi sebelum kedatangan Rafale, menambah kapasitas latih dan operasional TNI AU.
4. Airbus A400M ‘Atlas’
Indonesia telah menandatangani Letter of Intent untuk membeli empat pesawat angkut Airbus A400M ‘Atlas’, yang dikenal dengan kemampuannya yang lebih unggul dibandingkan Hercules C-130 dalam hal kecepatan dan kapasitas muatan.
5. Kapal Selam Scorpene
Dengan kerjasama antara PT PAL dan Naval Group, Indonesia telah sepakat membeli dua kapal selam Scorpene. Kapal ini memiliki kapasitas senjata dan teknologi yang canggih, termasuk sistem pengelolaan tempur dan sensor akustik, yang akan memperkuat kemampuan pertahanan bawah air TNI AL.
6. Pesawat Tempur Rafale
Akhirnya, Indonesia juga telah memutuskan untuk mendatangkan 42 unit pesawat tempur multifungsi Rafale dari Prancis, yang direncanakan tiba dalam 3-5 tahun ke depan. Pesawat ini diharapkan akan memperkuat kapasitas proyeksi kekuatan dan dukungan udara TNI.
Melalui pembelian ini, Indonesia berupaya memodernisasi dan memperkuat berbagai aspek militer, dari pertahanan udara, maritim, hingga kapabilitas tempur, sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga kedaulatan negara.
Ikuti: