Waisak merupakan perayaan penting bagi umat Buddha yang diperingati untuk merayakan kelahiran, pencerahan, dan kematian Sang Buddha Gautama. Selama perayaan Waisak, masyarakat Buddha di berbagai negara memiliki tradisi menyajikan makanan khas yang identik dengan perayaan ini. Berikut adalah lima makanan tradisional yang sering disajikan saat Waisak:
Tempoyak

Tempoyak adalah makanan khas tanah Melayu yang sering disajikan saat perayaan Waisak di Indonesia. Terbuat dari daging ikan dan buah durian yang telah matang dan difermentasi dengan sedikit garam selama satu minggu, tempoyak memiliki cita rasa asam pedas yang khas. Makanan ini bisa langsung dikonsumsi atau dimasak menjadi sambal atau pepes ikan. Tempoyak sangat cocok dinikmati bersama nasi putih dan menjadi hidangan yang hangat saat perayaan Waisak.
Nasi Gemuk

Nasi gemuk adalah makanan khas Jambi yang sering disajikan oleh masyarakat Buddha saat perayaan Waisak. Nasi gemuk terbuat dari beras yang dimasak bersama santan, daun pandan, daun jeruk, dan daun salam. Aroma wangi dan gurih dari nasi gemuk membuatnya menjadi hidangan yang istimewa. Nasi gemuk biasanya disajikan dengan beragam lauk seperti telur rebus, kacang teri kering, bawang goreng, sambal, dan kerupuk.
Baca Juga :
5 Fakta Unik Makanan Khas Spesial Idul Fitri
Kue Burgo

Kue burgo adalah makanan khas yang tidak boleh terlewatkan saat perayaan Waisak. Kue ini terbuat dari campuran tepung beras dan tepung yang digulung, dipotong-potong, dan disajikan dengan kuah santan, kaldu ikan, atau kaldu udang. Kue burgo juga biasanya diberi potongan telur rebus dan taburan bawang goreng. Rasanya yang lezat dan teksturnya yang kenyal membuat kue burgo menjadi hidangan yang populer saat perayaan Waisak.
Nasi Lesah

Nasi lesah adalah hidangan khas Magelang yang sering disajikan saat perayaan Waisak. Hidangan ini terdiri dari nasi berkuah dengan tambahan ayam suwir, taoge, dan bihun. Nasi lesah biasanya disajikan dengan sambal dan gorengan sebagai pelengkap. Rasanya yang hangat dan nikmat membuat nasi lesah menjadi hidangan yang cocok untuk dinikmati saat perayaan Waisak.
Mangut Beong

Mangut beong adalah hidangan khas Magelang yang juga sering disajikan saat perayaan Waisak. Hidangan ini terbuat dari ikan beong yang dimasak dengan kuah rempah. Terdapat dua jenis kuah yang biasanya digunakan, yaitu kuah berwarna kemerahan dan kuah santan yang berwarna kekuningan. Rasanya yang pedas dan gurih membuat mangut beong menjadi hidangan yang lezat dan populer saat perayaan Waisak.
Itulah lima makanan tradisional yang sering disajikan saat perayaan Waisak. Setiap hidangan memiliki cita rasa dan keunikan tersendiri, dan semuanya menjadi bagian dari perayaan yang meriah dan penuh makna bagi umat Buddha.
Bagikan :
Tinggalkan Balasan