Dari Stand-Up Comedy ke Layar Lebar: Perjalanan 5 Komika Menjadi Sutradara
Dunia hiburan sering kali memberikan kesempatan bagi para pelakunya untuk tidak hanya berkutat pada satu bidang saja. Beberapa komika, yang biasanya dikenal karena kemampuan mereka membuat orang tertawa, ternyata juga memiliki bakat luar biasa di balik layar sebagai sutradara. Berikut ini adalah lima komika yang berhasil menunjukkan kemampuan jempolan mereka sebagai sutradara.
1. Ernest Prakasa
Berawal dari ajang pencarian bakat seorang komika. Nama Ernest Prakasa mulai dikenal publik. Cowok berwajah oriental itu selalu punya materi segar yang bikin lo ngakak. Itulah jadi salah satu keahlian Ernest soal penulisan materi, hingga dia berhasil bikin novel dengan judul Ngenest (2015). Novel tersebut akhirnya diangkat ke layar lebar. Ernest pun jadi sutradaranya. Novel keduanya, Cek Toko Sebelah (2016) juga menyusul difilmkan. Ernest lagi-lagi jadi sutradara.
Hasilnya? Jangan ditanya! Film Cek Toko Sebelah (2016) jadi salah satu film dengan penonton terbanyak tahun 2016. Ernest pun penghargaan sebagai “Penulis Skenario Terbaik”. Tahun lalu, Ernest juga mendulang kesukesan lewat Susah Sinyal (2017). Nah, tahun ini, rencananya Ernest bakal bikin spin-off film Ada Apa Dengan Cinta (2016) berjudul Milly dan Mamet.
2. Pandji Pragiwaksono
Pandji merupakan salah satu komika yang udah enggak asing lagi di Indonesia. Malah, dia jadi satu-satunya komika asal Indonesia yang melakukan tur stand-up comedy ke berbagai negara. Pandji yang dulunya penyiar radio dan presenter itu juga melebarkan sayapnya jadi sutradara. Film debutnya berjudul Partikelir (2018). Pandji pun berhasil ngasih film aksi-komedi dengan ide segar. Film ala Buddy Cop versi Indonesia ini patut diapresiasi.
Baca Juga :
Ketawa Bersama Keluarga: 5 Film Komedi Indonesia Terbaru di 2024
3. Kemal Pahlevi
Kemal Pahlevi juga dikenal dari ajang pencarian bakat komika di salah satu TV swasta Tanah Air. Lawakan komika asal Samarinda ini memang bikin seger dan unik. Makanya, banyak sutradara yang akhirnya narik dia buat main di berbagai film komedi. Terhitung dari 2013 sampai sekarang, ada 19 film yang udah dibintangi Kemal. Dua film di antaranya merupakan karya cowok 28 tahun ini. Yap, ide cerita dua film itu hasil garapannya, Youtubers (2015) dan Abdullah & Takhesi (2016). Kedua film tersebut pun berhasil ngasih komedi dengan humor unik.
4. Radit
Namanya mencuat di novel dan film Kambing Jantan: The Movie (2009). Memang, nama Radit sempat tenggelam, namun bukan berarti dia enggak melakukan apa-apa. Dia jadi salah satu mentor para komika muda. Radit dikenal dengan ide-idenya yang cemerlang. Saking kreatifnya bikin lawakan, sampe sekarang dia masih dilabeli sebagai komika nomor satu di Indonesia.
Memang, basic dia menjadi penulis. Makanya, dia pun melebarkan sayap jadi sutradara. Kalau urusan bikin skrip, dia jagonya. Banyak film-film dari novelnya yang diadaptasi jadi film latar lebar. Hasilnya pun enggak mengecewakan. Cowok Capricorn ini enggak hanya jadi sutradara, dia juga kerap jadi pemeran utamanya. Tercatat, Radit udah menghasilkan 10 film dan tahun ini bakal merilis film berjudul Target yang bakal rilis pada 15 Juni 2018.
Baca Juga :
5 Pengacara Indonesia dengan Pesona Kebintangan: Layaknya Aktor Layar Lebar
5. Soleh Solihun
Cowok asal Bumi Priangan ini merupakan salah satu komika senior stand-up comedy Tanah Air. Soal lawakan, dia punya sense tersendiri yang bikin beda dengan komika lainnya. Makanya, banyak sineas yang gandeng buat membintangi film-film. Soleh pun debut sebagai seorang sutradara di film Mau Jadi Apa (2017). Enggak cepat puas, Soleh bikin film layar lebar kembali berjudul Reuni Z (2018). Film tersebut ngasih ide segar soal zombie. Kalau biasanya zombie jadi tayangan Hollywood, Soleh berani ngambil tema tersebut demi mewarnai perfilman Indonesia.
Komika yang berhasil merambah dunia sutradara membuktikan bahwa humor bukan hanya alat untuk tertawa, tetapi juga bisa menjadi medium untuk menceritakan kisah yang mendalam dan emosional. Dari horor hingga drama remaja, kemampuan mereka untuk memanfaatkan komedi sebagai jembatan emosi adalah bukti bakat mereka yang luar biasa. Di balik tawa, ada kisah-kisah yang ingin mereka ceritakan, menunjukkan bahwa komika memiliki kepekaan unik yang dapat mereka terjemahkan ke dalam karya-karya sutradara yang memorable.
Ikuti