Intip Keunikan 5 Desa Wisata yang Harus Dikunjungi di Labuan Bajo
Labuan Bajo, sebuah destinasi wisata yang terletak di ujung barat Pulau Flores, Indonesia, tidak hanya terkenal dengan pesona indahnya bawah laut dan Pulau Komodo. Di sekitar Labuan Bajo, terdapat sejumlah desa wisata yang tak kalah menarik untuk dieksplorasi. Inilah lima desa wisata di Labuan Bajo yang wajib Anda jelajahi untuk merasakan keindahan alam dan kebudayaan yang unik.
1. Desa Bena
Desa Bena yang terletak di Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Lokasinya yang berada di puncak bukit dengan latar belakang Gunung Inerie membuat desa ini memiliki pesona tersendiri. Desa ini masih mempertahankan suasana desa dan gaya hidup warisan leluhur mereka seperti rumah tradisional yang dibuat dari material alami serta sumber konsumsi yang berasal dari perkebunan setempat. Kalau Sobat Pesona main ke sini, akan terasa seperti menjejakkan kaki kembali ke masa purbakala.
Baca Juga :
Ciwidey Vibes: 5 Spot Wisata yang Akan Membuatmu Terpesona
2. Desa Wae Rebo
Desa yang dijuluki sebagai ”desa di atas awan” ini terletak di Kampung Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur. Upaya menjaga keberlanjutan lingkungan di desa ini antara lain dengan dibatasinya penggunaan listrik, memproduksi makanan yang bersumber dari lahan perkebunan setempat, serta kearifan lokal yang terdapat pada detail arsitektur tradisionalnya. Di desa ini terdapat tujuh rumah adat “Mbaru Niang” yang diakui sebagai situs warisan budaya dunia.
3. Desa Cancar
Desa Cancar yang terletak di Kecamatan Ruteng Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Desa ini memiliki daya tarik utama yaitu area persawahan yang berbentuk jaring laba-laba dan disebut “Lodok” oleh masyarakat setempat. Profesi sebagian besar masyarakat desa adalah sebagai petani. Mereka mengelola area persawahan ini dengan sistem khusus yang disebut “Lingko” , yang mengatur pembagian dalam pengelolaan sawah yang dilakukan oleh ketua adat kepada masyarakatnya. Dalam akses perjalanannya dari Labuan Bajo berjarak sekitar 100 kilometer dan dapat ditempuh menggunakan bis , dengan budget sekitar 80 ribu rupiah. Atau jika melalui Ruteng hanya berjarak sekitar 20 kilometer dan dapat ditempuh menggunakan kendaraan umum.
4. Desa Wologai
Desa Wologai yang terletak di Kabupaten Ende. Desa yang berdiri di puncak bukit yang dikelilingi perbukitan hijau nan luas ini diperkirakan sudah ada sejak sekitar 800 tahun yang lalu. Desa Wologai juga memiliki rumah adat yang khas. Uniknya adalah setiap rumah dihiasi dengan ukiran yang menunjukkan kehidupan sehari-hari penduduk setempat. Desa ini juga menjalankan beberapa ritual tradisional, seperti ritual panen di bulan April “Keti Uta” dan ritual menumbuk padi di bulan September “Ta’u Nggua”. Masyarakat setempat menjaga lingkungan tetap asli yaitu dengan merawat rumah adat serta senantiasa menggunakan bahan alami dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga :
Keajaiban Alam: 10 Mata Air Panas dengan Pemandangan Spektakuler
5. Desa Tololela
Desa yang terletak di Kecamatan Jerebuu, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur ini bersemayam di kaki Gunung Inerie. Adat dan budaya di desa ini masih sangat kental, salah satunya terlihat dari bentuk rumah tradisional yang unik, terbuat dari kayu dengan beratapkan ilalang. Penggunaan bahan alami dan lokal untuk kehidupan sehari-hari masyarakat adalah warisan leluhur yang dijaga keberlanjutannya. Di desa ini juga terdapat bangunan historis yaitu berupa kuburan batu tua lancip yang terletak di tengah lapangan dan Ngadu Baga atau miniatur bangunan yang didedikasikan untuk menghormati Bapa (Ngadu) dan Ibu (Baga).
Dengan mengunjungi kelima desa wisata di sekitar Labuan Bajo ini, Anda tidak hanya akan merasakan keindahan alam yang luar biasa tetapi juga terhubung dengan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Flores. Jelajahi keunikan setiap desa dan nikmati pengalaman tak terlupakan di destinasi yang memikat ini.
Ikuti