Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini

OTOMOTIFTERPOPULER

5 Alat Transportasi yang Masih Beraktivitas di Jabodetabek

Kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) merupakan salah satu wilayah metropolitan terpadat di Indonesia. Mobilitas penduduk yang tinggi memerlukan beragam alat transportasi untuk memenuhi kebutuhan perjalanan sehari-hari.

Meskipun terdapat perkembangan dalam sektor transportasi, beberapa alat transportasi tradisional masih berperan penting dalam membantu masyarakat beraktivitas. Artikel ini akan mengulas lima alat transportasi yang masih aktif di Jabodetabek.

KRL (Kereta Rel Listrik)

Gambar Kereta Rel Listrik (sumber gambar : pixabay)

KRL merupakan salah satu alat transportasi utama di Jabodetabek. Dengan jaringan yang luas dan rutinitas perjalanan yang terjadwal, KRL menjadi pilihan favorit bagi banyak penduduk untuk berpergian ke tempat kerja atau tujuan lainnya. Meskipun terkadang terjadi keterlambatan atau kepadatan penumpang pada jam sibuk, KRL tetap menjadi opsi yang nyaman dan efisien.

Baca Juga :
Mengenal Teknologi Self-Driving Cars: Inovasi Masa Depan dalam Industri Otomotif

Bus Transjakarta

Gambar Bus Transjakarta (sumber gambar : Megapolitan Kompas)

Bus Transjakarta telah menjadi tulang punggung sistem transportasi publik di Jakarta. Dengan jalur yang terpisah dari lalu lintas umum dan sistem pembayaran elektronik, bus Transjakarta memberikan kemudahan dan kecepatan dalam perjalanan kota. Jaringan yang luas dan armada yang modern membuatnya menjadi pilihan populer bagi pengguna transportasi umum di Jabodetabek.

MRT

Gambar MRT (sumber gambar : Wikipedia)

Meskipun moda transportasi ini baru saja diperkenalkan, namun sudah banyak diminati. Terbukti pada tes MRT dari tanggal 12 hingga 24 Maret, tiket masih ludes terjual. Hal ini disebabkan antusiasme masyarakat Jakarta yang besar terhadap MRT ini. Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta merupakan proyek infrastruktur yang ditujukan untuk mengurangi kemacetan luar biasa di ibu kota. Sama seperti transportasi terpadu pada umumnya, Anda memerlukan kartu khusus untuk menggunakan MRT.

Tiket yang disebut “Jelajah” digunakan untuk pembayaran MRT. Kartu Jelajah diterbitkan dalam dua versi: single trip dan multi trip. Apa bedanya? Tiket single trip hanya berlaku untuk satu kali perjalanan, sedangkan tiket multi trip dapat digunakan untuk beberapa perjalanan. Tarif MRT sendiri berkisar antara Rp3.000 hingga Rp14.000 tergantung jarak yang dipilih.

Ojek Online

Gambar Ojek Online (sumber gambar : Bank Sinarmas)

Dalam beberapa tahun terakhir, ojek online telah menjadi fenomena besar di Jabodetabek. Dengan bantuan aplikasi pemesanan, orang-orang dapat dengan mudah memanggil ojek online untuk perjalanan singkat atau bahkan perjalanan jarak jauh. Kecepatan, kenyamanan, dan fleksibilitas membuat ojek online menjadi alternatif yang populer bagi banyak orang yang ingin menghindari kemacetan lalu lintas.

Angkutan Kota (Angkot)

Gambar Angkutan Kota (sumber gambar : Republika Online)

Angkutan Kota atau Angkot adalah kendaraan berukuran kecil yang beroperasi dalam rute tertentu di kota-kota di Jabodetabek. Mereka menawarkan transportasi murah dan fleksibel bagi penduduk lokal. Meskipun mereka tidak memiliki jadwal tetap, angkot masih banyak digunakan oleh penduduk setempat karena kenyamanan dan kemudahan dalam mengakses lokasi-lokasi penting di sekitar mereka.

Meskipun perkembangan transportasi modern terus berlanjut di Jabodetabek, alat transportasi tradisional seperti KRL, bus Transjakarta, MRT, ojek online, serta angkutan kota tetap berperan penting dalam memenuhi kebutuhan mobilitas penduduk setempat. Kehadiran alat transportasi ini menunjukkan keberagaman dan fleksibilitas dalam memenuhi berbagai kebutuhan perjalanan di wilayah metropolitan yang sibuk ini.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *