Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini

BERITATRENDING

Viral! Usai Pegunungan Menghijau, Kini Turun Salju di Arab

Baru-baru ini, fenomena pegunungan menghijau di kawasan Mekkah Arab Saudi sempat menghebohkan dunia internasional. Tanah Arab yang biasanya kering dan gersang kini menjadi hijau subur setelah hujan lebat dalam beberapa pekan terakhir. Bagi sebagian orang, pemandangan hijau gunung juga dianggap tidak biasa. Banyak yang mengaitkan fenomena ini dengan akhir zaman.

Namun, di tengah berita yang penuh gejolak, fenomena yang tidak biasa itu juga memukau penduduk Arab dan menarik perhatian internasional karena keindahannya. Ternyata, fenomena alam Arab Saudi yang tidak biasa bukan hanya perbukitan hijau. Salju kini turun di sebuah gunung di Arab Saudi. Gunung Jabal Al-Lawz di provinsi Tabuk Arab Saudi tertutup salju untuk ketiga kalinya.

Hal itu juga telah dilaporkan oleh media lokal, Saudi Gazette, bahwasanya sebuah gunung di Arab Saudi, Jabal Al-Lawz yang terletak di wilayah Tabuk telah tertutup salju untuk ketiga kalinya musim ini.

Sumber Gambar : (Foto: CNN).

Sebelumnya, salju turun di kawasan itu sejak Desember tahun lalu, dan warga di sekitar Tabuk juga merasakan salju sejak 27 Desember. Fenomena ini juga menarik perhatian dunia internasional.

Menurut Saudi Gazette, kawasan pegunungan Jabal Al-Lawz Tabuk telah menjadi kawasan wisata dan sukses menarik wisatawan mancanegara. Serangkaian foto dan video fenomena salju di Tabuk yang beredar di media sosial kini viral.

Menurut Saudi Gazette, Pusat Meteorologi Nasional (NCM) mengatakan dalam sebuah laporan bahwa diperkirakan mulai minggu pertama Januari 2023, beberapa wilayah di Arab Saudi, termasuk Tabuk, akan mengalami penurunan suhu yang jauh lebih tinggi.

Baca Juga:
VIRAL! Indomie Goreng Ada Nasinya? Ini Tanggapan Warganet

Daerah seperti Tabuk, Al-Jouf, Hail dan Perbatasan Utara akan mengalami suhu antara 5 dan 0 derajat Celcius, tambah laporan itu. Sementara itu, suhu di wilayah seperti Riyadh, Qassem dan Provinsi Timur Utara diperkirakan berkisar antara 9 hingga 5 derajat Celcius.

Fenomena turunnya salju di wilayah pegunungan negara yang terkenal dengan gurun pasirnya itu bukanlah hal baru. Pada tahun-tahun sebelumnya juga, fenomena yang sama dilaporkan terjadi.

Sumber Gambar : (Foto: CNN).

Dilansir dari Tuniscope, Syekh Saud Al Syuraim, Imam Masjidil Haram di Makkah menjelaskan, turunnya salju di Arab Saudi yang kerap terjadi adalah salah satu bukti dari tanda-tanda hari kiamat yang dijelaskan Islam.

Salju yang turun di Arab Saudi, tepatnya berada di Bukit Jabal Al-Lawz di barat laut Arab Saudi, dekat perbatasan Yordania di provinsi Tabuk, sekitar 200 kilometer barat laut kota Tabuk.  Salju juga biasanya turun di daerah lain pegunungan utara Turaif, Tabuk, Arar, dan Rafha. Penduduk setempat melakukan perjalanan dari berbagai bagian Arab Saudi untuk menikmati cuaca dingin yang sejuk dan aktivitas lain seperti seluncur salju.

Fenomena ini tidak terjadi begitu saja. Penyebab salju bisa turun karena letak geografis bukit Jabal al-Lawz. Jabal al-Lawz berada di ketinggian 750 meter dan berjarak sekitar 193 kilometer dari Laut Merah. Letak geografis ini mempengaruhi cuaca di Tabuk saat musim panas dan musim dingin. Untuk musim panas berlangsung selama 4,4 bulan, dari 20 Mei sampai 1 Oktober. Sedangkan musim dingin berlangsung selama 2,9 bulan, dari 29 November hingga 25 Februari dengan suhu tertinggi harian rerata di bawah 22 derajat celcius.

Ikuti:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *