Mengenal Pengertian dan Jenis Olahraga Atletik
Atletik merupakan cabang olahraga yang dilakukan dengan berbagai cara, antara lain berjalan, melempar, dan melompat. Ada banyak cabang atletik dan banyak definisi yang menjelaskan tentang atletik.
Meski terdengar asing dan tidak terlalu populer, atletik merupakan olahraga yang paling tua dibandingkan dengan olahraga lainnya dan dipertandingkan dalam kompetisi olahraga. Simak informasi selengkapnya mengenai pengertian dan jenis olahraga dari penjelasan sampai akhir!
Pengertian Atletik
Secara etimologis, atletik mengacu pada perpaduan beberapa olahraga fisik. Atletik berasal dari kata Yunani athlon, yang berarti perlombaan atau kompetisi. Merujuk pada pengertian etimologi atletik, kata atletik dapat diartikan sebagai suatu perlombaan yang memiliki cabang olahraga tertentu dan cabang olahraga tersebut meliputi lompat, lari, jalan dan lempar.
Merujuk pada istilah atletik dalam ensiklopedia, atletik diartikan sebagai pertandingan dan olahraga, namun secara terminologi kata atletik dapat diartikan sebagai suatu bentuk aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari, dimana aktivitas tersebut dipertandingkan dalam bentuk lari, melempar dan melompat.
Pengertian atletik menurut ensiklopedia dengan demikian dapat disimpulkan sebagai salah satu cabang olahraga yang terdiri dari beberapa kombinasi berbagai cabang olahraga seperti lempar, lompat, lari dan jalan. Atletik juga diartikan sebagai olahraga fisik yang menggunakan sifat atletis seperti lompat tinggi, jalan kaki, lari dan lempar lembing.
Sejarah Cabang Olahraga Atletik
Diyakini bahwa atletik muncul di peradaban Mesir sekitar 3000 SM. Pada saat itulah atletik mungkin pertama kali muncul. Akan tetapi, pada saat itu olahraga tersebut belum memiliki nama, hingga pada awal tahun 1829 SM, kompetisi atletik yang disebut Tailteann Games akhirnya diselenggarakan di festival Lugnasad.
Kemudian atletik mulai berlangsung pada olimpiade pertama yaitu pada tahun 776 SM. Pada tahun itu, Olimpiade Atletik menjadi satu-satunya event olahraga yang diselenggarakan, yaitu pemeliharaan event dan stadion. Kemudian seiring berjalannya waktu, tuntutan penyelenggaraan Olimpiade semakin meningkat, sehingga berkembang pula kreativitas di bidang atletik.
Sejak saat itu orang-orang seperti Goth, Teuton, Celt, dan Romawi menyukai kompetisi olahraga. Tapi kemudian, kompetisi olahraga sering digabungkan dengan latihan tempur.
Kemudian, pada Abad Pertengahan, anak-anak bangsawan dilatih untuk berlari, bergulat, berkuda, dan bertarung menggunakan berbagai senjata seperti panah atau senjata pilihan lainnya. Juga sekitar tahun 776 SM, persaingan antara saingan dan teman adalah hal biasa.
Setelah itu, atletik berlanjut hingga abad ke-19, dan setelah abad ke-19, organisasi formal mulai bermunculan dalam acara-acara modern. Seiring dengan olahraga teratur dan latihan dalam sistem sekolah pada waktu itu. Royal Military College di Sandhurst bahkan mengklaim telah mengadakan acara olahraga rutin antara tahun 1812 dan 1825. Sementara menurut hasil, acara olahraga pertama diselenggarakan oleh Royal Shrewsbury School Hunt pada tahun 1840 di Shrewsbury, Shropshire.
Macam-Macam Cabang Olahraga Atletik
Ada beberapa bidang atletik, tidak hanya satu. Berikut adalah beberapa cabang olahraga.
1. Olahraga Jalan Cepat
Bagian pertama dari atletik adalah jalan cepat. Jalan cepat dapat diartikan sebagai bergerak dengan terus menerus melangkah maju tanpa meninggalkan tanah. Pada saat melakukan gerakan jalan cepat, posisi kaki atlet yang lain harus menyentuh tanah, dimana posisi kaki harus bertumpu pada pangkal kaki, harus lurus.
Jalan cepat adalah olahraga yang dianggap sangat serius. Di Indonesia sendiri terdapat perlombaan sprint yang nomornya dipertandingkan pada Kejuaraan Dunia Atletik sejak tahun 1978. Perlombaan untuk atlet putri adalah 5 km dan 10 km, sedangkan perlombaan untuk atlet putra adalah 10 km dan 20 km.
2. Olahraga Berlari
Lari adalah olahraga yang termasuk dalam olahraga atletik. Lari dapat diartikan sebagai gerakan maju cepat dimana kaki atlet berada di udara pada saat-saat tertentu dan tidak menyentuh tanah. Dalam melakukan gerakan lari, atlet memerlukan kekuatan otot, kecepatan dan koordinasi anggota gerak yang baik agar atlet dapat mencapai garis finish. Dalam cabang olahraga lari dibagi menjadi beberapa nomor lari yaitu sebagai berikut.
a. Lari jarak pendek
Pada lari jarak pendek, nomor lari yaitu dimulai dari 100 m hingga 400 m. Ketika atlet berlomba pada lari jarak pendek, atlet akan menggunakan start jongkok, baik pada jarak tempuh nomor 100 m, 200 m ataupun 400 m.
Atlet yang berkompetisi pada jarak 200 meter berlari dengan kecepatan rata-rata yang lebih tinggi daripada pada jarak 100 meter. Kemudian atlet lari jarak 400 m adalah sprinter yang panjang lintasannya 400 m.
Sprint adalah cabang olahraga yang memperhitungkan kecepatan para atlet saat mencapai garis finis. Semakin cepat atlet mencapai garis finis, semakin baik hasil kompetisinya.
b. Lari jarak jauh
Selain lari jarak pendek, ada juga area lari jarak jauh. Lari jarak jauh, juga dikenal sebagai maraton. Dalam lari jarak jauh, jarak tempuh dimulai dari 3 km, 5 km, 10 km dan lebih dari 10 km. Berbeda dengan sprint yang menggunakan dengan start jongkok, lari jarak jauh memakai start berdiri.
c. Lari estafet
Nomor lomba selanjutnya adalah lomba lari estafet. Dalam lari estafet, atlet lari harus membawa tongkat dengan ukuran tertentu, dimana tongkat estafet tersebut diteruskan ke atlet berikutnya di daerah transisi yang telah ditentukan.
Pada umumnya nomor estafet 4 x 100 m dan 4 x 400 m dilombakan. Saat melakukan lari estafet, setiap atlet membutuhkan kerja sama tim yang baik agar penyerahan tongkat estafet berjalan lancar.
d. Lari gawang
Lari gawang adalah bidang lari yang dilakukan atlet dengan cepat untuk menempuh jarak yang telah ditentukan dengan melewati serangkaian rintangan, yaitu gawang dan palang rendah.
3. Olahraga Melompat
Lompat merupakan olahraga yang terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Berikut adalah beberapa jenis olahraga melompat.
- Lompat Jauh
- Lompat Tinggi
- Lompat Galah
4. Tolak Peluru
Olahraga atletik keempat adalah tolak peluru. Dalam olahraga tolak peluru, atlet harus melakukan lemparan. Tolak peluru adalah olahraga yang dilakukan dengan menempatkan bola berupa bola besi berbentuk bulat, yang diselipkan di antara leher dan bahu atlet. Penembak kemudian melempar tembakan sejauh mungkin dengan satu tangan.
Berat bola atau bola besi yang digunakan berbeda-beda sesuai dengan nomor cabang olahraga yang dilombakan. Dalam tolak peluru sendiri, pada Olimpiade tahun 1896 dipertandingkan tolak peluru atau bola besi yang beratnya bervariasi antara 2,76 sampai 7,26 kilogram dan tergantung jenis kelamin atletnya.
5. Lempar Cakram
Lempar cakram merupakan salah satu nomor perlombaan dalam cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara melempar benda kayu berbentuk piring serta bersabuk besi atau bahan yang lain. Pelempar cakram harus mampu melempar cakram minimal tiga kali dalam setiap perlombaan.
Sebelum melempar cakram, atlet harus menyelesaikan minimal dua putaran sebelum melempar cakram sejauh mungkin. Lalu ada beberapa aturan yang harus diikuti atlet untuk mencapai jarak lemparan terjauh.
IKUTI