Mobil Listrik Wuling Air ev yang Memiliki Kekurangan dan Kelebihan
JAKARTA – Wuling Air ev memberikan impresi yang cukup menarik. Harga Wuling Air ev berikut kelebihan dan kekurangannya menarik untuk disimak. Diketahui, Wuling Air ev kini telah meramaikan pasar otomotif Indonesia dan menjadi salah satu mobil listrik termurah saat ini.
Nah berikut ini adalah beberapa kekurangan dan kelebihan Wuling Air ev, yuk cermati:
Kekurangan Wuling Air ev
Dengan nilai-nilai positif yang dimilikinya, bukan berarti Wuling Air ev tak memiliki kekurangan sama sekali. Berikut kami sampaikan kekurangan Wuling Air EV, mobil listrik mungil yang sudah dipasarkan di Tanah Air. Di Indonesia sendiri Wuling Air EV resmi diperkenalkan sejak 11 Juli 2022 lalu.
1. Tidak Ada Fast Charging untuk Isi Baterai Wuling Air EV
Kekurangan Wuling Air EV yang pertama adalah tidak punya fitur fast charging. Teknologi ini sangat penting untuk mobil listrik, karena bisa mempercepat waktu pengisian baterai.
Yuk mari dibayangkan, jika untuk trim Long Range Wuling Air EV dengan baterainya berkapasitas 26,5 kWh, dengan menggunakan daya listrik 2.200 Watt, pengisian baterainya bisa mencapai 11 jam.
Sementara untuk Wuling Air EV Standar Range dengan kapasitas baterai 18 kWh bisa dicharge dengan daya 2.200 watt memerlukan waktu selama 8,5 jam untuk pengisian penuh.
2. Akomodasi Sempit, Risiko Micro Car
Kekurangan Wuling Air EV berikutnya adalah akomodasi yang sempit. Memang muat 4 orang, tapi di belakang terasa cukup sempit untuk orang dewasa terutama dalam hal leg room. Ditambah lagi head rest belakang terlalu pendek, jadi kurang nyaman untuk menyandarkan kepala.
Di sisi lain, mobil ini hanya memiliki 2 pintu. Jadi, keluar masuk penumpang belakang akan mengganggu penumpang baris depan. Ya, sebenarnya tidak ada salahnya juga dengan konsep tersebut, karena ini adalah sebuah microcar. Tentu bodinya yang mungil, tidak bisa meletakkan banyak pintu seperti di mobil konvensional.
Baca Juga : Jokowi Meluncurkan Vaksin Indovac Buatan Dalam Negeri – Presiden Dorong Kemandirian Vaksin
3. Harga Masih Relatif Mahal
Kekurangan Wuling ev berikutnya adalah harga yang mahal, apalagi ketangguhannya di Tanah Air belum terbukti. Meski sebenarnya kalau secara build quality sudah cukup baik, contohnya body yang tebal, pintu yang berat seperti mobil Eropa, dan detail yang rapih.
Hanya saja banyak konsumen yang beranggapan Wuling Air EV adalah mobil kecil atau micro car. Jadi, harusnya dari sisi harga tidak sampai Rp 300 juta. Kalau semahal itu, bukankah lebih baik beli mobil konvensional dengan mesin bensin saja seperti Toyota Avanza, Hyundai Stargazer, dan Mitsubishi Xpander. Bahkan kalau mau opsi mobil bekas, bisa dapat Innova Reborn.
Apalagi di negara asalnya yaitu Cina, Wuling bisa menjual mobil listrik di bawah Rp 100 jutaan (HongGuang Mini EV). Sementara untuk Air EV ini memang baru ada di Indonesia, tapi kabarnya juga bakal masuk pasar Tiongkok dengan harga di bawah Rp 150 juta.
4. Ukuran Ban dan Velg Wuling Air EV Cuma 12 Inci, Sulit Cari Pengganti
Kekurangan Wuling Air EV berikutnya adalah ukuran ban yang kecil. Ini bukan masalah teknis sebenarnya, karena penggunaan ban kecil memang sudah disesuaikan pabrikan dengan kondisi mobil, demi kenyamanan dan keamanan.
Nah permasalahaannya adalah kelangkaan jenis bannya yang tersedia di pasaran. Kalau pun ada, tidak banyak. Ukuran ban yang digunakan Wuling Air EV memang tidak umum untuk saat ini. Peleknya berdiameter 12 inci dan dibalut ban berukuran 145/70. Satu ukuran dengan kaki-kaki milik Daihatsu Hijet 1.000, atau Carry 1.000 lawas.
Baca Juga : Pagi Ini 53 RT di Jakarta Terendam Banjir, Ketinggian Sudah Capai 300 Sentimeter
Kelebihan Wuling Air ev
1. Bisa Dicas di Mana Saja
Salah satu nilai jual Air ev yang selalu digembar-gemborkan adalah mobil ini bisa dicas di mana saja. Wuling juga menyertakan portable charger, sehingga mobil ini bisa dicolok di mana saja. Tapi, jangan lupa, minimal daya yang dibutuhkan untuk mengecas Air ev adalah 2.200 watt. Jika ada tambahan alat-alat listrik lainnya, maka proses pengecasannya menjadi tidak optimal.
2. Daya Jelajah Jauh
Air ev hadir dengan dua varian, yakni Standard Range dan Long Range. Untuk Standard Range, dibekali dengan baterai 17,3 kWh yang mampu menjelajah hingga 200 kilometer. Sedangkan Long Range, baterainya berkapasitas 26,7 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 300 kilometer. Untuk penggunaan dalam kota, kapasitas tersebut sudah cukup irit. Apalagi, jika kegiatan mobilisasi setiap harinya hanya berkisar 50 kilometer.
3. Baterai Anti Air
Wuling memiliki baterai yang cukup andal dan cocok untuk karakter jalanan perkotaan yang terkadang digenangi banjir. Untuk itu, baterainya sudah dibuat tahan air dengan sertifikasi IP67.
4. Kabin Cukup Luas
kabin mobil yang terasa nyaman. Walau badan cukup besar, sama sekali tidak terasa sempit ketika mengemudikan Wuling Air ev. Padahal jika dilihat dari luar Wuling Air ev memang sangat mungil. Sentuhan teknologi yang diberikan juga sudah terasa ketika memegang kunci mobil listrik yang sangat unik. Ada hal menarik dengan kunci ini. Jadi begitu pintu mobil dibuka seluruh panel indikator yang ada di dalam mobil lansung menyala.
Begitu juga saat mengunci mobil. Bahkan Anda tidak perlu khawatir ketika kaca mobil tidak tertutup saat mobil dikunci. Pasalnya saat tombol mengunci ditekan, maka seluruh kaca mobil yang masih terbuka akan menutup seluruh jendela.
Bagian menarik lainnya adalah kenyamanan. Mobil listrik ini memiliki bantingan yang sangat nyaman meski ban yang digunakan cukup kecil sehingga kontak dengan jalan harusnya akan langsung terasa. Hanya saja Wuling bisa membuat mobil listrik ini begitu nyaman saat di jalan.
Ikuti