Oleh-oleh Dolung-Dolung khas Parapat Batak Toba Yang Memiliki Arti Tersendiri

Keunikan masing-masing daerah tergantung pada bagaimana penataan dan pelestarian benda-benda daerah, dan sumber daya manusia dan sumber daya alam, menjadi ciri tempat atau tujuan wisata. Begitu pula dengan hidangan khas Batak Toba Dolungdolung yang kerap dijajakan di terminal atau tempat istirahat para pemudik di kawasan Danau Toba. Dolungdolung yang masih ada ini terletak di kawasan Parapat. Singkatnya, Dolungdolung mirip dengan makanan khas Batak Toba lainnya seperti Lappet. Bahannya sama, terbuat dari beras, gula merah dan kelapa.

Dolungdolung lebih dikenal banyak orang sebagai salah satu makanan khas Parapat, sebuah desa wisata yang terletak di tepi Danau Toba di Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun. Bentuk Dolungdolung ini bulat dan kokoh saat dibungkus daun bambu. Bahannya terbuat dari tepung beras dengan gula aren yang dicampur dengan parutan kelapa kemudian dibungkus dengan daun bambu.

Sumber: prohaba.tribunnews

Dolung-dolung juga bukan hanya makanan yang enak di lidah dan mengenyangkan perut. Ternyata, kue dolung-dolung ini awalnya dibuat untuk melengkapi acara adat budaya Batak di sana. Pertunjukan dolung-dolung menjadi perekat antara tetua adat dan penyelenggara festival. Makanan ini dinikmati di tengah perbincangan tentang persiapan pesta.

Bentuk kue dolung-dolung yang bulat dan keras menjadi simbol hasil kesepakatan, tekad bulat yang mengikat hati dan jiwa keluarga peserta acara adat tersebut.

Tuan rumah tidak menyiapkan dolung-dolung untuk pesta itu. Kue ini dibawa dari rumah kerabat yang sedang merayakan. Ini berarti bahwa orang-orang terkasih di masa depan akan mendukung mereka dengan sengaja dan dengan satu hati, satu pikiran, satu pengertian dan satu tujuan untuk menghadapi segala sesuatu sekarang dan di masa depan bersama dengan keluarga yang merayakan.

Dolung-dolung disajikan di kampung warna-warni Tiga Rihit di wisma maupun di acara desa adat dan acara resmi pemerintah. Namun, warga masih dipersilakan menjualnya untuk menambah penghasilan.

Cara Membuat Dolung-dolung

Sumber: prohaba.tribunnews
  1. Bahan utama dolung-dolung adalah beras yang direndam sekitar 2-5 jam lamanya, lalu haluskan dengan lesung selanjutnya diayak. 
  2. Tepung yang sudah diayak, secukupnya dimasak menjadi bubur hingga kental dan didinginkan.
  3. Setelah dingin bubur dicampur kembali dengan tepung beras yang sudah diayak tadi, sehingga adonannya menyatu. Setelah dibentuk bulat dengan intinya diisi gula merah, lalu dibungkus dengan daun bambu, jenis bambu sibolon. Dolung-dolung siap dikukus.

Selain pembungkusnya, daun bambu juga berperan menambah aroma khas dolung-dolung yang menggugah selera. Dolung-dolung Parapat rasanya sangat nikmat jika disantap panas-panas dan cocok dipadukan dengan teh dan kopi panas. Pemilihan daun sesuai dengan jenis bambu sibolan, karena bambu jenis ini biasa ditanam sebagai pagar penginapan pada masa itu.

Karena rasanya yang enak, beberapa ibu-ibu menjualnya. Beberapa menjual dari pintu ke pintu dengan berjalan kaki, beberapa di terminal bus. Kemudian dikembangkan oleh Desa Wisata Tiga Rihit sebagai makanan ringan dan oleh-oleh bagi wisatawan yang datang ke Parapat dan Danau Toba.

IKUTI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top