Berikut 10 Makanan yang Rentan Picu Kanker
Anda pasti tahu bahwa makanan olahan biasanya tinggi gula, lemak, dan sodium. Jika dikonsumsi, apalagi dalam jumlah banyak, risiko obesitas bisa berlipat ganda. Bahkan, tidak menutup kemungkinan Anda juga bisa terkena kanker akibat mengonsumsi makanan tersebut.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Medicine menemukan hubungan antara diet rendah nutrisi dan peningkatan risiko kanker. Para peneliti di Inggris membuat label nutrisi yang disebut Nutri-Score dan telah digunakan sejak 2007.
Label tersebut digunakan untuk menilai pola makan lebih dari 470.000 orang dewasa. Setelah disesuaikan dengan faktor lain seperti olahraga dan kebiasaan merokok, tim peneliti menemukan bahwa orang dewasa dengan pola makan yang buruk memiliki risiko tertinggi terkena kanker perut, usus besar, pernapasan, hati, paru-paru (pria), dan payudara (wanita). Makanan yang disebutkan di atas dapat meningkatkan risiko kanker. Berikut beberapa di antaranya:
1. Makanan yang dipanggang
Pecinta gorengan, waspadalah! Masalahnya bukan kesiapan dagingnya. Ini lebih tentang memanggang daging, yang bersifat karsinogenik, terutama jika menggunakan arang.
2. Makanan fermentasi
Makanan fermentasi telah meningkat akhir-akhir ini. Ini karena makanan ini menawarkan manfaat yang tak terhitung jumlahnya karena mengandung bakteri baik untuk menjaga sistem pencernaan yang sehat. Ini benar, tetapi tidak sepenuhnya. Karena makanan fermentasi cenderung tinggi garam (natrium), makanan tersebut dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker perut.
3. Daging awetan atau charcuterie
Contoh daging yang diawetkan adalah sosis, ham, dan salami. Meski memiliki rasa yang khas, prosesnya bisa menghasilkan nitrit, senyawa yang meningkatkan risiko kanker usus besar.
4. Minuman beralkohol
Mia Gaudet, PhD, direktur ilmiah studi epidemiologi di American Cancer Society (ACS), mengatakan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah sedang atau berat sangat terkait dengan peningkatan risiko kanker. Minum terlalu banyak alkohol telah terbukti meningkatkan risiko kanker mulut, esofagus, hati, usus besar, dubur, dan payudara. Faktanya, konsumsi alkohol dianggap sebagai penyebab kanker paling umum kedua di dunia setelah tembakau.
5. Lemak tak jenuh
Lemak trans jelas tidak terkait dengan kanker. Namun, satu studi menemukan bahwa pasien kanker payudara yang makan makanan tinggi lemak trans 78 persen lebih mungkin meninggal dalam waktu 7 tahun setelah diagnosis dibandingkan dengan mereka yang menghindari makanan ini.
6. Daging merah
Menurut American Institute for Cancer Research, daging sapi, babi, dan bahkan domba dapat meningkatkan risiko kanker. Makan lebih dari 18 ons daging merah per minggu diketahui dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
7. Soda
Secara umum, soda tidak sehat karena mengandung gula yang sangat tinggi dan dapat meningkatkan berat badan, peradangan, dan resistensi insulin. Selain itu, soda juga mengandung pewarna dan bahan kimia buatan, seperti turunan 4-methylimidazole (4-MI), yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Minum terlalu banyak gula terbukti dapat meningkatkan berat badan, dan kondisi ini merupakan salah satu faktor yang diduga meningkatkan risiko kanker.
8. Popcorn yang dimasak di microwave
Oven microwave dilapisi dengan bahan anti lengket yang mengandung PFOA (karsinogen). Menurut penelitian, bahan kimia ini dapat meningkatkan risiko kanker hati, kanker testis, dan kanker pankreas pada penelitian pada hewan.
9. Saus tomat kalengan
Produsen saus tomat biasanya menggunakan kaleng jenis bisphenol A (BPA). BPA dapat mengganggu produksi hormon seks, yang meningkatkan risiko kanker payudara dan prostat. Karena keasamannya yang tinggi, tomat cenderung menyerap bahan kimia dari kaleng, menjadikannya sumber BPA yang jauh lebih pekat. Deposito dimaksudkan untuk disimpan untuk waktu yang lama. Masalahnya, hampir semua kaleng aluminium dilapisi dengan senyawa penyebab kanker bisphenol-A, atau BPA. Jadi, Anda perlu memilih kaleng yang secara khusus diberi label bebas BPA.
10. Minuman panas
Terdapat bukti bahwa menyajikan minuman pada suhu 65 derajat Celcius dapat meningkatkan risiko kanker esofagus. Peneliti percaya bahwa suhu tinggi dapat merusak jaringan dan membuatnya rentan terhadap kanker. Studi terbaru menunjukkan bahwa konsumsi minuman yang sangat panas secara teratur dapat merusak kerongkongan dan menyebabkan kanker tenggorokan. Para ilmuwan mengatakan bahwa sekitar 65 C (149 F) adalah suhu penyebab kanker.
Itulah beberapa makanan yang diduga meningkatkan berbagai jenis kanker. Meski belum terbukti sepenuhnya, tidak ada salahnya waspada dan berhati-hati. Sebaiknya batasi atau hindari makanan atau minuman tersebut agar tubuh tetap sehat dan bugar.
IKUTI