Presiden jokowi dan Ibu Negara Melanjutkn Kunjunga ke Korrea Selatan Setelah Berkunjung Ke Tiongkok dan Jepang
sumber gambar : nasional.kompas.com
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan. Tiba pada Kamis (28/7/2022), Kepala Negara disambut oleh Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Kantor Kepresidenan di Seoul. Setelah itu, kedua pemimpin negara langsung melakukan pertemuan terbatas di ruang terpisah sebelum keduanya memimpin pertemuan bilateral antara dua delegasi masing-masing negara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol membahas berbagai isu global terkini dalam pertemuan bilateral di Seoul, Korea Selatan. Beberapa isu global yang dibahas kali ini yakni dari ancaman nuklir dan rudal Korea Utara, krisis pangan dan energi akibat konflik di Ukraina, hingga krisis kemanusiaan di Myanmar.
Di Korea Selatan, kerja sama pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang ditawarkan Jokowi disambut baik Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. Yakni, kerja sama terkait penyediaan air dan pembangunan smart city. “Kita juga telah memulai kerja sama dalam pengembangan ibu kota baru Nusantara, antara lain kerja sama di bidang pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum dan capacity building di bidang pembangunan smart city,” ungkapnya seperti dilansir Sekretariat Presiden, Jumat (29/7/2022).
Jokowi juga mendorong kerja sama investasi dari Korea Selatan, terutama di bidang percepatan pembangunan ekosistem mobil listrik di Indonesia. Termasuk, proyek industri baterai terintegrasi dengan pertambangan dan industri baja otomotif untuk kendaraan listrik.
Baca Juga : Struktur Kepangkatan Mabes TNI, Jabatan Rendah Hingga Perwira Tinggi
Dalam kunjungannya ke Seoul, Jokowi juga menyaksikan penandatanganan MoU atau nota kesepahaman antara Kementerian Investasi, POSCO Korea, dan PT Krakatau Steel Indonesia. MoU ini terkait dengan investasi di bidang industri baja otomotif untuk kendaraan listrik dan partisipasi dalam pengembangan Ibu Kota Baru.
Presiden Yoon mengatakan, Indonesia dan Korea Selatan memiliki banyak kesamaan pandangan. Menjelang peringatan 50 tahun hubungan diplomasi Korea Selatan dan Indonesia, ia pun berharap kerja sama bilateral kedua negara dapat terus ditingkatkan. “Kita menyambut baik peran perdagangan bilateral yang terus meningkat dan kita sepakat untuk terus membuka akses pasar, mengatasi hambatan-hambatan perdagangan dan mempromosikan produk-produk unggulan kedua negara,” tutur Jokowi.
Dia juga mengapresiasi dukungan Korea Selatan bagi Presidensi G20 Indonesia yang akan digelar di Bali pada November 2022 mendatang. Jokowi menyampaikan harapan agar Presiden Yoon bisa hadir di Presidensi G20. “Saya mengapresiasi dukungan Korea Selatan bagi Presidensi Indonesia di G-20 tahun ini dan menantikan kehadiran presiden Yoon di Bali di bulan November yang akan datang,” kata Jokowi.
Baca Juga : 7 Tokoh Pahlawan Revolusi Korban G30S PKI
Terakhir, Jokowi akan berkunjung ke Korea Selatan untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan kalangan bisnis pada 28 Juli 2022. Korea Selatan sendiri merupakan mitra penting Indonesia di bidang ekonomi.
“Kunjungan ini adalah kunjungan yang singkat, 3 hari untuk 3 negara. Sebagaimana kita ketahui, ketiga negara tersebut merupakan mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi. Dan tiga negara tersebut juga mitra strategis Indonesia dan ASEAN pada saat kita berbicara mengenai masalah Kawasan,” ungkap Retno.
Fokus kunjungan kenegaraan Jokowi kali ini menurut Retno adalah membahas penguatan kerja sama ekonomi, khususnya di bidang perdagangan dan investasi.
Ikuti