SerbaID.com – Mematikan pendingin ruangan atau air conditioner (AC) merupakan salah satu cara yang selama ini dianggap dapat menghemat bahan bakar mobil saat berkendara. Namun, masih banyak pertanyaan tentang kebenaran dan pro dan kontra. Banyak yang menganggap ini mitos, karena irit berkendara bergantung pada beberapa faktor. Menanggapi hal tersebut, Anom Budi Prasetiyo, pemilik kantor pusat Oto Specialist Nissan dan Datsun mengatakan, pada kondisi tertentu, mematikan AC dapat menghemat konsumsi bahan bakar.
“AC bisa dimatikan, konsumsi bahan bakar lebih irit, saat kompresor AC dihidupkan langsung mati mesin,” ujar Anom. “Jika seluruh tenaga mesin digunakan hanya untuk mengangkut beban kendaraan, tanpa kompresor yang berat, tentu konsumsi bahan bakarnya lebih irit,” lanjutnya.
Namun, menurut Anom, hal itu hanya berlaku saat kendaraan berada di dalam mobil. Kota yang tidak membutuhkan kecepatan tinggi, menurutnya, cara ini biasanya bisa digunakan di kota-kota yang kualitasnya bagus, udaranya segar dan polusinya rendah, seperti kawasan hutan atau perkampungan.

“Namun saat digunakan di jalan tol, mematikan AC tidak efektif karena kendaraan tidak bisa bergerak bebas karena membuka kaca depan mengurangi aerodinamika kendaraan,” ujar Anom. Dia melanjutkan, konsumsi bahan bakar rata-rata lebih rendah daripada mobil yang melaju kencang dengan jendela tertutup karena aerodinamika kendaraan sangat menentukan seberapa efisien kendaraan beroperasi.
Acuan penghematan bahan bakar bukan menggunakan AC, tetapi bagaimana pengemudi menemukan celah untuk memperbaiki konsumsi bahan bakar.
IKUTI
Tinggalkan Balasan