Tempat Wisata Bersejarah Nan Unik di Sumatera Utara

Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi di Pulau Sumatera yang menjadi basis penting bagi industri pariwisata. Berbagai objek wisata di Sumatera Utara mendatangkan banyak wisatawan ke daerah ini setiap tahunnya. Destinasi wisata juga berbeda dalam wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, wisata kota, dll. Terkenal dengan kekayaan wisata dan warisan budayanya, Sumatera Utara menjadi pilihan yang tepat untuk berwisata.

Jika berbicara tentang Sumatera Utara, maka tidak terbatas pada kota Medan saja. Di dalamnya Anda akan menemukan berbagai tempat yang penuh dengan sejarah dan budaya. Wisatawan juga bisa pergi ke sana. Untuk pembahasan kali ini kita akan membahas tentang lima wisata unik dan bersejarah di Sumatera Utara. Apa saja tempat wisata sejarah yang unik dan menarik? Berikut ulasan untuk Anda.

1. Candi Bahal

sumber: Foto Drone Candi Bahal (Okta Marfianto/detikTravel

Candi Bahal terletak di Desa Bahali, Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara. Candi ini dikaitkan dengan Kerajaan Panai, yang merupakan pelabuhan pesisir di Selat Malaka yang ditaklukkan dan menjadi bagian dari Sriwijaya Mandala. Tempat ini memiliki tiga bagian yaitu Bahal I, Bahal II dan Bahal III. Ketiga candi tersebut dibangun dari batu bata merah berusia ribuan tahun yang berasal dari abad ke-11. Namun, ada juga patung batu keras di sekitar candi. Hal ini juga terlihat pada dinding candi Bahali yang terdapat ukiran figur yaksha dengan kepala hewan yang sedang menari. Di antara dekorasinya terdapat ukiran singa yang sedang duduk. Keindahan ini menarik wisatawan untuk berfoto.

2. Graha Maria Annai Velangkanni

sumber: Gereja Graha Maria Annai Velangkanni di Medan (Almira Santoso/d’Traveler)

Gereja Katolik bergaya Indo-Mughal di Tanjung Selamat Medan Tuntungan, Medan ini didedikasikan untuk Ibu Velangkann. Bunda Velangkanni artinya Bunda Maria Bunda Penyembuh yang Baik. Umat ​​​​Katolik di India percaya bahwa Perawan Maria muncul di kota Velangkanni, India. Bangunan megah dan berdesain unik ini juga memiliki filosofi religi yang cukup kuat. Ada 20 jendela yang menggambarkan peristiwa dari kehidupan Yesus, menara tujuh tingkat dengan tiga kubah yang melambangkan Allah Tritunggal, kalung Rosario Katolik, juga dikenal sebagai doa. Meski bangunan ini merupakan tempat ibadah umat Katolik, Graha Maria Annai Velangkann juga bisa dijadikan tempat wisata.

3. Taman Alam Lumbini

sumber: (Dikhy Sasra/detik)

Taman Negara Lumbini mendapat rekor MURI. Terletak di desa Dolat Rakyat di Brastag, taman ini merupakan klenteng tertinggi di Indonesia. Pagoda Taman Nasional Lumbini adalah replika Pagoda Shwedagon di Burma, Myanmar. Bangunannya dilapisi cat emas dan pintunya memiliki desain etnik asal Myanmar. Saat tidak ada aktivitas selama kebaktian, wisatawan bisa mengunjungi pagoda yang luasnya mencapai 3.000 hektar ini. Memiliki tinggi 46,8 meter serta panjang dan lebar sekitar 68 meter, menambah keindahan bagi wisatawan yang ingin berkunjung.

4. Desa Wisata Dokan, Kabupaten Karo dikenal dengan sejarah dan peradaban budaya Karo

sumber: anthonynh.blogspot.com/2013/04/ayo-ke-desa-wisata-budaya-dokan.

Kampung Budaya Dokan terletak di Kecamatan Merek Kabupaten Karo yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Kabanjahe, sedangkan dari Kota Medan berjarak sekitar 95 kilometer. Desa Dokan memiliki suasana yang menyenangkan dan tidak ramai. Desa Dokan merupakan desa strategis yang terletak di antara kota Berastagi dan Danau Toba. Jadi tidak ada salahnya jika kita berwisata ke desa ini. Penduduk setempat juga sangat ramah. Sebelum memasuki Desa Dokan juga terdapat pasar buah di perempatan jalan yang menjual segala hasil bumi hasil pertanian penduduk setempat.

Desa Budaya Dokan merupakan desa yang dikenal sebagai desa adat yang menjadi salah satu daya tarik Kabupaten Karo. Pasalnya, desa ini merupakan salah satu dari tiga desa yang merepresentasikan sejarah dan peradaban budaya Karo. Desa lainnya adalah Desa Lingga dan Desa Peceran. Perbedaan tersebut ditandai dengan masih berdirinya rumah adat Siwaluh Jabu yang merupakan rumah adat yang telah berusia ratusan tahun yang menandakan kekayaan adat masyarakat setempat.

5. Desa Wisata Lubuk Kertang, Kabupaten Langkat dikenal dengan wisata manggrovenya.

sumber: Instagram/@disbudpar_su ©2021 Merdeka

Di Provinsi Sumatera Utara, Danau Toba bukan satu-satunya objek wisata alam. Saat Anda ke Kabupaten Langkat, Anda akan terbuai dengan keindahan wisata mangrove Lubuk Kertang. Kawasan wisata di Desa Lubuk Kertang ini sempat rusak parah. Maraknya penebangan liar di areal seluas 100 hektar membuat hutan Lubuk Kertang terkesan terlupakan.

Namun karena hutan mangrove ini memiliki potensi wisata yang besar, maka dinas setempat bekerja sama dengan Pemda Langkat untuk meningkatkan kualitas lingkungan pesisir. Alhasil, Wisata Mangrove Lubuk Kertang dibuka sebagai kawasan ekowisata yang dinilai tinggi. Selain itu, pengembangan budidaya ikan swadaya untuk mendukung pariwisata juga dicanangkan di sini. Wisata mangrove Lubuk Kertang diminati karena keindahan hutan mangrove yang luas. Di tengahnya terdapat jembatan kayu yang berisi pintu masuk menuju pantai. Kamu bisa menikmati sejuknya hutan mangrove dengan mencari foto Instagenic. Lebih indah lagi jika Anda pergi pada sore hari karena pemandangan matahari terbenam terlihat indah.

Itulah beberapa rekomendasi tempat wisata sejarah unik di Sumatera Utara yang wajib Anda kunjungi saat berkunjung ke Sumatera Utara.

IKUTI

Posted In : ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *