Dodol Alame adalah salah satu kuliner khas Sumatera Utara yang memikat banyak pencinta kuliner. Dikenal dengan kelezatan dan keunikannya, dodol ini tidak hanya sekadar camilan manis, tetapi juga sebuah karya seni yang membangkitkan rasa penasaran. Berikut adalah tujuh hal menarik yang membuat Dodol Alame khas Sumut begitu istimewa:
1. Rasa yang Autentik

Dodol Alame memiliki cita rasa yang khas dan autentik. Terbuat dari bahan-bahan pilihan seperti gula merah, santan, dan tepung ketan, dodol ini menawarkan rasa manis yang lembut dan tekstur yang kenyal. Camilan yang bertekstur kenyal ini banyak didapat di berbagai tempat di Indonesia, di Garut, misalnya, yang dodolnya familiar di tengah-tengah kita dengan karakrekteristiknya.
2. Proses pembuatan alame

Proses pembuatan dodol alame ini begitu menarik. Bahan baku, yang terdiri dari santan kelapa dalam jumlah yang cukup banyak, dicampur dengan tepung, dan tentu juga gula, beserta bahan lainnya. Ada pun yang membuat proses ini menarik dikarenakan sekali dimasak, alame ini memang diolah dalam porsi yang tidak sedikit. Sebagaimana pada gambar di atas, alame diolah di atas kuali yang besar dan pada waktu yang relatif lama, sehingga membutuhkan energi ekstra yang perlu dikeluarkan oleh 2-4 juru masak guna mengaduknya secara kontinyu.
3. Bubur alame

Dari proses memasak alame, ada “gold time” jika ingin menikmati alame dalam bentuk yang agak berbeda. Ada pun bentuk itu adalah bubur alame, yang diminati banyak anak-anak ditengah tradisi “mangalame”. Teksturnya yang belum menjadi padat dan rasanya yang manis membuatnya begitu digemari oleh anak-anak.
Baca Juga :
Nikmati 5 Gultik Paling Enak di Medan untuk Pecinta Gulai
5. Warna alame

Warna alame sendiri adalah coklat kehitaman seperti gambar di atas. Tentu warna ini didapat dari proses memasak bahan baku yang ada dalam waktu tertentu, hingga kemudian terbentuklah warna yang begitu khas pada banyak dodol, termasuk alame.
6. Bungkus alame

Dodol tikar. Begitulah kira-kira tetangga penulis —di Kota Tangerang- jika menyebut dodol ini. Tak keliru, karena memang dodol ini dibungkus dengan bungkus dari daun pandan yang dianyam, sebagaimana tikar yang terbuat dari anyaman daun pandan. Dari bungkusnya juga dodol ini terlihat begitu unik sekaligus menarik.
Dari bungkusnya yang terbuat dari daun pandan. Alame banyak dijumpai dibungkus dalam anyaman daun pandan yang berbentuk tabung, atau pun berbentuk tabung tidak sempurna, karena bentuknya dibuat lebih pipih. Kemudian, dari bungkusnya tersebut kemudian muncul teksutur anyaman yang terdapat pada dodol.
Baca Juga :
5 Kuliner Ekstrem Indonesia yang Menantang Selera Petualang
7. Penyajian alame

Begitu beragam penyajian alame. Ada yang disajikan seperti gambar di atas, atau pun sajian yang kerap kali penulis temukan, yakni penyajian dengan cara alame dipotong kecil-kecil (iris) yang kemudian membuatnya berbentuk lingkaran dan diselimuti bungkus dari alame itu sendiri. Ada pun inovasi penyajian untuk menggugah dalam menyantap alame sudah juga banyak dilakukan, di antaranya alame kemudian digoreng dengan sebelumnya dilumuri oleh tepung.
Dodol Alame khas Sumut adalah perpaduan sempurna antara rasa, tekstur, dan keunikan yang membuatnya begitu istimewa. Setiap gigitan adalah pengalaman kuliner yang membawa Anda lebih dekat dengan tradisi dan kelezatan Sumatera Utara. Nikmati setiap potongan Dodol Alame, dan rasakan keistimewaan yang ditawarkannya. Dari bungkus unik hingga rasa autentik, Dodol Alame adalah salah satu kuliner yang wajib dicoba dan akan selalu meninggalkan kesan mendalam.
Ikuti :
Tinggalkan Balasan