Dunia hiburan memang selalu penuh dengan kejutan dan hal-hal yang tak terduga, termasuk kisah di balik nama panggung para pelawak yang kerap kita dengar dan saksikan. Di balik tawa riang yang mereka suguhkan, tersembunyi fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui oleh penggemar setia mereka, yaitu nama asli yang mereka miliki sebelum terkenal.
Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang asal-usul dan cerita di balik nama asli dari delapan pelawak terkenal di Indonesia. Dari nama yang sederhana hingga nama yang unik dan penuh makna, setiap nama membawa cerita tersendiri yang mempengaruhi jalur karier mereka di dunia komedi.
1. Tessy

Anggota grup lawak legendaris Srimulat ini dikenal dengan karakternya yang feminim. Ya, Tessy memang kerap tampil sebagai transpuan. Namun siapa sangka ia awalnya adalah mantan anggota Korps Marinir atau dulu disebut KKO TNI Angkatan Laut yang punya nama asli Kopral Satu KKO. (Purn.) H. Kabul Basuki.
Nama panggungnya diambil dari nama putrinya sendiri yang bernama Tessy Wahyuni Riwayati Hartatik. Ciri khas lain dari pelawak kelahiran Banyuwangi 31 Desember 1947 ini adalah cincin batu akik yang menghiasi jemarinya.
2. Cak Lontong

Cak Lontong adalah salah satu pelawak yang lawakannya kerap menguji logika pendengar. Penonton dibuat harus berpikir sejenak sebelum bisa mencerna lawakan pria kelahiran 7 Oktober 1970 ini. Ia juga dikenal dengan lawakannya yang tidak menjatuhkan atau menghina orang lain. Cak Lontong sendiri awalnya merupakan seorang akademisi dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Nama panggungnya ini diambil dari julukannya semasa kecil. Pria bertubuh tinggi ini semasa muda bertubuh kurus sehingga sering disebut mirip lontong. Dan jadilah Cak Lontong digunakan sebagai nama panggungnya. Nama aslinya adalah Ir. Lies Hartono.
3. Sule

Komedian Sule yang tengah menanti kelahiran anaknya. Sule menjadi kian tenar usai membintangi Opera Van Java (OVJ). Ayah dari penyanyi Rizky Febian ini memiliki nama asli yang Sunda banget yaitu Entis Sutisna. Hal ini karena Sule memang berdarah Sunda. Tak hanya pelawak, Sule juga memiliki suara yang merdu. Ia juga sudah menjajal dunia akting lewat sinetron Awas Ada Sule. Selain mengungkapkan nama aslinya, bapak lima anak ini menjelaskan alasannya dipanggil dengan julukan Sule.
Nama itu sebenarnya kepanjangan dari susut leho yang dalam bahasa Sunda berarti menyusut ingus. Dia mendapatkan nama tersebut karena warga di kampungnya menyebut anak kecil yang sedang ingusan dengan sapaan sule. Nama panggilan itu kemudian dipakai pria asal Cimahi itu saat memulai kariernya di dunia hiburan.
Baca Juga :
Gemilangnya Debut BABYMONSTER: Fakta Menarik tentang Girl Group Baru YG Entertainment
4. Kiwil

Kiwil juga menjadi salah satu pelawak yang pandai mengocok perut penonton. Ia dikenal karena mampu menirukan suara dari KH. Zainuddin MZ. Kiwil memiliki nama asli yang sangat jauh berbeda dengan nama panggungnya . Kiwil lahir dengan nama Wildan Delta. dan ia lahir di Jakarta pada 10 Agustus 1972 gaes. Saat ini umurnya ialah 48 tahun. Agama yang dianut Kiwil adalah Islam.
Diketahui bahwa Kiwil sudah memulai kariernya di dunia hiburan Tanah Air sejak tahun 1997 silam. Kala itu, dia muncul dalam sebuah acra TV bernama Spontan hingga tahun 2001. Selain dikenal sebagai pelawak, Kiwil juga ikut serta dalam beberapa peran di film Tanah Air seperti Tiren: Mati Kemaren, Tulalit hingga Nenek Gayung. Pelawak berdarah Minangkabau ini juga muncul dalam beberapa judul sinetron seperti Dikejar Surga, Intan hingga Kun Anta 3.
5. Babe Cabiita

Pelawak yang memulai kariernya sebagai komika Babe Cabiita ini punya nama asli yang indah. Jawara Stand Up Komedi Kompas TV 2013 ini bernama asli Priya Prayogha Pratama Tanjung. Babe lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 5 Juni 1989. Pria yang memiliki rambut kribo itu merupakan alumnus Universitas Sumatera Utara. Gaya lawakannya juga dikenal berani dan lugas, meski tidak melepaskan kesan santai.Babe Cabita telah menikah dengan perempuan bernama Zulfiati Indraloka. Ia menikah pada 2017 silam. Dari pernikahannya, mereka telah dikaruniai dua orang anak yang bernama Bambino Aleki Tanjung dan Nebula Alena Tanjung.
6. Nunung

Tri Retno Prayudati atau lebih akrab disapa Nunung dikenal sebagai seorang komedian dan aktris. Wanita yang pernah bergabung dengan grup lawak Srimulat ini naik daun setelah tampil dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Artis kelahiran Solo, 5 April 1963 ini sering wara-wiri di layar kaca. Ia pernah membintangi acara Opera Van Java, Pesbukers, Ini Talkshow, Ini Sahur, dan Keluarga Masa Kini. Selain itu, Nunung juga membintangi beberapa produk iklan; Kalpanax, Suzuki Smash 110 R, dan Segar Sari.
Tak hanya di layar kaca, Nunung pun melebarkan sayapnya ke dunia layar lebar. Ia pertama kali tampil di layar lebar dalam film Wakil Rakyat saat usianya 46 tahun. Nunung juga membintangi Finding Srimulat dan Saatnya Srimulat. Sementara, kehidupan asmara Nunung tidak semulus kariernya. Ia telah menikah sebanyak 4 kali. Anak ketiga dari tujuh bersaudara ini menikah ketika masih berumur 17 tahun dengan Daniel Setyadi, tetangga Nunung sendiri.
Baca Juga :
Bosen Dirumah? Nonton 5 Drama Korea Ini di Netflix Yuk
7. Bolot

Pelawak senior dengan kumis tebal dan gaya lawak yang khas sebagai pria bolot ini membuat pria kelahiran 5 Maret 1942 tersebut memakai nama bolot sebagai nama panggungnya. Bolot lahir dengan nama Muhammad Sulaeman Harsono. Ia memulai kariernya sebagai pelawak lewat lenong Betawi. Bolot selalu tampil sebagai pria tuli atau ‘budeg’ namun mendadak bisa mendengar kalau yang bertanya adalah perempuan atau ketika yang dibahas adalah uang. Nama bolot ini dipilih karena sesuai dengan perannya sebagai pria bolot.
8. Komeng

H. Alfiansyah Bustami Komeng, S.E. (lahir 25 Agustus 1970) adalah seorang pelawak, pemeran, dan politikus Indonesia. Dia mulai berpartisipasi dalam acara komedi pada tahun 1989 dan mendapatkan popularitas saat dia tampil dalam acara komedi sepanjang tahun 1990-an. Karier Komeng sebagai seorang pelawak diawali saat ia berniat untuk membantu seorang teman yang akan mengikuti festival lawak.
Ternyata, Komeng justru diajak untuk ikutan ajang lawak tersebut. Dari sanalah Komeng bertemu dengan teman-teman baru. Ia pun membentuk grup lawak bernama Diamor. Dalam urusan asmara, Komeng menikah dengan Apriliana Indra Dewi pada 24 September 1999. Setelah menunggu 7 tahun, Komeng dan istrinya dikarunai anak kembar tiga, satu perempuan dan dua laki-laki.
Melalui nama-nama ini, tidak hanya sekedar identitas, namun juga cerminan dari perjalanan dan pilihan pribadi mereka dalam meraih mimpi di industri yang penuh persaingan ini. Kepopuleran yang mereka raih hari ini tidak lepas dari bagaimana mereka memperkenalkan diri kepada dunia. Kisah di balik nama-nama ini memberikan kita pelajaran tentang pentingnya memilih identitas yang tidak hanya mencerminkan siapa kita, tetapi juga bagaimana kita ingin dikenang.
Ikuti
Tinggalkan Balasan