7 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa

Siapa sangka, industri film Indonesia kini semakin kuat dan sukses menyedot jutaan pasang mata ke bioskop! Dari genre horor, drama, komedi, hingga animasi, karya anak bangsa tak hanya digemari, tapi juga sukses mencetak sejarah. Dan hari ini, kita akan mengulas 7 film Indonesia terlaris sepanjang masa, berdasarkan jumlah penonton terbanyak yang tercatat resmi hingga tahun 2025. Tapi sebelum kita masuk ke daftarnya, yuk kita flashback sedikit ke sejarah bagaimana film Indonesia mulai menembus angka jutaan penonton!

Sejarah Singkat

Awal mula fenomena film berjuta penonton di Indonesia terjadi di tahun 2007. Kala itu, Nagabonar Jadi 2 menjadi film pertama yang mencatatkan lebih dari 1 juta penonton. Tak lama kemudian, Get Married dan Quickie Express ikut mencetak rekor.

Namun, kalau kita telusuri lebih jauh, sebenarnya film Petualangan Sherina pada tahun 2000 sudah lebih dulu ditonton jutaan orang—meski tidak tercatat resmi. Lalu pada 2008, Laskar Pelangi meledak di pasaran dengan lebih dari 4,7 juta penonton. Angka itu baru bisa dikalahkan tahun 2016 oleh Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 yang menembus 6,8 juta penonton. Dan ketika pandemi menghantam dunia pada 2020, bioskop sempat mati suri. Tapi siapa sangka, begitu kembali dibuka, film KKN di Desa Penari justru menggebrak segalanya… hingga akhirnya, pada 2025, rekor terpecahkan lagi oleh film animasi Indonesia pertama yang tembus 10 juta penonton!

Dan berikut ini adalah 7 besar film terlaris Indonesia sepanjang masa!

Siapa bilang animasi Indonesia nggak bisa juara?

Jumbo, produksi Visinema Studios, Springboard, dan Anami Films, mencetak sejarah sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa. Disutradarai oleh Ryan Adriandhy, Jumbo mengisahkan tentang Don, bocah gemuk yang diejek teman-temannya dengan julukan “Jumbo”. Putus asa karena cerita dari buku orang tuanya dicuri, Don kemudian bertemu dengan peri kecil bernama Meri. Bersama, mereka memulai petualangan magis penuh persahabatan, keberanian, dan penemuan jati diri .

Dengan visual luar biasa dan cerita emosional yang menyentuh hati penonton dari berbagai usia, Jumbo berhasil menyalip semua film Indonesia lain—hanya dalam beberapa minggu sejak penayangan perdananya! Menjadi film animasi terlaris di Asia Tenggara, Jumbo ditonton oleh lebih dari 10.182.536 orang, melampaui rekor terdahulu .

Kesuksesan ini bukan hanya angka—melainkan tanda bahwa animasi Indonesia kini siap bersaing di kancah dunia!

Berani nonton sendirian? Film ini bikin bioskop jadi tempat uji nyali!

KKN di Desa Penari, produksi MD Pictures dan disutradarai oleh Awi Suryadi, merupakan adaptasi dari cerita viral Twitter karya SimpleMan yang menggegerkan jagat maya. Film ini dibintangi oleh Tissa Biani, Achmad Megantara, Adinda Thomas, dan Aghniny Haque.

Mengisahkan enam mahasiswa KKN yang mengalami teror gaib di sebuah desa terpencil, film ini memadukan horor psikologis dan mistik Jawa yang kental.

Dirilis pada 2022, film ini langsung mencetak sejarah sebagai film horor Indonesia terlaris sepanjang masa, bahkan menembus angka fantastis 10 juta penonton. Dalam waktu singkat, KKN di Desa Penari menjadi fenomena nasional dan menghidupkan kembali gairah penonton terhadap film horor lokal.

Bikin ketawa sekaligus merinding? Film ini jawabannya!

Agak Laen, diproduksi oleh Imajinari dan disutradarai oleh Muhadkly Acho, menampilkan para komika jebolan stand-up comedy seperti Indra Jegel, Boris Bokir, Oki Rengga, dan Bene Dion.

Ceritanya mengikuti empat sahabat penjaga rumah hantu pasar malam yang tanpa sengaja menghadapi kejadian mistis sungguhan. Kombinasi humor segar dan elemen horor menjadikan Agak Laen film dengan genre unik yang berhasil menarik berbagai kalangan.

Tak disangka, film ini sukses menembus angka 9 juta penonton, menjadikannya sebagai film komedi-horor terlaris sepanjang masa di Indonesia. Ini membuktikan bahwa kreativitas para komika bisa bertransformasi jadi tontonan layar lebar yang luar biasa.

Nostalgia era Warkop tapi dibalut gaya kekinian? Ini jawabannya!

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 diproduksi oleh Falcon Pictures dan disutradarai oleh Anggy Umbara, menghadirkan trio Abimana Aryasatya (Dono), Vino G. Bastian (Kasino), dan Tora Sudiro (Indro) untuk memerankan ulang ikon legendaris Warkop DKI.

Film ini menjadi kejutan besar pada 2016 karena menyatukan nostalgia dan komedi modern dalam satu paket. Tak hanya penggemar lama, generasi muda pun dibuat tertawa lepas.

Hasilnya? Hampir 7 juta penonton membanjiri bioskop dan membuat film ini menjadi film Indonesia terlaris selama hampir enam tahun berturut-turut.

Siap diteror oleh horor berkelas internasional?

Disutradarai oleh Joko Anwar, Pengabdi Setan 2: Communion merupakan sekuel dari film horor fenomenal sebelumnya. Diproduksi oleh Rapi Films dan Come and See Pictures, film ini dibintangi oleh Tara Basro, Endy Arfian, Bront Palarae, dan Ratu Felisha.

Cerita berlanjut dengan keluarga Suwono yang pindah ke rumah susun dan justru kembali dihantui oleh masa lalu mengerikan yang belum selesai.

Dengan suasana mencekam dan visual yang sinematik, film ini menembus angka 6,3 juta penonton, menjadikannya sebagai salah satu sekuel tersukses di genre horor Indonesia. Joko Anwar sekali lagi membuktikan kelasnya sebagai sutradara horor papan atas.

Kalimat romantis ini pasti pernah kamu dengar: “Jangan rindu. Berat. Kamu nggak akan kuat.”

Film Dilan 1990, hasil adaptasi novel karya Pidi Baiq, disutradarai oleh Fajar Bustomi dan dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla.

Ceritanya mengikuti kisah cinta remaja Milea dan Dilan di Bandung tahun 1990—penuh puisi, motor, dan geng motor SMA. Atmosfer jadul yang dibalut dialog puitis membuat film ini langsung melekat di hati penonton.

Dengan lebih dari 6,3 juta penonton, Dilan 1990 jadi film drama remaja terlaris sepanjang masa, dan menjadikan Dilan sebagai ikon pop culture anak muda Indonesia.

Kalau kamu nonton film ini tanpa menangis, kamu luar biasa kuat…

Remake dari film Korea Selatan berjudul sama, Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia digarap oleh Hanung Bramantyo dan dibintangi oleh Vino G. Bastian, Graciella Abigail, Indro Warkop, dan Tora Sudiro.

Film ini menceritakan tentang Dodo Rozak, seorang ayah difabel yang dituduh melakukan kejahatan dan dipenjara. Di balik jeruji besi, cinta dan harapannya untuk bertemu anaknya tetap hidup.

Dengan akting luar biasa dan kisah penuh air mata, film ini ditonton oleh hampir 6 juta orang, menjadikannya film drama keluarga tersukses di Indonesia dan pengingat bahwa cinta ayah tak pernah mati.

Jangan ketinggalan berita terkini dan konten menarik dari SerbaID!
Dukung Kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *