Sobat, pernahkah kamu tahu bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-7 sebagai negara penghasil teh terbesar di dunia? Pusat produksi teh utama tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara. Lebih dari separuh produksi dari wilayah-wilayah tersebut—serta daerah lain di nusantara—dieksport ke berbagai penjuru dunia, terutama ke Rusia, Inggris, dan Pakistan. Teh asli Indonesia kerap diakui karena keunggulannya, dan di antara ratusan jenis teh yang ada, ada lima varian yang berhasil mencuri perhatian dunia dengan rasa dan aromanya yang khas.

Varian Teh Terbaik Asli Indonesia
1. Teh Hitam (Teh Merah)
Teh hitam, yang juga dikenal sebagai teh merah karena warnanya yang gelap kemerahan, merupakan varian teh yang paling populer dan banyak diproduksi di Indonesia. Dihasilkan dari tanaman Camellia sinensis, teh ini memiliki kandungan kafein yang relatif tinggi. Menurut Ketua Bidang Dewan Teh Indonesia, Ratna Somantri, teh hitam lokal memiliki warna yang jernih dan rasa yang lebih earthy, dengan bentuk daun yang cenderung lebih bulat dibandingkan produk dari negara lain.
2. Teh Melati
Tak kalah diminati, teh melati adalah perpaduan antara teh hijau dengan aroma bunga melati yang harum. Meski berasal dari tradisi Tiongkok, teh melati Indonesia memiliki tekstur yang lebih kental. Varian ini dipercaya dapat meredakan stres, menenangkan pikiran, dan bahkan meningkatkan gairah seksual, menjadikannya pilihan favorit di kalangan masyarakat.
Baca Juga : 9 Kopi Terbaik di Indonesia: Keunikan Rasa dari Sabang hingga Merauke
3. Teh Kayu Aro
Diproduksi di Perkebunan Kayu Aro yang terletak di kaki Gunung Kerinci, Jambi, teh kayu aro merupakan varian teh hitam yang legendaris. Perkebunan seluas 3000 hektar ini pertama kali didirikan pada era penjajahan Belanda. Teh hitam hasil perkebunan ini pernah menjadi favorit bangsawan Eropa, dengan Ratu Beatrix dari Belanda dan Ratu Elizabeth dari Inggris sebagai di among its notable admirers. Kini, teh kayu aro banyak diekspor ke negara-negara Eropa dan Timur Tengah.
4. Teh Oolong
Meski tidak seterkenal teh hitam atau teh melati di kalangan penikmat teh lokal, teh oolong telah lama diproduksi di Indonesia. Varian ini merupakan teh hijau yang mengalami oksidasi sebagian, sehingga rasanya cenderung pahit namun menyisakan sentuhan manis setelah dikonsumsi. Kebanyakan penggemarnya adalah keturunan etnis Tionghoa, mengingat istilah “oolong” dalam bahasa Mandarin berarti “naga hitam”. Teh oolong pertama kali dikenal di Indonesia melalui perjalanan dagang seorang saudagar keturunan Tionghoa.
5. Teh Putih
Dikenal sebagai varian teh termahal di Indonesia, teh putih memiliki harga yang bisa mencapai Rp1.000.000 per kilogram. Hal ini disebabkan oleh produksi yang sangat terbatas serta khasiat kesehatan yang melebihi teh hitam dan teh hijau. Teh putih mengandung kafein yang lebih sedikit, namun kaya akan antioksidan. Proses pembuatannya pun unik, di mana pucuk daun Camellia sinensis langsung dikeringkan tanpa melalui proses sangrai atau oksidasi. Jawa Barat menjadi pusat utama perkebunan teh putih di Indonesia.
Dari berbagai varian yang dihasilkan, teh hitam, teh melati, teh kayu aro, teh oolong, dan teh putih telah mendapatkan pengakuan internasional karena kelezatan dan aromanya yang luar biasa. Bagaimana dengan sobat? Varian teh manakah yang paling sering menemani hari-harimu?
Jangan ketinggalan berita terkini dan konten menarik dari SerbaID!
Dukung Kami:
Belajar jadi mudah dan praktis!
Temukan eBook berkualitas di www.platihan.id dan upgrade kemampuanmu!

Tinggalkan Balasan