Negara Lain yang Memiliki Tradisi THR Selain Indonesia

Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan salah satu ciri khas Indonesia yang rutin dibagikan setiap tahun kepada para pekerja. Namun, apakah negara lain juga memiliki tradisi serupa? Berikut ini adalah beberapa negara yang memiliki tradisi atau tunjangan yang mirip dengan THR:

Tradisi THR di Belanda (sumber gambar : PALPRES)

Di Belanda, terdapat tradisi yang mirip dengan THR yang disebut Holiday Allowance atau tunjangan liburan. Pekerja yang akan mendapatkan liburan akan menerima tunjangan ini dari perusahaan tempat mereka bekerja. Tunjangan ini merupakan hak pribadi yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Diketahui, “THR” di Belanda diperkenalkan awalnya pada 1920-an, sebagai cara bagi pemberi kerja untuk memberikan insentif kepada karyawannya khusus pergi berlibur. Namun, baru pada 1960-an, para pekerja mampu menikmati liburan mewah di luar negeri dan saat itulah liburan musim panas benar-benar lepas landas. Awalnya, karyawan bakal menerima gaji tersebut setiap bulan Mei sehingga libur dapat direncanakan sebelumnya untuk cuti musim panas.

Tradisi THR di Denmark (sumber gambar : EHEF)

Di Denmark, setiap bulan Maret, pekerja akan mendapatkan pemberitahuan mengenai tunjangan. Besaran tunjangan dihitung dari jatah cuti per bulan dan biasanya sebesar 12,5% dari gaji. Namun, pekerja harus segera mengambil dan menentukan libur yang ditetapkan mulai 1 Mei setiap tahunnya, karena jika terlambat, tunjangan bisa hilang.

Tradisi THR di China (sumber gambar : Money Kompas)

Di China, terdapat tradisi bagi-bagi uang kepada anak-anak yang bisa dianggap sebagai ‘hadiah’ karena telah berpuasa selama satu bulan penuh. Tradisi ini dilakukan dengan memberikan uang yang dibungkus dalam amplop berwarna merah yang memiliki makna filosofis sebagai simbol keberuntungan, kehidupan, dan kebahagiaan. Menurut sejarahnya, di era dinasti Song pada abad ke-12, memberikan uang atau yang disebut li shi dalam bahasa Kanton, sudah menjadi norma. Angpao di era dinasti Song kala itu diberikan dari orang tua kepada anaknya, lalu pada para penabuh gong dan gendang di tahun baru, serta dari tuan pada budaknya.

Tradisi THR di Amerika Serikat (sumber gambar : Berita GLobal Terkini)

Di Amerika Serikat, terdapat tradisi pemberian bonus Natal atau bonus liburan yang mirip dengan THR. Biasanya, pengusaha akan memberikan bonus tersebut satu kali di akhir tahun menjelang Hari Natal dan tahun baru. Pemberian bonus Natal ini dimulai pada abad ke-19 namun pemberian bonus tersebut dalam bentuk jam tangan, permen, atau koin emas. Kemudian pada pergantian abad ke-20 pengusaha mulai menggantinya dengan uang tunai. Pada awal 1902, J. P. Morgan & Company telah memecahkan rekor dengan memberi masing-masing pekerja mereka gaji setahun penuh sebagai hadiah Natal. Hadiah uang tunai semakin terstandardisasi, dihitung sebagai persentase dari upah.

Meskipun negara-negara tersebut memiliki tradisi atau tunjangan yang mirip dengan THR, namun tidak semua negara memberikan tunjangan di hari keagamaan seperti yang dilakukan di Indonesia. THR memang menjadi salah satu ciri khas Indonesia yang rutin dibagikan setiap tahun kepada para pekerja sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam merayakan hari raya keagamaan.

Posted In : ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *