Tahun 2023 menjadi saksi pertarungan ketat di pasar otomotif global, di mana beberapa produsen mobil terkemuka berjuang untuk menjadi yang teratas. Dalam kompetisi ini, beberapa nama besar berhasil menonjol dan meraih gelar sebagai produsen mobil terlaris di dunia.
1. Toyota

Toyota menjual 9,07 juta unit kendaraan pada 2023, naik 4,1 persen dari tahun sebelumnya. Tercatat ada belasan model yang diluncurkan di tahun lalu, di antaranya All New Agya GR Sport, All New Corolla Cross GR Sport HEV, New Hilux Box, New Yaris GR Sport, All New Yaris Cross, dan RAV4 GR Sport PHEV. Hal ini membuat Toyota berhasil mempertahankan rekor penjualan sebagai produsen mobil terlaris di dunia sepanjang tahun 2023. Produsen mobil asal Jepang ini melaporkan lonjakan penjualan grup global sebesar 7,2 persen tahun lalu, termasuk unit truk Hino Motors dan pembuat mobil kecil Daihatsu, dibantu oleh rekor penjualan luar negeri sebesar 8,9 juta kendaraan.
2. Volkswagen

Volkswagen menguasai pasar global dengan menjual 5,1 juta mobil, naik 7 persen dibandingkan pada 2022. Volkswagen melaporkan peningkatan pengiriman sebesar 12 persen pada tahun lalu menjadi 9,2 juta mobil, menandai pemulihan pascapandemi seiring dengan berkurangnya kemacetan rantai pasokan. Fasilitas produksi Volkswagen di Indonesia berdiri di tanah seluas 60 ribu meter persegi,” ujar Andrew Nasuri, Presdir PT GMM. Pabrik tersebut dibangun bekerja sama dengan anak perusahaan Indomobil, yang notabene merupakan induk perusahaan PT GMM, yaitu PT National Assemblers.
Terdapat dua produk unggulan VW yang tampil di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, yaitu New Golf GTI dan SUV 7-seater All New Tiguan Allspace. Versi produksi di Prancis ini merupakan model pertama dari serangkaian prototipe yang dirilis dalam dekade terakhir yang berhasil mencapai tahap produksi. Sementara itu, model ini juga akan diluncurkan di Amerika Serikat pada akhir 2023.
3. Hyundai

Produsen mobil Korea Hyundai menargetkan penjualan globalnya pada tahun ini bisa mencapai 4,32 juta unit kendaraan, dengan tetap menjaga momentum melalui peluncuran model-model SUV baru. Bukan saja dalam penjualan, Hyundai juga menargetkan pertumbuhan pendapatan konsolidasi 10,5 hingga 11,5 persen dan margin laba operasional konsolidasi 6,5 sampai 7,5 persen. Selain itu, perusahaan berencana memperluas total investasinya 10,5 triliun won Korea, termasuk belanja modal 5,6 triliun won, penelitian dan pengembangan 4,2 triliun won, dan investasi strategis 700 miliar won, kata Hyundai dalam pernyataan resminya baru-baru ini.
Untuk tahun 2022, Hyundai melaporkan telah menjual 3.942.925 unit kendaraan di seluruh dunia, naik 1,3 persen dari 2021. Pendapatan tahunan meningkat 21,2 persen menjadi 142,5 triliun won Korea. Laba operasional tahunan naik 47 persen menjadi 9,82 triliun won Korea dengan 6,9 persen dari margin laba operasional. Laba bersih mencatat 7,98 triliun won Korea, naik lebih dari 40 persen dari tahun ke tahun. Adapun di Tanah Air, PT Hyundai Motors Indonesia memperkenalkan Hyundai Kona Electric, SUV Flagship Hyundai Palisade, dan Hyundai Ioniq Electric di sepanjang 2023.
Baca Juga :
5 Rekomendasi Sepeda Listrik 2024 Terbaik dan Berkualitas Tinggi
4. Stellantis

Pabrikan otomotif asal Eropa, yakni Stellantis tengah berencana untuk membawa lebih banyak merek, hingga mobil listrik untuk pasar Indonesia. Sejauh ini, Stellantis sudah mendatangkan Citroen dengan menggandeng PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS). Stellantis, raksasa otomotif yang mengendalikan 14 merek mobil terkenal, termasuk Alfa Romeo, Citroën, Jeep, Peugeot, dan Vauxhall, sedang berupaya untuk meramaikan ragam drivetrain yang tersedia dalam kerangka aturan dekarbonisasi Uni Eropa.
Menariknya, Stellantis berencana untuk menyediakan versi sel bahan bakar hidrogen dari truk pick-up Ram Heavy Duty di Amerika Serikat pada akhir 2026 atau awal 2027, seperti yang diungkapkan oleh Tavares. Stellantis memproduksi kendaraan termasuk model Compass dan Renegade Jeep di Melfi, yang mempekerjakan lebih dari 7.000 pekerja.
5. Gm (General Motors)

Produsen otomotif besar dari Amerika Serikat, General Motors (GM), meluncurkan kampanye pemasaran baru bernama ‘Everybody In’ dan juga memperkenalkan logo baru mulai 11 Januari 2021 yang mengemas perubahan identitas. Platform Ultium yang diperkenalkan pada September 2020 merupakan platform yang menggunakan sistem nirkabel manajemen baterai, wireless battery management system (wBMS). Platform Ultium akan menjadi dasar buat generasi baru mobil listrik GM, mulai dari model produksi massal hingga performa, termasuk GMC Hummer EV dan Cadillac Lyriq.
GM akan meluncurkan sedikitnya 10 mobil baru dengan enegeri terbarukan di Cina. Jumlah tersebut termasuk Cadillac CT6 Plug-In, Buick Velite 5 extended-range electric vehicle dan Baojun E100 electric vehicle. Mobil-mobil tersebut sudah dikenalkan dalam 12 bulan terakhir. Sementara untuk mobil otonom, GM yakin bahwa ini akan menjadi solusi untuk mengatasi banyaknya kecelakaan di jalan. Untuk ini, GM telah menciptakan teknologi bernama Super Cruise dan yakin bahwa teknologi ini akan menjadi fitur yang diminati konsumen.
6. Ford

Di tahun 1989 Ford mulai serius di Indonesia dan mulai mendirikan perusahaan di bawah naungan Indonesia Republic Motor Company (IRMC) sekaligus menjadi dan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) di Indonesia saat itu. Saat itu Ford langsung memperkenalkan beberapa produk unggulan seperti TX-3, TX-5, Cortina, dan Laser yang sukses diminati di Indonesia. merek mobil terlaris di dunia sepanjang 2023 adalah Ford yang mampu menjajakan 3,7 unit mobil buatannya, naik 4,4 persen dibandingkan pada 2022. Pada 2023, Ford melalui RMA Indonesia, selaku distributornya di Indonesia menghadirkan Ford Everest generasi terbaru.
Setelah enam tahun vakum, Ford kembali hadir di Indonesia pada Maret 2022, kali ini di bawah naungan RMA Group Indonesia. Kembalinya Ford ke Indonesia membawa pembaruan pada Ford Ranger dan Ford Everest, menunjukkan komitmen Ford untuk merebut kembali pasar otomotif Indonesia dengan inovasi dan kualitas yang dimilikinya. Dengan sejarahnya yang kaya dan pengalaman di industri otomotif global, Ford berharap untuk sukses di Indonesia sekali lagi.
7. Honda

Honda dilaporkan mampu menjual 3,9 juta unit mobil pada 2023, naik 3,7 persen dari tahun sebelumnya. Apabila mengacu pada laman PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku pemegang lisensi agen tunggal Honda di Indonesia, ada 11 produk yang ditawarkan, mulai dari Honda HR-V, Honda WR-V, BR-V, Civic RS, Brio, Accord, Mobilio, CR-V, City, Civic Type R, hingga City Hatchback. Selanjutnya PT HPM juga telah memiliki pabrik Stamping yang mulai beroperasi pada Mei 2016. Pabrik ini memproduksi panel samping, atap, lantai dan sebagainya, didukung sistem canggih seperti Automatic Continuous Process dan sistem Robotic.
Fasilitas dalam pabrik ini menerapkan teknologi canggih dan mesin presisi tinggi yang ramah lingkungan. Sebagai pengingat PT HPM telah berhasil mengekspor sebanyak 31,380 unit dengan model favorit Honda yaitu Honda Brio sejak April 2019 ke Vietnam dan Filipina, sejak Maret 2022 All New Honda BR-V telah diekspor ke 30 negara di seluruh dunia diantaranya Jamaica, Grand Cayman, Barbados, Trinidad & Tobago, Grenada, St. Kitts, St. Lucia, Thailand, Afrika Selatan, Bangladesh dan Filipina.
Baca Juga :
Ini 5 Jenis Mobil Jeep yang Dipasarkan di Indonesia
8. Nissan

Nissan tercatat menjual 3,3 juta unit mobilnya pada 2023, atau naik 8,5 persen. Pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, Nissan memamerkan New Nissan Kicks e-POWER, Nissan Livina, dan Nissan Serena. Dilihat dari statistik penjualan semua mobil bermerek Nissan sepertinya memang kurang beruntung di Indonesia. Data Gabungan Industri Kendaraan Bemotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat sepanjang 2018 PT Nissan Motor Indonesia hanya menjual sebanyak 6.885 unit mobi, lebih kecil dari penjualan Datsun yang mencapai 10.433 unit. Dibandingkan dengan penjualan Toyota yang mencapai 352.161 unit, penjualan Nissan di Indonesia jelas tidak ada apa-apanya.
9. Suzuki

Suzuki memproduksi mobil, kendaraan four-wheel drive, sepeda motor, all-terrain vehicles (ATV), mesin tempel, kursi roda, dan berbagai macam mesin pembakaran dalam kecil lain. Pada tahun 2016, Suzuki adalah produsen otomotif terbesar ke-11 di dunia. Suzuki mempekerjakan lebih dari 45.000 orang dan memiliki 35 fasilitas produksi di 23 negara, serta 133 distributor di 192 negara. Volume penjualan mobil Suzuki merupakan yang terbesar ke-10 di dunia.
sementara volume penjualan domestik Suzuki merupakan yang terbesar ketiga di Jepang. Pada tahun 1954, Suzuki telah memproduksi 6.000 unit sepeda motor per bulan dan nama perusahaan pun diubah menjadi Suzuki Motor Co., Ltd. Pasca kesuksesan sepeda motor pertamanya, Suzuki mulai memproduksi mobil yang bahkan lebih sukses, yakni Suzuki Suzulight pada tahun 1955. Suzulight dilengkapi dengan penggerak roda depan, suspensi independen empat roda, dan kemudi rack-and-pinion, yang belum umum dijumpai di mobil hingga tiga dekade kemudian
10. BYD

Build Your Dreams merupakan kepanjangan dari BYD, produsen mobil dari China telah mengalahkan Tesla milik Elon Musk. 2022, 2023 dan mungkin 2024 BYD benar-benar mewujudkan mimpinya. ada produsen mobil asal Cina, BYD yang telah menjual 2,6 juta unit atau naik drastis hingga 48,8 persen. Sedangkan pada 2019, BYD hanya bertengger di posisi ke-49. Sebagai pabrikan yang berfokus pada EV, BYD juga masih meluncurkan ICE yang mewakili lebih dari separuh penjualan perusahaan. BYD memperoleh sekitar 20% penjualannya dari pasar Tiongkok. BYD didukung oleh miliarder investasi AS Warren Buffett sejak 2008. Produsen mobil listrik Tiongkok seperti BYD dan Nio telah mengincar menjadi pemain utama di pasar internasional, dengan fokus khusus di Eropa. Pada Desember lalu BYD menjual lima model di Eropa.
Tahun 2023 telah menjadi tahun yang menarik dan penuh tantangan bagi industri otomotif. Beberapa produsen mobil berhasil menonjol dengan strategi dan inovasi yang mereka tawarkan, membuat persaingan di pasar semakin dinamis. Dari dominasi Toyota hingga revolusi Tesla, setiap produsen memiliki cerita suksesnya sendiri yang menarik untuk diikuti. Di tengah persaingan yang ketat, konsumen diuntungkan dengan berbagai pilihan mobil berkualitas yang tersedia di pasar.
Ikuti
Tinggalkan Balasan