WAH, ternyata ini 5 alasan Kucing disebut punya 9 Nyawa
Kucing adalah hewan peliharaan yang selalu memikat perhatian kita dengan sikapnya yang lincah, penasaran, dan tak jarang, misterius. Salah satu mitos yang terkait erat dengan kucing adalah bahwa mereka memiliki sembilan nyawa. Walaupun ini hanya mitos, banyak alasan yang membuat kucing dianggap sebagai makhluk yang tak bisa dibilang mati begitu saja. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan lima alasan mengapa kucing sering dikatakan memiliki sembilan nyawa.
1. Mitos di Balik Asal Usul “Sembilan Nyawa”
Mitos ini berawal dari daratan Mesir, di mana zaman dahulu kucing dianggap sebagai titisan dewa dan dipuja warga mesir. Angka sembilan sendiri dianggap angka yang melambangkan kekuatan mistis dan supranatural.
Orang Mesir yang menganggap kucing sebagai dewa pun beranggapan bahwa kucing dianugerahi oleh dewa, berkah berupa sembilan nyawa. Selain itu, orang Mesir juga menganggap bahwa angka sembilan adalah angka ajaib yang selalu membawa keberuntungan bagi banyak orang. Sementara itu, orang Yunani Kuno menganggap bahwa angka sembilan merujuk pada trinitas dan angka mistik.
Kucing memiliki semacam refleks yang memungkinkan mereka memutar tubuh saat terjatuh agar dapat mendarat dengan kakinya. Tulang mereka pun juga fleksibel sehingga dapat meminimalisasi cedera akibat benturan. Mungkin itulah sebabnya orang-orang menganggap bahwa kucing memiliki sembilan nyawa.
Baca Juga :
Ini Dia 10 Negara Kepulauan Terbesar di Dunia
2. Tetap Selamat Meski Jatuh dari Ketinggian
Seperti yang dikatakan sebelumnya, istilah 9 nyawa mengacu pada kucing yang bisa mendarat dengan santai dan selamat meski jatuh dari ketinggian. kucing memiliki gerak refleks yang membuatnya mampu mendarat dengan posisi tepat ketika terjatuh dari ketinggian. Kemampuan ini disebut dengan cat righting reflex.
Nah, karena itu pula kucing dapat menurunkan risiko cedera ketika terjatuh. Secara sadar, hewan berbulu itu menggunakan teknik khusus untuk memastikan mereka mendarat dengan aman. Jika diperhatikan, kucing melengkungkan punggung dan memutar tubuh sampai cakarnya menggores permukaan tanah. Refleks ini telah ada sejak kucing berusia dini, sekitar 6-9 minggu.
3. Teknik Mendarat dengan Perut
Selain gerak refleks, kucing juga memiliki teknik mendarat dengan perut. Jadi, ketika mereka terjatuh dari ketinggian, mereka justru menjadikan perut sebagai tumpuan alih-alih dengan cakarnya. Walau kemampuan istimewa ini dimiliki oleh semua kucing, pemilik anabul tetap harus memperhatikan hewan kesayangannya apabila jatuh dari tempat yang tinggi.
4. Tidak hanya sembilan, kucing dianggap memiliki jumlah nyawa yang bervariasi
Menariknya, mitos bahwa kucing memiliki banyak kehidupan, ada di seluruh dunia. Tetapi, tidak selalu sembilan nyawa, bahkan jumlahnya bervariasi dari satu budaya ke budaya lain lho!. Di wilayah tertentu di Spanyol, diyakini bahwa kucing mempunyai tujuh nyawa. Sementara itu, beberapa legenda Turki dan Arab berkata kucing memiliki enam nyawa.
Angka sembilan secara tradisional disebut sebagai angka ajaib, yang juga bisa membantu menjelaskan mengapa kucing dikaitkan dengan sembilan kehidupan. Di Yunani kuno, nomor sembilan mengacu ‘nomor supernatural’ yang mengacu di tradisi serta kepercayaan. Di sana, kucing bahkan telah disembah serta ditakuti selama berabad-abad, serta tak jarang.
Baca Juga : Profil, Pengalaman, Dan Prestasi Anies Baswedan: Mencermati Perjalanan Karir Seorang Tokoh
5. Kucing dapat hidup sampai berusia 15-20 tahun
Terlepas dari berapa banyak nyawa yang dimiliki, banyak kucing menjalani kehidupan senang serta penuh, hingga berusia 15-20 tahun. Tetapi sayangnya, kucing adalah makhluk yang sangat ingin tahu, serta mudah terjebak masalah dari dampak perbuatan mereka sendiri. Kamu mungkin pernah mendengar cerita atau melihat kucing langsung terjebak di pohon atau rumah yang ditinggalkan. Mereka senang menjelajah serta tidak terlalu memperhatikan jalan kembali, sering kali membawa mereka ke pada bahaya yang mengancam jiwa.
Kucing juga hewan teritorial, ialah akan acapkali berselisih mengenai wilayah menggunakan kucing atau hewan lainnya. Risiko lain yang dihadapi kucing luar adalah lalu lintas. Banyak kucing senang menyeberang jalan di waktu yang paling buruk, dan pengendara seringkali tidak memerhatikannya. kucing tidak benar-benar memiliki sembilan nyawa. Hanya saja mereka lincah dan memiliki tubuh yang fleksibel sehingga tidak mudah cedera saat kecelakaan atau terjatuh. Namun hal ini bukan berarti bahwa kita tidak perlu menjaga kawan berbulu ini dengan hati-hati.
Meskipun kucing tidak benar-benar memiliki sembilan nyawa, lima alasan di atas menjelaskan mengapa mereka sering dianggap memiliki “nyawa” ekstra. Keberanian, kecepatan, kepekaan terhadap lingkungan, dan kemampuan penyembuhan yang luar biasa adalah beberapa faktor yang membuat kucing menjadi hewan yang tangguh dan selalu berhasil keluar dari berbagai situasi yang berbahaya. Mungkin inilah yang membuat mitos sembilan nyawa kucing tetap bertahan dalam budaya populer kita hingga saat ini.
Ikuti