Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini

BERITATERPOPULER

Tradisi Malam Takbiran Saat Menjelang Idul Fitri di Indonesia

Lebaran Idul Fitri merupakan hari raya kemenangan bagi umat Muslim di dunia setelah sebulan penuh berpuasa. Gema takbir jadi saat paling dinanti bagi masyarakat Indonesia yang merayakan momen Idulfitri setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah Ramadan.

Nah, malam takbiran ini biasanya dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang melakukannya dengan berkeliling di jalan raya sambil membunyikan alat musik bersuara keras, atau melakukan takbiran sesuai dengan kebudayaan setempat.

Yuk, Lihat berbagai tradisi unik takbiran apa saja yang ada di berbagai daerah Indonesia pada malam takbir atau perayaan Idulfitri. Berikut daftarnya:

Baca Juga:
5 Alat Transportasi Yang Paling Diminati Saat mudik Lebaran

1. Pawai Kendaraan Hias di Sumatera Utara

Wali Kota Medan melepas pawai takbiran keliling. [Ist]

Di Sumatera Utara juga ada kegiatan khusus dalam memeriahkan malam lebaran. Tradisi unik ini dikenal dengan sebutan Kendaraan Hias.

Konvoi kendaraan hias ini merupakan tradisi kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Akan tetapi, tradisi ini juga kerap di jumpai di Kota Medan.

Biasanya kendaraan hias ini digelar pemerintahan daerah setempat. Para peserta berasal dari pengurus masjid serta perwakilan kelurahan maupun pedesaan.

Kendaraan yang ikut serta diharuskan mendaftarkan diri terlebih dahulu. Selanjutnya kendaraan dihias semenarik mungkin lalu akan di arak berkeliling kota.

2. Grebeg Syawal di Yogyakarta

Tradisi gunungan yogyakarta Foto: Shutterstock

Tidak kalah dari daerah lain di Indonesia, masyarakat Yogyakarta juga memiliki tradisi malam takbiran yang unik. Tradisi Grebeg Syawal biasanya dilakukan oleh Keraton Yogyakarta dengan menyusun hasil pertanian dan perkebunan yang disebut gunungan. Gunungan ini nantinya akan diarak keliling keraton hingga ke Masjid Agung Yogyakarta.

Sama seperti ragam tradisi lain, grebeg syawal merupakan media atau cara untuk mengungkap rasa syukur Sultan Keraton atas datangnya Idulfitri, setelah sebulan lamanya menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

3. Meriam Karbit di Pontianak

Tradisi di pontianak, meriam karbit foto:Istimewa

Ada tradisi malam takbir dan menyambut Idul fitri yang dinamakan Meriam Karbit, yakni pada Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat tepatnya di Pontianak.

Untuk memeriahkan malam yang biasa diisi dengan pukulan beduk atau mungkin petasan, masyarakat di kota ini justru menggunakan meriam yang ditembakkan untuk menghasilkan suara ledakan yang keras.

Meriam tersebut dinyalakan di pinggiran sungai Kapuas sepanjang malam, mulai dari saat menyambut azan magrib hingga menjelang waktu pagi. Membunyikan meriam di maksudkan untuk mengusir roh jahat agar tidak mengganggu masyarakat saat hari kemenangan tiba.

4. Ronjok Sayak di Bengkulu

tumpukan kelapa disusun dan dibakar foto:pandawa98

Tradisi malam takbiran di Bengkulu dikenal dengan sebutan Ronjok Sayak atau tradisi bakar gunung api setinggi satu meter. Masyarakat setempat percaya bahwa tumpukan kelapa yang disusun dan dibakar merupakan tanda ucapan syukur kepada Allah SWT serta sebagai sarana mengirim doa untuk arwah keluarga yang telah meninggal.

Setelah kegiatan bakar-bakaran, masyarakat yang mengikuti tradisi ini akan mengirim makanan untuk tetangga serta kerabat dekat. Pada awalnya, Ronjok Sayak ditujukan untuk menciptakan alat penerangan sebagai bentuk sukacita karena datangnya hari raya Idul Fitri atau lebaran.

5. Tumbilotohe di Gorontalo

Seorang anak memasang lampu saat Festival Tumbilotohe. Foto: Phinemo

Tumbilotohe memiliki arti “saatnya memasang lampu”. Masyarakat Gorontalo menggelar tradisi Tumbilotohe setiap malam takbiran tiba.

Warga Gorontalo merayakan takbiran dengan cara memasang lampu minyak yang jumlahnya bahkan mencapai ribuan di berbagai tanah lapang. Uniknya, lampu minyak ini tidak hanya diletakkan begitu saja di tanah lapang, tapi disusun dalam berbagai bentuk.

Tentunya bentuk-bentuk yang dibuat dari lampu minyak tadi berhubungan dengan lebaran dan agama Muslim. Misalnya saja bentuk kitab suci Al-Quran, ketupat, sampai berbagai kaligrafi atau tulisan yang indah, dan berbagai bentuk lainnya.

Itu tadi beberapa tradisi malam takbiran yang diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia. Bagaimana tradisi malam takbiran di daerah kalian?

Ikuti:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *