5 Makanan Pedas Yang Tidak Manusiawi Tetapi Enak untuk Disantap
Lidah orang Indonesia sangat akrab dengan makanan pedas. Rasanya ada yang kurang kalau tidak pedas. Kenikmatannya pun berkurang, makanan pedas terbukti membuat nafsu makan kita bertambah lho.
Bagi kamu yang suka makanan pedas, coba deh tantang perutmu makan terpedas di dunia ini. Dijamin pasti kamu akan mandi keringat dan perutmu akan meronta-ronta.
Makanan pedas memang tak ada matinya. Hampir setiap negara memiliki jenis-jenis makanan pedasnya sendiri. Dan, tingkat pedas di lidah masing-masing orang pun berbeda.
1.Ramen Seirock-Ya
Ramen Seirock-Ya merupakan restoran yang menjual makanan khas Jepang, yaitu ramen dengan bahan-bahan yang sudah terverifikasi halal. Ramen Seirock-Ya didirkan di Kota Tsukuba, Jepang pada tahun 2009. Hingga kini, Ramen Seirock-Ya telah memiliki berbagai cabang yang tersebar di berbagai kota besar Indonesia.
Biasanya, masakan Jepang menggunakan alkohol dan bahan nonhalal lain di dalam hidangannya. Tapi, tidak demikian dengan Seirock-ya. Restoran ini berhasil mengembangkan resep andalannya agar aman dikonsumsi oleh warga muslim. Seirock-ya merupakan salah satu restoran Jepang halal MUI, yang mendapatkan sertifikasi tiga tahun setelah gerai pertamanya di buka. Meskipun ramen yang dijual oleh restoran ini halal, namun rasanya tetap autentik khas jepang.
Baca Juga:
6 Buah Untuk Menurunkan Darah Tinggi
2. Bakso Cuanki
Ada yang tahu tidak, ternyata bakso Cuanki itu memiliki arti Cari Uang Jalan Kaki lho. Kata-kata ini berasal dari makna si penjual bakso yang menjajakan dagangannya dengan cara berjalan kaki. Maka itulah dikenal dengan sebutan bakso Cuanki. Selain memiliki makna yang unik, bakso Cuanki juga punya perbedaan signifikan dengan jenis bakso pada umumnya. Jika bakso pada umumnya memiliki kuah kental akan lemak sapi, sementara bakso Cuanki tidak.
Bakso Cuanki lebih memiliki cita rasa kuah bening gurih dan tidak terlalu terasa lemak sapinya. Tekstur bakso Cuanki ini pun biasanya tak berurat dan lebih lembut ketika digigit. Sedikit mirip dengan bakso halus yang dagingnya digiling hingga sangat lumat.
3. Mie Jengkang
Bagi kalian yang gemar kuliner pedas, wajib rasanya mencoba Mie Jengkang. Mie Jengkang berlokasi di Gang Sd Nomor 44 RT 1 RW 2 Srengseng Bawah, Jagaksarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Tempat makan ini menarik banyak perhatian pecinta kuliner dengan level pedasnya.
Bagaimana tidak, Mie Jengkang hanya menawarkan level pedas 0-1 saja. Tapi jangan salah, level 1 di Mie Jengkang berisi hingga 60 cabai rawit. Bahkan saat harga cabai sedang naik, pemilik tidak akan mengurangi jumlah cabai yang disajikan. Pengunjung juga menambahkan telur pada sajian Mie Jangkung dengan harga Rp 4.000. Harga tersebut tentunya sepadan dengan sajian Mie Jangkung yang cukup lengkap. Dalam seporsi Mie Jangkung, terdiri dari mie, sayuran, serta topping melimpah berupa sosis dan bakso.
4. Babat Gongso
Salah satu kuliner khas Semarang selain Lumpia yang wajib dicicipi wisatawan adalah babat gongso. Babat gongso adalah masakan khas Semarang dengan cita rasa pedas yang tentu akan akrab dengan lidah orang Indonesia. Babat gongso sudah terkenal sebagai kuliner khas Semarang dengan bahan utama jeroan sapi yang dimasak dengan cara ditumis menggunakan ragam bumbu dan rempah-rempah.
Sehingga, siapapun yang mengolahnya tidak pernah merubah rasa sedikit pun. Babat yang begitu empuk dan diolah dengan ragam bumbu serta rempah dengan citarasa sedap dan enak menjadi magnet bagi pengunjung di Semarang. Alamatnya ada di Jalan Fatmawati No.81, Pedurungan Kidul, Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Sedangkan harga cuma Rp 20 per porsi. Buka pukul 17:00 – 22:00 WIB. Selamat mencoba dan selamat menikmati.
5. Tahu Gejrot
Tahu gejrot jadi salah satu jajanan khas Cirebon yang cukup populer. Makanan ini berbahan dasar tahu goreng yang dipotong beberapa bagian dan diberi kuah.
Kuahnya memiliki cita rasa tersendiri yang membuat menyempurnakan rasa tahu. Kuah ini di antaranya menggunakan bahan dasar kecap dan gula merah.
Dalam pembuatannya, satu porsi tahu gejrot ini mendapat campuran dari beberapa bumbu. Di antaranya bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit. Semua bumbu yang ada di dalam tahu gejrot ini dicampur dan digerus dalam keadaan segar alias mentah. bumbu dan kuah yang telah dicampur dalam satu sajian, membuat tahu gejrot ini memiliki cita rasa manis, gurih dan juga pedas. Meriah banget deh rasanya!
Akan tetapi, tahu enggak jika ternyata tahu gejrot ini memiliki beberapa varian? Bahkan, komposisinya sedikit berbeda dari biasanya. Seperti yang ada di beberapa daerah di Kabupaten Cirebon bagian timur. Di wilayah ini, tahu gejrot disajikan dengan diberi tambahan potongan ketupat atau kupat. Warga sekitar biasa menyebut makanan ini dengan nama kaladama atau kupat tahu.
Ikuti: