Sudah Terdaftar di PSE Chat Whatsapp Dapat Dilihat Kominfo?
SerbaID.com – WhatsApp mengklaim tak bisa mengakses chat atau percakapan pengguna karena fitur enkripsi ujung ke ujung alias end-to-end encryption (ETEE). Bagaimana dengan PSE Kominfo? Diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika menerbitkan kebijakan pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat dengan tenggat 20 Juli. Salah satu ketentuannya mengikat para PSE untuk menyerahkan data apapun kepada Kementerian atau aparat.
Sementara, sejumlah platform dilindungi oleh fitur end-to-end encryption. “Massages ar end-to-end encrypted. No one outside of this chat, not even WhatsApp, can read or listen to them. Click to learn more,” janji WhatsApp di kotak dialog kala memulai chat baru.
Bos WhatsApp Will Cathcart, dikutip dari Forbes, menyatakan pihaknya sudah mengirim triliunan pesan dengan aman lewat fitur ini. “Dalam lima tahun terakhir,” kata dia, 2021, “kami telah mengirimkan lebih dari 100 triliun pesan dengan aman kepada lebih dari 2 miliar pengguna.”
Enkripsi sendiri berarti pengodean data agar tak bisa dibaca sembarangan pihak yang tak memiliki kuncinya. End-to-end alias ujung-ke-ujung merujuk pada pengirim dan penerima pesan.
Dikutip dari situs resminya, WhatsApp memaparkan end-to-end encription membuat hanya Anda dan orang yang berkomunikasi dengan Anda yang dapat membaca atau mendengarkan apa yang dikirim, tidak ada orang di antara dua pihak ini, sekali pun WhatsApp, bisa membacanya.
“Semuanya otomatis: tidak perlu mengaktifkan pengaturan khusus untuk mengamankan pesan Anda,” demikian keterangan WhatsApp. Menurut Android Authority, fitur ETEE diterapkan WhatsApp sejak 2014 dengan mengandalkan open-source Open Whisper Systems yang juga menangani app pesan singkat Signal.
Protokol enkripsi yang digunakan oleh WhatsApp menggabungkan beberapa teknik kriptografi, dimulai dengan enkripsi kunci publik. Sederhananya, proses ini melibatkan setiap pengguna yang memiliki sepasang kunci yang dibuat secara acak; satu yang tetap milik pribadi dan yang lainnya didistribusikan kepada publik.
Pengirim pesan menggunakan kunci publik penerima untuk mengenkripsi pesan. Di ujung satunya, penerima menggunakan kunci pribadi mereka untuk mendekripsi atau membuka pesan. Karena gawai Anda menghasilkan kunci pribadi, WhatsApp tidak memiliki akses ke chat tersebut.
Teknik kriptografi sederhana ini telah digunakan selama beberapa dekade dengan versi modifikasi yang mengamankan semuanya, mulai dari email hingga dompet mata uang kripto.
IKUTI