Serunya Permainan Olahraga Cricket, Yang Mirip Dengan Olahraga Kasti
Jika disamakan, olahraga kriket ini mirip dengan permainan kasti yang sudah sering dimainkan masyarakat Indonesia. Berasal dari Hampshire, Inggris, olahraga ini sudah menjadi populer di penjuru dunia hingga India, Afrika Selatan, dan Australia.
Permainan ini dimainkan oleh dua tim dengan anggota tim berjumlah 11 orang dan melibatkan bola serta alat pemukul. Kemunculan kriket di Indonesia baru terjadi pada tahun 1880-an. Saat itu, permainan ini dimainkan di Jakarta, tepatnya di daerah Monumen Nasional. Barulah pada tahun 1992 permainan kriket makin populer hingga membentuk sebuah asosiasi yang bernama Jakarta Cricket Association (JCA). Tidak hanya itu, bersamaan dengan asosiasi tersebut muncul pula kompetisi liga kriket di Indonesi
Lapangan kriket berbentuk bulat atau oval dengan permukaan yang tertutup rumput. Pada umumnya, lapangan kriket memiliki ukuran sekitar 137–150 meter. Pada permainan kriket, masing-masing tim terdiri dari kapten tim (menentukan strategi dan pemain), batsman (pemukul bola), bowler (pelempar bola), dan fielders (penangkap bola). Selain itu, ada juga wicket keeper (penangkap bola dibelakang batsman), mid on dan mid off (penjaga area kanan dan kiri batsman), gully, slips, serta long on dan long off. Untuk peralatan yang dibutuhkan dalam pertandingan kriket, ada bat, bola, gawang atau wicket, helm, pelindung lutut, sarung tangan, dan sepatu.
Baca Juga : Manfaat Bersepeda Bagi Kesehatan Tubuh
Cara permainan olahraga kriket
Cara bermain kriket Pertama-tama, penjaga dan pemukul masuk ke lapangan. Setiap pemukul berdiri di depan area stump masing-masing. Seperti kasti, kedua pemukul dalam posisi berseberangan. Lalu, pemukul yang pertama bersiap memukul bola. Di saat yang sama, pemukul kedua bersiap untuk menuju ujung stump lain yaitu mengarah ke pemukul pertama. Apabila bola belum diambil oleh kelompok fielding, artinya masih bisa terus berlari.
Namun ketika pemukul sudah dinyatakan mati, maka akan digantikan pemukul berikutnya. Intinya, tiap pemukul berusaha memukul bola sebanyak-banyaknya demi mencetak skor. Apabila tim pertama berhasil memukul bola dan seluruh pemukul dinyatakan out, maka saatnya bertukar posisi dengan tim kedua. Lalu, cara bermainnya sama seperti tadi. Tim kedua akan mengejar skor yang telah dikumpulkan tim pertama demi bisa memenangkan pertandingan.
Bagi yang penasaran ingin mencoba olahraga kriket, pastikan mengikuti seluruh aturan main demi menghindari cedera. Selain itu, sempatkan untuk melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berolahraga. Tubuh juga harus tetap terhidrasi selama melakukan olahraga kriket. Bagi pemula, biasanya akan ada panduan dari pelatih atau pemain profesional untuk mengenal olahraga ini dengan lebih baik.
Baca Juga : Gerakan Pemanasan, Solusi Terhindar dari Cedera
Aturan dasar olahraga kriket
Olahraga kriket dimainkan di lapangan khusus, dengan dua tim masing-masing beranggotakan 11 pemain. Mereka memegang peran masing-masing, yaitu sebagai:
- Kapten
- Pemukul bola (batsman)
- Pelempar bola (bowler)
- Penangkap bola (fielders)
- Penjaga di belakang pemukul (wicket keeper)
- Penjaga area kanan dan kiri pemukul (mid on dan mid off)
Manfaat bermain kriket
Dalam bermain kriket, pemain dituntut untuk bergerak dengan cepat. Koordinasi mata dan tangan juga harus cepat agar pukulan dan juga lemparan bisa presisi. Ini membuat pemain memiliki keseimbangan dan juga koordinasi yang baik.
Selain itu, daya tahan dan juga stamina tentu sangat terlatih ketika harus aktif bergerak memainkan kriket. Ini akan menunjang kebugaran tubuh pemain.
Ikuti