Mengenal Dimsum Makanan Ringan Sekaligus Camilan Mungil Dari Tiongkok
Dimsum adalah makanan ringan yang jadi bagian penting dari kuliner Tiongkok. Jenisnya sangat beragam, karena semua kue dan makanan pembuka bisa dikategorikan sebagai dimsum. Biasanya dim sum dimakan sebagai sarapan atau sarsi.
Hidangan dimsum terdiri dari beberapa jenis makanan, diantaranya bakpao, fung zau atau ceker ayam, siomay, dumpling atau pangsit goreng, hakau yang berisi udang, gyoza atau pangsit kukus, dan xiaolongbao yaitu pangsit yang di dalamnya terdapat kuah. Dimsum biasanya disajikan dalam keranjang pengukus berukuran kecil yang dalam setiap keranjangnya berisi satu jenis dimsum.
Hampir di semua restoran yang menjual makanan khas Tiongkok pasti menjual menu yang satu ini juga. Bahkan, tempat-tempat yang bukan spesifik menjual makanan Tiongkok juga menjual, lho! Jadi, sebenarnya apa, sih, yang membuat makanan ini begitu spesial hingga banyak orang sangat menyukainya?
Baca Juga : Olahan Nasi Indonesia Menjadi Rasa yang Lezat
Sejarah Dimsum
Kata dim sum sendiri adalah sebuah istilah dari bahasa Kanton yang artinya adalah ‘makanan kecil’. Namun, berbeda dengan bahasa Mandarin—makanan ini disebut Dian Xin yang memiliki arti harfiah ‘sedikit dari hati’ atau ‘menyentuh hati’. Bentuknya yang kecil dan prosesnya yang panjanglah yang menamakan makanan ini hingga menjadi seperti ini. Dim sum disajikan dalam porsi yang sedikit karena sebenarnya makanan ini adalah makanan pendamping minum teh. Kudapan yang sudah terkenal dari ribuan tahun lalu ini konon bermula pada periode Jalur Sutra.
Makanan pendamping ini awalnya hanya dapat dinikmati oleh raja di Tiongkok sejak tahun 206 sebelum masehi (SM). Namun seiring berjalanya waktu dimsum bisa dinikmati oleh seluruh kalangan seperti para petani dan pedagang untuk menjadi makanan di sore hari dengan teh. Dimsum pun kini menjadi salah satu makanan asal China yang paling populer di seluruh dunia. Makanan yang biasanya menjadi pendamping minum teh ini berhasil menarik perhatian seluruh dunia karena rasanya yang cocok di lidah semua orang. Tradisi Yum Cha atau meminum teh dengan dimsum ini merupakan salah satu tradisi yang semakin dikenal penjuru dunia. Mereka memiliki aturan tersendiri ketika memakan Dimsum dengan teh bersama keluarga.
Keluarga atau teman harus mengelilingi meja sambil mengobrol dengan menikmati sajian Dimsum dan teh. Ketika teh sudah habis maka mereka akan menyandarkan teko teh untuk memberikan isyarat kepada pelayan bahwa teh perlu diisi kembali. Selain tradisi Yum Cha yang masih menjadi suatu tradisi yang kental disana, keunikan lainya adalah banyaknya varian yang ada pada Dimsum. Kurang lebih terdapat 1000 macam varian yang yang dapat dinikmati bagi para pecinta Dimsum di seluruh dunia.
Baca Juga : VIRAL! Restoran Karen’s Diner Konsep Marah Kepelanggan
Jenis-Jenis Dimsum
Dimsum dibuat dan disajikan dengan memperhatikan keharmonisan warna, bentuk, rasa, aroma, kualitas bahan dasarnya, jenis masakannya dan bahan-bahan alami yang baik untuk kesehatan. Dimsum memiliki berbagai variasi jenis, mulai dari yang bercita rasa gurih hingga manis.
Hakau
Dimsum jenis ini adalah dumpling udang yang dimasak dengan cara dikukus. Kulit luarnya terasa sangat lembut, sementara bagian dalamnya lebih padat.
Siew Mai
Pada umumnya restoran dim sum menyediakan 2 jenis siew mai, yakni yang berbahan dasar ayam dan udang. Ada juga yang dibuat dengan campuran keduanya.
Tim Pangsit Udang Jamur
Sesuai namanya, dimsum ini terbuat dari campuran udang dan jamur yang kemudian dibungkus dengan kulit pangsit. Olahan ini dimasak dengan cara dikukus.
Gao Zi
Gao Zi hampir sama dengan hakau, namun kulit pembungkusnya lebih tebal sehingga menghasilkan tekstur yang berbeda dan warna yang lebih menguning. Gao zi disajikan bersama saus vinegar manis yang tentunya dapat menggugah selera.
Bakpao
Restoran dim sum biasanya menyajikan beberapa jenis bakpao seperti isi telur asin, isi talas, hingga isi ayam dan bakpao apel isi wijen hitam.
Fong Zau
Kalau kamu adalah pecinta makanan pedas, pasti akan sulit rasanya untuk menolak Fong Zau. Fong Zau adalah ceker ayam yang dikukus hingga lembut dan disajikan bersama bumbu kacang hitam bercita rasa pedas.
Lumpia Kukus
Dimsum berikutnya yang harus dicoba adalah yang terbuat dari berbagai isian dan kemudian dibungkus oleh lumpia kulit tahu. Dim sum yang diolah dengan cara dikukus ini ada yang berisi ayam, udang, dan ada juga yang berisi kepiting.
Lumpia Goreng
Tak hanya dikukus, ternyata dim sum kulit lumpia bisa juga diolah dengan cara digoreng. Dimsum jenis ini memiliki tekstur kulit renyah yang membungkus ayam, udang, atau kepiting.
Wan Ton
Dim sum jenis ini memiliki tekstur kulit renyah yang membungkus ayam, udang, atau kepiting.
Ikuti