Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini

OTOMOTIF

Mobil Listrik Solusi Dalam Membantu Harga Bensin Mobil Yang Naik

Kenaikan harga bensin untuk kendaraan bermotor memang menjadi keresahan bagi pemilik kendaraan roda 4, atau yang berencana ingin membeli kendaraan roda 4. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar Subsidi memang belum mengalami kenaikan. Saat ini pemerintah masih menghitung dan mengkalkulasi dengan hati-hati atas rencana kenaikan kedua BBM itu.

Dengan pesatnya perkembangan teknologi, banyak ilmuan yang mencari tenaga daya alternatif, salah satunya adalah listrik. Pasar mobil listrik di Indonesia pun sudah mulai tumbuh, namun belum signifikan.

Beberapa agen pemegang merek (APM) sudah mulai menjual mobil hybrid maupun mobil listrik. Hanya saja, volume penjualannya belum sebanyak mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil.

Teknologi mobil hybrid dan listrik yang tergolong lebih canggih ketimbang mobil konvensional. Semakin canggih teknologinya, sudah pasti harga jual mobil yang bersangkutan akan lebih mahal sehingga belum tentu terjangkau oleh sebagian konsumen. Ditambah lagi, Indonesia masih dalam tahap awal pengembangan infrastruktur kendaraan berbasis listrik seperti stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Kendaraan bertenaga listrik memang diproyeksikan sebagai kendaraan masa depan. Selain minim emisi karbon, kendaraan ini disebut lebih ekonomis dan ramah kantong. Terutama, jika dibandingkan dengan tarif menggunakan kendaraan ber-BBM, yang saat ini harganya tengah melambung tinggi.

Baca Juga : HADIR! Rieju Skuter Listrik Perkotaan C-City

Berikut adalah alasan mobil listrik bisa menjadi solusi bagi kalian:

Alasan pertama adalah tenaga atau energi yang dihasilkan dari mobil listrik bisa didapatkan dengan cara charge atau mengisi daya listrik ke mesin motornya. Sehingga kamu akan memangkas biaya untuk mengisi bensin. Dengan menggunakan pengaturan waktu yang optimal dapat digunakan untuk memastikan mesin bensin hanya bekerja saat diperlukan.

Selain itu, mobil listrik juga dikatakan hemat untuk soal perawatan. Kamu tidak perlu repot untuk mengganti oli, busi, koil, serta air radiator secara rutin. Karena untuk perawatan mobil ini kamu cukup memeriksa mekanis, rotasi ban (spooring dan balancing), mengganti filter udara kabin, bila wiper, dan juga mengisi cairan washer.

Alasan kedua, mobil listrik dibekali dengan daya penampungan arus listrik yang cukup besar sehingga dapat digunakan untuk menempuh perjalanan yang jauh walau hanya sekali melakukan pengisian daya. Beberapa mobil listrik seperti Tesla dan Hyundai Konda Electric, mobil tersebut dapat menempuh jarak 384 sampai 386 kilometer dengan sekali charge saja.

Dan alasan ketiga adalah mobil listrik memberikan keamanan lebih. Di Indonesia tentunya sangat mementingkan hal tersebut. Para produsen mobil listrik banyak berinovasi untuk mengeluarkan fitur-fitur dari sisi keamanan dan kenyamanan. Seperti halnya terdapat fitur ICC atau Intelligent Cruise Control yang berfungsi untuk mengendalikan jarak mobil dengan kendaraan lain di depannya.

Selain itu, terdapat juga fitur Intelligent Around View Monitor yang menggunakan empat kamera dengan situasi split-screen close-ups di depan, belakang, kiri, dan kanan. Sehingga para pengendara dapat mudah saat memarkir kendaraan karena bisa melihat tampilan dari arah atas secara 360 derajat.

Baca Juga : Daftar Harga Motor Honda Matic PT Astra Honda Motor

Sebagai perbandingan, 1 kilowatt hour (kWh) mobil berdaya listrik dapat menempuh jarak 7 kilometer, dengan tarif sekitar Rp2.466,78/kWh di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Artinya, jika sebuah mobil listrik memiliki daya penuh 45 kWh, maka mobil tersebut bisa melaju hingga 315 km, hanya dengan ongkos sekitar Rp111.005 untuk jarak yang setara Jakarta-Bandung-Jakarta tersebut.

Sedangkan, 1 liter bensin pada mobil low cost green car (LCGC) bisa melaju sejauh 12 km. Namun, dengan naiknya harga Pertalite menjadi Rp10.000/liter, sebuah mobil berkapasitas tangki 45 liter akan membutuhkan biaya sebesar Rp450.000 untuk menempuh jarak 540 km. Bebannya akan lebih membengkak jika menggunakan Pertamax, yakni sebesar Rp652.500, dengan perhitungan 45 liter x Rp14.500. Padahal, untuk jarak yang sama, mobil berdaya listrik hanya butuh separuh dari biaya yang dihabiskan mobil berbahan bakar minyak tersebut.

Ikuti

One thought on “Mobil Listrik Solusi Dalam Membantu Harga Bensin Mobil Yang Naik

  • Arianto

    Makasi artikelnya, saya setuju mobil listrik jadi peluang besar di masa datang.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *