Penyebab ResikoTekanan Darah Tinggi yang Merusak Kesehatan
Serbaid.com – Tekanan darah tinggi atau juga disebut hipertensi memiliki efek yang bisa menyebabkan secacatan, kualitas hidup buruk, hingga penyakit mematikan. Tekanan darah adalah ukuran kekuatan darah yang mendorong dinding pembuluh darah saat melintas. Kantung memompa darah ke pembuluh darah untuk disalurkan ke seluruh tubuh.
Sistolik adalah pengukuran tekanan darah yang dipompa melalui arteri saat ventrikel jantung memompa (berkontraksi). Diastolik adalah pengukuran tekanan darah saat otot jantung berelaksasi sebelum kembali memompa darah.
Efek tekanan darah tinggi tersebut kemudian dapat membuat Anda berisiko mengalami beberapa kerusakan kesehatan sebagai berikut:
- Kerusakan arteri
- Kerusakan jantung
- Kerusakan otak
- Kerusakan ginjal
- Kerusakan mata
- Disfungsi seksual
1. Kerusakan arteri
Mengutip Mayo Clinic, arteri yang sehat bersifat fleksibel, kuat, dan elastis. Lapisan dalam arteri halus membuat darah mengalir dengan bebas, memasok organ dan jaringan vital dengan nutrisi dan oksigen. Tekanan darah tinggi secara bertahap meningkatkan tekanan darah yang mengalir melalui arteri. Efek tekanan darah tinggi itu nantinya dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang meliputi:
Arteri yang rusak dan menyempit
Tekanan darah tinggi dapat merusak sel-sel lapisan dalam arteri. Ketika lemak dari makanan memasuki aliran darah, mereka dapat terkumpul di arteri yang rusak. Akhirnya, dinding arteri menjadi kurang elastis, membatasi aliran darah ke seluruh tubuh.
Aneurisma
Seiring waktu, efek tekanan darah tinggi yang konstan melewati arteri yang melemah dapat menyebabkan bagian dindingnya membesar dan membentuk tonjolan (aneurisma). Aneurisma berpotensi pecah dan menyebabkan perdarahan internal yang mengancam nyawa. Aneurisma dapat terbentuk di arteri mana pun, tetapi paling sering terjadi di arteri terbesar tubuh (aorta)
Baca Juga : 6 Manfaat Rempah-rempah Bagi Kesehatan
2. Kerusakan jantung
Mengutip Mayo Clinic, efek tekanan darah tinggi lainnya yang berbahaya yaitu menyebabkan banyak masalah jantung, termasuk:
Penyakit arteri koroner
Arteri yang menyempit dan rusak efek tekanan darah tinggi membuat tubuh kesulitan memasok darah ke jantung.
- Terlalu sedikit aliran darah ke jantung dapat menyebabkan:
- Nyeri dada (angina)
- Irama jantung tidak teratur (aritmia)
- Serangan jantung.
Pembesaran jantung kiri
Efek tekanan darah tinggi membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan bilik jantung kiri bawah (ventrikel kiri) menebal.
Ventrikel kiri yang menebal meningkatkan risiko:
- Serangan jantung
- Gagal jantung
- Kematian jantung mendadak.
3. Kerusakan otak
Mengutip Mayo Clinic, otak bergantung pada suplai darah yang membawa nutrisi untuk bekerja dengan baik.
Adanya tekanan darah tinggi dapat memengaruhi otak dengan munculnya berbagai risiko penyakit, meliputi
Serangan iskemik transien
Serangan iskemik transien atau disebut ministroke adalah gangguan sementara terhadap suplai darah ke otak.
Kondisi ini dipengaruhi oleh arteri yang mengeras atau munculnya bekuan darah efek tekanan darah tinggi.
Serangan iskemik transien sering merupakan tanda peringatan stroke berat.
Baca Juga : Perbedaan dan Fakta Tentang Fungsi Otak Kanan dan Kiri
4. Kerusakan ginjal
Mengutip Mayo Clinic, pembuluh darah yang sehat memengaruhi ginjal menyaring kelebihan cairan dan limbah dari darah.
Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di dalam dan menuju ke ginjal.
Selain tekanan darah tinggi, kerusakan ginjal ini dapat lebih jika Anda memiliki diabetes.
Masalah kesehatan ginjal efek tekanan darah tinggi meliputi:
Jaringan parut ginjal (glomerulosklerosis)
Jenis kerusakan ginjal ini terjadi ketika pembuluh darah kecil di dalam ginjal menjadi bekas luka dan tidak dapat secara efektif menyaring cairan dan limbah dari darah.
Glomerulosklerosis dapat menyebabkan gagal ginjal.
Gagal ginjal
Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab paling umum dari gagal ginjal.
Pembuluh darah yang rusak mencegah ginjal menyaring limbah dari darah secara efektif, memungkinkan tingkat cairan dan limbah yang berbahaya terkumpul.
Perawatan untuk mengatasi efek tekanan darah tinggi di ginjal ini mungkin termasuk dialisis atau transplantasi ginjal.
Ikuti